Mimpi buruk

155 7 1
                                    

Mebius sedang tidur lelap tapi dia tiba-tiba mengalami mimpi buruk, dia berada di sebuah planet yang gelap dan menyeramkan, dia agak ketakutan jadi dia mulai mencari seseorang dan dia melihat mantel seven yang sudah hancur ketakutan mebius mulai mencari seven,

"Seven-nii? Apa kau disini?" Kata mebius memanggil seven tapi setelah beberapa menit dia melihat sesuatu  dan saat dia mendekat dia terkejut melihat seven yang sudah tidak bernyawa,

"Seven-nii! Bangun!" Kata mebius menggoyangkan tubuh seven tapi seven tidak bangun, mebius mulai menangis karna seven tidak mau bangun,
"Seven-nii, kumohon bangun" kata  mebius menangis mencoba membangunkan seven lagi tapi Seven tidak bergerak yang membuat mebius Menangis karna dia sudah menyerah saat mebius terbangun dari mimpi buruknya di kasurnya dan penuh keringat dingin dia masih ketakutan saat dia melihat jam,

"Aku akan terlambat" kata mebius, jadi dia mengelap keringatnya dan membersihkan diri lalu setelah siap dia pergi ke IGDF. Di perjalan ke IGDF mebius mesih mengingat mimpi buruknya dan takut kalau itu semua nyata jadi dia memutuskan untuk pergi mencari seven dan pergi ke ruangan dimana dia dan para ultra kyodai akan beristirahat siapa tahu seven ada disitu.

Di ruanganya, mebius masuk dia ketakutan tapi saat dia masuk dan melihat sekeliling  dia melihat seven yang sedang membaca sebuah data di dekat dinding kaca, melihat seven dia mulai menangis lagi senang kalau semuanya hanya mimpi, jadi dia pergi ke seven dan memeluknya yang membuat semua orang terkejut,

"Mebius? Ada apa?" Tanya taro melihat saudaranya menangis
"Mebius kumohon, aku sedang tidak mood" kata seven
"Seven-nii apa yang terjadi?" Tanya jack
"Gimana aku mau tau? Aku lagi baca sebuah data saat tiba-tiba dia datang" kata seven yang sama-sama kebingungan
"Mebius ada apa? Kenapa kamu menangis?" Tanya ultraman
"A-aku bermimpi ka-kalau seven-nii meninggal" kata mebius menangis
"{Menghela nafas} itu hanya mimpi mebius" kata seven dengan nada yang datar tapi mebius masih menangis
'Seven-nii coba peluk dia balik' kata ace menggunakan telekinesis
'Ga akan' kata seven balik menggunakan telekinesis
'Apakah seven-nii punya ide lain?' Tanya ace
'Yasudah lah' kata seven, yang lalu meletakan data yang dia baca dan memeluk kembali mebius,

"Mebius tenanglah? Aku disini" kata seven memeluk mebius
"Seven-nii, kumohon jangan tinggalkan aku,ok?" Kata mebius
"Ok aku tidak akan mengingalkan mu, tapi berhenti menangis ok?" Kata seven dan mebius berhenti menangis tapi masih memeluk seven, jadi seven membiarkannya sementara yang lain hanya melihat ke mereka beberapa terkejut karna seven berhasil menenangkan mebius sementara beberapa bingung bagaimana seven bisa menjadi sebaik itu tapi dingin disaat yang sama.

-----------------------------------------------------------

Itu dia semuanya!!! Maaf ya lalu pendek atau apa, dan juga terimakasih buat sepupuku yang bantuin aku kilih dua ultra untuk cerita ini dan dia pilih seven dan mebius, juga terimakasih buat IkaShafa1,SukLing4, dan AndiAliefMunawwirhas buat nge-vote ceritaku!! Sampai jumpa lagi semuanya, bye!! ฅ⁠^⁠•⁠ﻌ⁠•⁠^⁠ฅ

Ultraman fanficWhere stories live. Discover now