CHAPTER 1

4.1K 433 55
                                    

Hallo pembaca kesayangan mamii, rencananya part ini mau di up malam nanti, tp kayanya sekarang aja biar bisa lanjut nulis cerita satunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hallo pembaca kesayangan mamii, rencananya part ini mau di up malam nanti, tp kayanya sekarang aja biar bisa lanjut nulis cerita satunya. Siapa tau bisa double up 🤭

kali ini mami akan mencoba untuk menulis cerita yang sedikit di bumbui oleh drama keluarga.

-

"Kak.... Kenapa bisa jadi seperti ini?" Becky menyentuh tubuh sang kakak dengan sangat hati-hati.

"Terima kasih sudah datang menjenguk kami Beck." Senyuman yang tampak lemah itu tergambar di raut wajah Richie.

Becky menangisi kondisi kakaknya yang terbaring lemah dengan tubuh penuh dengan luka yang baru saja dibersihkan oleh para perawat sebelumnya. Saat ini ruang gawat darurat itu tampak begitu sibuk karena baru saja terjadi kecelakaan beruntun akibat sebuah truk bermuatan besar yang mengalami rem blong.

"Be-Becky....?" Ucap seseorang yang terbaring di sebelah ranjang sang kakak.

"Ya kak....?"

Kali ini perhatian Becky berpindah ke arah saudara iparnya yang tengah hamil besar itu. Keadaannya tidak jauh berbeda dengan kakaknya, hanya saja tampaknya kakak iparnya benar-benar melindungi bayi dalam perutnya, sehingga pada area perutnya seolah tidak ada luka sedikitpun.

"Jika aku tidak bisa diselamatkan nanti.... Tolong jaga anak ini.... Hanya kamu yang bisa kakak percaya di dunia ini untuk menjaga anak kami." Tangan yang lemah itu tampak mencoba meraih pergelangan tangan Becky dan memegangnya dengan kuat.

Tangisan itu semakin deras, isakan yang keluar dari mulut gadis belia itu tidak henti-hentinya terdengar memenuhi ruangan itu. Tidak ada sanak saudara lain yang menemaninya, karena memang sejak awal hubungan Richie dengan istrinya Queen tidak pernah mendapatkan restu dari kedua orang tua Becky.

"Kakak jangan bicara seperti itu... Kalian berdua harus selamat, kalian harus menjaga dan membesarkan anak kalian sendiri...."

Tiba-tiba keadaan Richie kembali kritis sehingga membuat Becky panik dan segera meminta bantuan, Queen menangis ketika melihat para dokter dan perawat lainnya mulai berkumpul di sekitar ranjang suaminya. Sementara Becky memberi ruang untuk petugas agar bisa melakukan tugasnya. Dia mendengar dokter mengatakan bahwa kakaknya mengalami serangan jantung.

Tak lama kemudian ia melihat salah seorang perawat membawa alat pacu jantung dan ia melihat perawat itu mengoleskan cairan khusus pada alat tersebut kemudian menyerahkannya kepada dokter. Beberapa kali alat pacu jantung itu digunakan untuk mengembalikan detak jantung Richie, namun tampaknya tidak ada perubahan sedikitpun.

Berkali-kali Becky mencoba menghubungi kedua orang tuanya, namun tidak satupun diantara mereka yang menjawab panggilan itu. Akhirnya dia memutuskan untuk tidak lagi menelepon mereka, dan hanya mengirimkan sebuah pesan singkat lalu memasukkan kembali ponselnya ke dalam kantong jaketnya.

Virgin Mom [FreenBecky]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang