Aku terdiam dan berpikir sejenak
Kalau aku ikut, aku akan ketemu Jefrico dan pacarnya itu. Ditambah, aku harus ngeliat mereka mesra-mesraan di depanku. Bukannya refreshing, malah despresing, dong. Mendingan aku tidur dirumah
"Enggak ah, kak. Aku mau dirumah aja. Capek, semalem kurang tidur" jawabku
"Disana banyak makanan loh, yakin nggak mau ikut?" tanya kak Bianca
"Enggak," jawabku mantab
"Oke deh. Tapi, nanti malam ikut, ya. Kak Candra ajak kita makan malam di luar"
"Wah, kayaknya ada yang mau dilamar, nih" ujarku sambil menyenggol lengan kak Bianca dengan siku tanganku
"Apaan sih, Tya. Jangan godain kaka, deh" balas Kak Bianca malu-malu
"Cieee.." ejekku
-
Aku sampai di restoran yang lokasinya sudah kak Bianca kirimkan satu jam yang lalu. Aku berjalan sambil mengamati seluruh meja yang tersebar di setiap sudut tempat ini guna menemukan dimana pasangan itu berada
Seseorang di meja dekat kolam melambaikan tangan ke arahku. Ya, itu kak Bianca bersama dengan kak Candra yang duduk tepat didepannya. Aku tersenyum melihat mereka. Tetapi, ada orang lain yang duduk di meja yang sama dengan mereka
Pandanganku pun tertuju pada seorang pemuda disamping kak Candra, dan seorang perempuan disamping kak Bianca. Jefrico dan Roseanne Alatta
Melihat aku mendekati mereka, model seksi nan cantik itu berpindah tempat duduk disamping kekasihnya, agar aku bisa duduk disamping kak Bianca. Situasi semalam seolah kembali terulang
Setelah pesan dan menunggu beberapa saat, makanan pun datang. Ikan bakar yang sangat eksotis, kepiting berukuran besar dengan cangkang merah, ayam goreng dan nasi hangat disetiap piring, mengepulkan bau bawang goreng yang menjadi topingnya
Hal-hal itu terlihat sangat lezat saat keadaan fisik dan jiwaku normal. Sekarang, aku sungguh merasa tidak normal. Tak ada yang menarik dari semua itu. Cacing-cacing di perutku yang tadi melakukan unjuk rasa, kini bungkam seketika
"Oh ya, aku turut prihatin atas kejadian yang kamu alami ya, Anne. Sekarang kamu udah baikan?" tanya kak Bianca pada kak Anne
"Kejadian apa?" sambung kak Candra
"Biasa, netizen. Mulut mereka kan rese" ucap Jefrico
"Maksudnya?" tanya kak Candra yang masih kurang paham
"Mereka pada komen-komen nggak penting karena selisih umur kita" jawab Jefrico
"Emang selisih berapa?" lanjut kak Candra
"Lima tahun. Aku 23 dan Anne 28" jelas Jefrico
"Haa? Berarti lo brondong, dong?" ucapku keceplosan. Dasar bego. Secara spontan tanganku menutup mulut yang terkadang tak tahu aturan ini. Kak Bianca memelototiku dan mencubit pinggangku
"Lo ngatain gue?!" tanya Jefrico dengan muka ketus
"Eng.. Enggak.. Ya.. Gue nggak maksud begitu. Sorry, keceplosan" jawabku rancu
"Dasar ABG nyinyir" ucapnya dengan tatapan tajam yang menyulut emosiku
"Apa lo bilang? Kok lo ngatain gue, sih?" nadaku mulai meninggi
"Kenapa? Lo yang mulai duluan"
"Gue kan udah bilang kalau gue nggak sengaja. Elo aja yang emosian. Asal lo tau ya, tahun ini, umur gue 20 tahun. Artinya, gue udah bukan ABG lagi!"
YOU ARE READING
With You [JaeYong | GS] ✅
RomanceUdah END, tapi tetep vote dan comment yah Warning!!🚨 BxB, GS (Gender-Switch) . Jaeyong Shipper, welcome!
![With You [JaeYong | GS] ✅](https://img.wattpad.com/cover/354066900-64-k144516.jpg)