Terjadi sebuah petarungan sengit antara ultra kyodai dan sebuah musuh yang sangat kuat. Saat semua harapan tampak pudar, mebius dengan keras kepala memutuskan untuk mengorbankan dirinya,
"Mebius!! Jangan lakukan itu!" Teriak taro
"Maaf niisan, ini adalah satu satunya cara yang bisa kupikirkan!" Kata mebius
"Mebius! Jangan keras kepala dan hentikan!!" Teriak Jack tapi dia terlambat,
"MEBIUS DYNAMITE!!"seru mebius dengan segala tenaganya dan berlari ke musuhnya dan mengalahkannya,
Tapi akibatnya, mebius menggunakan semua tenaganya dan saat dia kembali ke bentuk fisiknya, mebius segera jatuh ke tanah,
"Mebius! Bertahanlah!" Kata taro yang melihat color timer mebius berkedip dengan cepat dan matanya perlahan mulai menjadi hitam (kaya di episode 30 gitu),
"Dasar! Kenapa kau sangat keras kepala?!" Kata Hikari khawatir
"Maaf... niisan.... tapi terima....kasih..untuk semua...nya" kata mebius sambil tersenyum lemah dan tubuhnya menjadi cahaya,
"Tidak...mebius kembali lah" kata Ultraman
"Jangan...tinggalkan kami adik kecil" kata Ace,
Mereka semua sangat sedih karna adik mereka telah menjadi cahaya, tapi mereka tetap mendorong diri mereka untuk kembali ke tanah cahaya dan memberi tau apa yang terjadi ke father dan mother of ultra.
Di tanah cahaya, mereka bertemu dengan mother of ultra dan father of ultra yang menunggu mereka,
"Kalian sudah kembali? Apakah kalian baik baik saja?" Tanya father of ultra
"Dan Dimana mebius?" Tanya mother of ultra
"Dia...telah menjadi cahaya" kata zoffy dengan berat hati
"Apa... maksudmu?" Tanya father of ultra
"Dia mengorbankan dirinya..kami sudah coba menghentikannya tapi dia tidak mendengarkan" kata seven
Semuanya terdiam dengan rasa sedih di hari mereka, semuanya tau seberapa keras kepala mebius, tapi mereka tidak berpikir kalau mereka bisa kehilangannya.
Para heisei,reiwa,dan newgen telah mendengar tentang kabar itu (sebagian besar dari taiga,Z,dan zero kalian Taulah kenapa) dan merasa sedih. Suatu hari saat sedang berpatroli taro melihat sesuatu yang agak aneh, ada yang dari kejauhan terlihat seperti seorang ultra yang tidak sadarkan diri, akhirnya taro pun memutuskan untuk mengeceknya dan terkejut saat dia melihat ternyata ultra itua dalah mebius. Mebius terlihat pucat, color timer nya berkedip denga cepat, dia juga terlihat sangat kelelahan ,
"Mebius! Mebius! Apakah kamu baik baik saja?" Tanya taro sambil menggoyangkan tubuh mebius perlahan, dan setelah beberapa menit mebius terbangun,
"Mebius! Kamu gapapa?" Tanya taro tapi mebius tidak langsung menjawab, dia melihat sekeliling dan tampak kebingungan,
"Dimana...aku?" Tanya mebius
"Kau di sebuah asteroid"kata taro perlahan
"Kau...siapa?....aku...siapa?"Tanya mebius lagi sambil melihat taro
"Kau...tidak ingat?" Tanya taro dan mebius hanya menggeleng, taro merasa sedih tapi dia memutuskan untuk membawa mebius ke tanah cahaya dulu supaya dia dirawat,
"Ayo kita ke tanah cahaya dulu" kata taro
"Itu...dimana?" Tanya mebius
"Kau akan segera tahu" jawab taro sambil melepaskan mantelnya dan memakaikannya di mebius supaya dia tidak kedinginan (kan kakanya khawatir liat muka adiknya yang pucat) dan menggendong mebius perlahan dan terbang ke tanah cahaya,
"Kau.... hangat"kata mebius
"Hmm? benarkah?" Tanya taro dan mebius hanya mengangguk lemah,
Setelah beberapa menit taro sadar mebius sudah pingsan, sehingga taro mempercepat perjalanannya ke tanah cahaya.
-----------------------------------------------------------
Itu adalah ceritanya, aku ngantuk jadinya nanti lanjut part 2 aja ya?
Ok deh bye bye semoga kalian bahagia (◍•ᴗ•◍)
YOU ARE READING
Ultraman fanfic
Fanfictionini versi Indonesia dari buku yang itu, tapi ceritanya sama (kemungkinan?).... dah lah (Ultraman milik Tsuburaya production aku hanya meminjam karakternya)
