M.T.W - 21

200 20 12
                                    

Pagi ini Haruto dan Wonyoung sedang sarapan di meja makan. Sedari tadi Haruto memperhatikan Wonyoung yang makan dengan lahap.

Wonyoung yang sadar Haruto sedang menatapnya langsung menoleh, "Kenapa Haru? Kok liatinnya gitu banget."

"Gak papa kok." Haruto senyum kemudian melanjutkan makannya lagi.

"Hari ini kamu lembur lagi? Aku gak ada temen seharian di sini." Wonyoung cemberut.

"Aku usahain pulang sore ya." Haruto mengusap lembut pucuk kepala Wonyoung, "Oh ya, ada yang mau kamu bicarain gak sama aku?"

Wonyoung mengerutkan keningnya, "Apa? Gak ada kok."

"Kirain ada." Haruto tadinya berharap Wonyoung bakalan cerita tentang kehamilannya. Tapi ternyata gak, yaudahlah nanti saja Haruto bahas pas pulang kerja.

"Aku berangkat sekarang ya?" Haruto menyimpan piring bekas makannya di wastafel.

"Iya." Wonyoung mengikuti Haruto, "Jangan deket-deket sama cewek lain!"

Haruto ketawa, "Gak dong sayang."

'Ini beneran dia gak inget sekarang hari apa?' Batin Wonyoung, padahal sedari tadi ia menunggu Haruto mengucapkan selamat ulang tahun padanya.

"Jangan pergi kemana-mana sendirian, tunggu aku pulang. Ok?"

"Iya Haru."

Haruto mendekatkan pipinya pada bibir Wonyoung, "Cium dulu biar kerjanya semangat."

Chup~

"Hati-hati di jalan!"

Wonyoung beberapa kali mengganti channel di televisi, bosen banget seharian cuma di apartement Haruto

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Wonyoung beberapa kali mengganti channel di televisi, bosen banget seharian cuma di apartement Haruto. Sebenernya dia pengen jalan keluar, tapi badannya tuh malas banget. Ditambah dari tadi dia mual dan pusing terus.

Wonyoung cemberut, "Padahal hari ini aku ulang tahun. Tapi Haru gak da ngucapin apapun, sesibuk itu ya dia sekarang? Sampe lupa." Wonyoung merenung, padahal dulu Haruto adalah orang pertama yang selalu ngerayain itu.

Tapi gak papa, Wonyoung maklumin karena sekarang Haruto bukan asistennya lagi. Tanggung jawab dia lebih besar buat perusahaan kakeknya.

Wonyoung masuk ke dalam kamar buat rebahan. Baru saja ia berusaha untuk memejamkan matanya, pintu kamar sudah ada yang mengetuk. "Masuk!"

Ternyata Haruto sudah pulang, ia membawa kue tart dan sebuket bunga mawar kesukaan Wonyoung, "Happy birthday!"

"Haru?" Wonyoung gak bisa nahan senyumnya, dia seneng banget. Ternyata Haruto masih inget hari ulang tahunnya, "Aku kira kamu lupa."

"Gak, masa aku lupa." Haruto menyalakan lilin, "Tiup dulu lilinnya!"

Wonyoung berdo'a terlebih dahulu kemudian meniup lilin tersebut, "Makasih ya Haru, do'a buat aku apa?"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 26, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

More than Words || Travicky [Completed]Where stories live. Discover now