Part 9

4 2 0
                                    


"Asha... Kita tidak mungkin bisa datang ke acara seperti itu dengan pakaian biasa."

Helena sedang dalam misi untuk membuat Asha mau ikut dengannya membeli dress baru yang akan mereka gunakan di acara pesta ulang tahun Princess Laura.

Dimana diluar dugaan Helena, itu adalah misi yang sangat sulit.

"Aku sudah punya beberapa dress jadi mengapa aku harus membeli dress baru?" tanya Asha.

"Karena ini adalah pesta yang diadakan di Imperial Palace, Dear Asha..."

"Menurutmu dress yang aku punya tidak layak digunakan?"

"... Ya." Jawab Helena jujur.

Pakaian yang Asha bawa dari Marquisate Blair adalah dress yang dibelikan oleh Marquess James untuknya, dan itu juga termasuk dress yang mahal mengingat mereka membuatnya di salah satu tailor terkenal di Calvert Kingdom. Maka dari itulah Asha berpikir seharusnya itu sudah lebih dari cukup untuk dikatakan layak.

"Asha... ini adalah acara yang termasuk tertutup, bukan seperti ball yang diadakan dalam skala besar. Pesta ulang tahun Princess Laura termasuk dalam pesta private yang hanya bisa didatangi oleh orang-orang tertentu. Tidak semua noble di Ridgewell Empire bisa mendapatkan undangan itu." Jelas Helena,

"Dan itu berarti jumlah tamu yang datang akan sangat sedikit dibandingkan ball pada umumnya. Jadi jika kita tidak menggunakan dress yang proper..."

"Aku pasti akan jadi bahan lelucon..." ucap Asha melengkapi kalimat dari Helena, yang diikuti dengan anggukan kepala oleh Helena.

"Maka dari itu aku meminta tolong Brother Axel dan juga Senior Klaus untuk menemani kita membeli dress. Brother Axel sudah beberapa kali di undang ke pesta ulang tahun Princess Laura, dan meski dirinya adalah laki-laki, dia lebih paham soal trend dibandingkan kita."

"Tunggu... kamu mengajak Brother Klaus juga? Kapan?"

"Ah." Ucap Helena yang menyadari kesalahannya.

"Haha... sebenarnya aku sudah mengontak mereka sehari setelah pertemuan di Emerald garden. Tapi karena aku terlalu sibuk mengerjakan tugas yang menumpuk... aku lupa memberitahumu."

Raut muka penuh rasa bersalah terpampang jelas di wajah Helena.

"Asha kamu tahu kan kalau aku tipe yang lebih suka menumpuk tugas sampai sehari sebelum hari pengumpulan. Selama ini aku memang bisa mengatur waktu lebih baik, tapi siapa yang menduga beberapa Professor sengaja membuat tanggal pengumpulan tugas di hari yang sama?" keluh Helena.

Tetapi Asha memang menyadari hal itu.

Berbeda dengan Helena, Asha adalah tipe yang jika hari ini ada tugas, maka kemungkinan besok malam tumpukan tugas yang sudah dikerjakannya akan tersusun rapi di meja belajar milik Asha. Sedangkan Helena adalah tipe yang berusaha menunda, sampai beberapa hari sebelum tanggal pengumpulan untuk benar-benar membuka tugas yang ada dan mengerjakannya.

"Aku sudah coba mengingatkanmu soal itu..." ucap Asha mengingat kejadian beberapa hari lalu ketika Ia masuk ke kamar Helena dan menyadari kalau Helena hampir saja lupa mengerjakan beberapa tugas, karena Ia mengira tanggal pengumpulannya masih minggu depan.

"Well, aku tahu akan lebih aman mengerjakan semua tugas dengan mindset sepertimu Asha. Tapi entah mengapa otakku ini akan dengan mudah bekerja lebih cepat ketika ada tekanan dari deadline..."

Asha menghela nafas kecil dan menggelengkan kepalanya.

"Oh ayolah. Kamu sendiri tahu kalau itu benar. Ada beberapa orang yang memang bisa menunjukkan potensi maksimal mereka ketika terpojok bukan?"

Coincidence of FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang