Masih kecil

135 7 0
                                    

Jangan tanya, ini terlalu random untuk tidak kubuat cerita.
-----------------------------------------------------------

Suatu hari yang tidak cerah, mebius kecil masih berumur sekitar 200, dan dia sedang berada di rumah dengan taro dan seven (taro sama seven itu sepupu) Ace saat itu sedang pergi karna sebuah misi dan taro sedang libur kuliahnya, seven disitu karna dia diminta zoffy untuk menjaga mereka. Karna bosan mereka memutuskan untuk melihat sebuah film daripada bosan, tapi mereka lupa untuk mengecek tentang film yang akan mereka tonton.

Saat sedang menonton film tiba-tiba ada adegan yang tidak layak untuk dilihat mebius, yaitu adegan pembunuhan, taro yang terkejut langsung mengambil remote dan langsung Menganti salurannya,

"Taro-nii, kenapa diganti?" Tanya mebius
"Umm...gapapa kok" jawab taro
"Ada adegan pembunuhan" kata seven
"Pembunuhan?" Kata mebius bingung
"Ga usah dengerin mebius! Nanti kita nonton film lain" kata taro
"Ok niisan, aku mau ambil bonekaku dulu" kata mebius yang turun dari sofa dan pergi ke kamarnya
"Seven-nii, kenapa kau memberi tahunya?!" Tanya taro
"Kenapa emang? Kan dia tanya?" Jawab seven
"Tapi dia masih terlalu kecil untuk mengetahui hal itu!" Kata taro
"Jadi kau belum memberitahu nya tentang misi Ace, zoffy, dan paman setiap hari itu membunuh para monster?" Tanya seven
"Kita bilang ke dia dengan kata mengalahkan monster dan mungkin dipikirkanya mengalahkan monster itu lain, jadi Seven-nii kumohon nanti dia akan tau sendiri lah! Tapi jangan sekarang" pinta taro
"Baiklah" kata seven saat mebius kembali dengan bonekanya dan mereka pun melanjutkan film yang baru saat mebius bertanya lagi tentang film tadi,

"Seven-nii, maksudnya pembunuhan apa?" Tanya mebius
"Mandi darah" jawab seven singkat
"Seven-nii!! Ga gitu juga maksudku!!" Kata taro kesal
"Hah?" Mebius masih bingung
"Ayo kita pergi main ditaman" ajak taro
"Ok!!" Kata mebius senang sementara taro hanya memandang seven dengan kesal sementara seven hanya memandang taro kembali tanpa rasa bersalah.

-----------------------------------------------------------
Terimakasih sudah membaca, ide ini dari adikku (aku mohon ke dia selama beberapa menit baru dia kasih), juga terimakasih buat FianurRahma, SukLing4,nomoriooo, dan AndiAliefMunawwirhas buat nge-vote ceritaku! Sekian dari saya terimakasih!

Ultraman fanficWhere stories live. Discover now