14. Siapa Saja

50 14 0
                                    

Fakhir akhir masuk ke dalam kelas menghampiri kami tadi nya dia ingin memanggil kami namun, sayang nya dia mendengar pembicaraan Nanda.

"Chloe jadi lu suka sama bang very?"

"Cie Cie"

Fakhir menggoda tetapi Nanda malah mengatakan bahwa kami sudah pacaran, aku ingin menyela perkataan Nanda namun, aku nya bisa diam.

"Cieee pacaran sama bang very ni" mulut Lemes Fakhir semakin menjadi-jadi.

Karena aku malas menanggapi kedua nya aku mengambil tas ku dan pergi meninggalkan mereka meskipun mereka Memanggil- manggil diri ku, aku tetap jalan menuruni tangga dan menuju lapangan.

Saat di lapangan semua sudah berkumpul dan Rahmat sudah sampai bersama Bu Mul, aku terus melihat ke arah Fakhir yang sedari tadi dia terus melihat ke arah bang very.

Tak lama kemudian Fakhir melihat ke arah ku terlihat jelas bahwa dia akan mengatakan yang dia dengar kepada bang very terutama jika yang lain tau. Aku terus mencoba meng-kode nya agar menutup mulut namun, itu tidak berguna bagi Fakhir.

Latihan pun di mulai seperti biasa aku selalu berada di belakang bang very Namun, Tiba-tiba Rahmat memanggil ku dan menyuruh ku untuk pindah.

Aku heran mengapa dia menyuruh ku pindah biasanya aku selalu di suruh di sini dan tidak ada yang terganggu dengan itu, bahkan gerakan ku tidak ada yang salah.

Karena tak bisa berbuat banyak jadi aku mengikuti apa kata Rahmat, Tetapi saat aku berjalan ke belakang tangan ku di hentikan oleh bang very.

"Chloe ngapain pindah di sini aja"

Aku berhenti mendengar ucapan bang very Namun, aku kembali melihat ke arah Rahmat.

Aku melepaskan tangan bang very dan berbisik kepada nya "ikuti aja bang, Chloe engga mau hal kek gini mancing hal-hal buruk di pikiran yang lain" Ucap ku saat berbisik kepada bang very lalu pindah ke barisan belakang.

Latihan kembali di lanjutkan Meskipun aku melihat lirikan mata bang very terlihat tidak suka saat melihat Rahmat.
Namun, dia tidak menunjukan sifat tidak suka nya itu kepada publik.

Saat latihan sudah mau selesai aku berbicara kepada Karin bercanda-canda, yang membuat aku dan Karin selalu di tegur dan di marahi oleh Rahmat.

"Chloe"
"Hmm...Kenapa Rin?"
"Kau punya hubungan apa sama bang very, ku lihat kek nya kalian dekat banget tuh"

Aku sempat bingung ingin menjawab apa, mencari alasan yang tepat untuk menghindari pertanyaan Karin.

"Cuman sebatas Abang kelas sama adek kelas, emang kenapa?"
"Masa sih?, Aku engga percaya deh dari mata bang very cara dia ngeliat kau di marahi Rahmat itu beda banget"

"Emang beda gimana, biasa aja nya kek biasa."

Ucap ku yang selalu menghindari perkataan Karin dan berpura-pura tidak tahu. Latihan telah selesai seperti biasa sebelum pulang bersalaman pada Bu Mul dan Rahmat.

Namun, saat aku ingin bersalaman dengan Rahmat aku di tarik oleh bang very menjauh dari hadapan Rahmat. Sedikit kaget dengan yang di lakukan bang very dia sudah membawa tas ku dan tas nya namun, mengapa dia menarik ku di saat aku ingin bersalaman kepada Rahmat.

Aku melihat ke arah belakang dengan jelas Rahmat masih melihat ke arah kami namun, dia tidak berkata sama sekali hanya diam melihat kepergian kami.

[Bab emang pendek]

Jangan lupa vote nya.
Tandai typo!

𝐕𝐞𝐫𝐲 𝐒𝐮𝐛𝐫𝐚𝐭𝐚 [End] ✓Where stories live. Discover now