Prolog : Love Triangle

33 12 19
                                    

FMV Choices

a/n:
seperti sebelumnya, ditonton dulu video di atas baru baca ya gais😚

video kali ini semua scene atau klip"nya aman dari policynya youtube. gak ada yang distrubing dsbnya. karena sebenernya aku buat video ini dulu, yang trailer tu baru kepikiran setelah beberapa hari video ini jadi. itupun aku jg ada nambahin dan rombak lg sampai akhirnya hasil jadinya gitu.

oya, maaf kl ada typo dan ada yg kata"nya mngkn berantakan sikit, soalnya ga ngecek ulang lagi ✌🏻

oke, happy reading❤️ jangan lupa vote dan komennya ya! karna itu bikin aku lebih semangat nulis dan sebagai bentuk support kalian terhadap crita ini!😚

—🍀—

2006

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

2006

Seluruh wilayah DKI Jakarta diguyur hujan deras yang kunjung berhenti dari siang hari sampai malam ini. Bahkan intensitas hujan bukannya menurun, tetapi semakin meningkat.

Di kediaman rumah keluarga Duncan, terdapat gadis kecil sedang duduk di dekat jendela kamar tamu yang sedari tiga hari yang lalu ia tempati. Pandangannya terus tertuju ke luar. Berharap bahwa hujan akan segera berhenti dan dirinya segera mendapat kabar dari kedua orang tuanya.

Gadis itu dititipkan untuk tinggal sementara di rumah keluarga Duncan selama empat hari karena sang mama dan papa harus pergi ke luar kota demi urusan pekerjaan.

Ia sesekali memejamkan mata dan menutup telinga dengan kedua tangan tak kala melihat kilat di langit yang disusul bunyi petir. Dirinya benci bunyi petir karena menimbulkan bunyi yang sangat menyeramkan.

Sementara di lantai dasar, selain adanya suara hujan, diiringi suara penggorengan yang berasal dari dapur dan suara televisi dari ruang tamu yang menampilkan game dari play station.

Pintu rumah terbuka. Menampilan sosok laki-laki yang tergolong tinggi untuk anak seusianya. Pada kedua bahunya masih tersemat tas ransel sekolah. Namun, ia sudah mengganti seragam sekolah dengan pakaian dan celana bebas.

Setelah pulang sekolah tadi, laki-laki yang berada di tahun terakhir sekolah dasar itu bersama teman-temannya berkumpul di rumah salah satu dari mereka untuk kerja kelompok mempersiapkan ujian praktik yang tersisa empat hari lagi.

Ia melangkahkan kaki menuju ruang tamu mendapati adiknya yang terpaut usia tiga tahun di bawahnya tengah fokus bermain play station.

"Kenzo," panggilnya.

ChoicesWhere stories live. Discover now