0'6

763 75 0
                                    

°°°

Malam mulai larut, udara dingin terasa mampu menembus kulit. Bermodalkan cahaya bulan, Cylie berjalan di sebuah jalan setapak menuju tempat pertemuannya dengan seseorang.

"Ck, apakah pria itu ingin mempermainkan ku? oh, ayolah! sejak tadi aku berjalan dan tidak ada siapapun disini!" decak Cylie terlampau kesal

"Tuan, hati-hati!" Seru sistem saat sebuah anak panah hampir mengenai lengan kanan tuan-nya

"Reflek yang cukup bagus, heh?" Ujar seorang pria di dalam kegelapan

"Woah, terimakasih atas sambutan 'hangat' yang anda berikan, tuan Grand Duke Ereztoile yang terhormat." Ucap Cylie seraya memandang lurus pada satu titik

"Yah, setidaknya harus ada hal berkesan di pertemuan kedua kita ini, bukan?" Balas pria itu sambil berjalan keluar dari kegelapan-nya.

Cylie merasa sedikit dejavu dengan kejadian ini, di bantu oleh cahaya bulan, Cylie dapat melihat sosok itu lebih jelas.

Sosok itu, sang Grand Duke Ereztoile yang di kenal sebagai monster kekaisaran. Arzatan De'Ereztoile, pria bersurai segelap malam, dengan sepasang iris sebiru langit, rahangnya yang tegas, hidung yang mancung, juga bibir berisi berwarna kemerahan.

Dan, ah! Jangan lupakan bentuk tubuhnya yang selalu menjadi idaman para gadis, baik dari keluarga bangsawan hingga rakyat jelata. Sifatnya yang cenderung tertutup mampu membuat gadis manapun penasaran di tambah dengan julukan 'Sang Monster Kekaisaran' yang tersemat di namanya.

Sungguh, sempurna! di balik wajah rupawan bak malaikat itu ternyata memiliki sisi iblis yang sangat mengerikan.

"Atau.. bisa ku katakan sebagai pertemuan terakhir?"

Sringg!

Suara gesekan pedang terdengar jelas di dalam hutan yang gelap ini.

"Cih, anda terlalu percaya diri tuan." decih Cylie sembari terus menangkis serangan dari pria yang di juluki sebagai 'Sang Monster Kekaisaran'

Lima tahun bukanlah waktu yang sebentar, banyak hal yang telah ia lewati dan ia pertaruhkan. Selain kecerdasan, dia juga harus memiliki kekuatan untuk bertahan hidup.

Di temani sistem, Cylie mulai belajar beladiri, mulai dari awal hingga di titik ini. Jika pria di hadapannya adalah 'Sang Monster Kekaisaran' maka mungkin julukan yang tepat untuk Cylie adalah 'Sang Dewi Perang'.

  tang!

Brugh!

"Pastikan untuk tidak memberi celah pada lawan mu untuk menang, tuan Grand Duke Ereztoile." ucap Cylie setelah berhasil menjatuhkan pedang pria sombong di hadapannya dan mengunci pergerakan nya.

"Saya rasa urusan kita telah selesai malam ini, diamnya anda saat ini akan saya anggap sebagai persetujuan." Ucap Cylie sesaat setelah membebaskan pria tampan itu dari kukungan-nya

"Saya harap kita tidak perlu berurusan lagi kedepannya, selamat malam." lanjutnya sebelum benar-benar berbalik pergi

Arzatan yang masih setia dengan keterdiaman-nya hanya mampu menatap punggung kecil Cylie yang mulai hilang tertelan gelapnya malam

Memilih menunduk guna menatap kedua tangannya, lalu melirik ke arah pedang kebanggaannya yang tergeletak tak jauh dari posisinya saat ini.

Perlahan, sebuah sudut tertarik pada bibirnya membentuk sebuah seringai berbahaya dengan mata berkilat penuh ketertarikan

"Ah, marmut nakal ku kini telah berubah menjadi kelinci kecil yang menarik." Batinnya sebelum pergi meninggalkan tempat itu

°
°
°

GRAND DUKE LOVETAKER'S [ CERITA TIDAK DI LANJUTKAN ]Where stories live. Discover now