NO, IT IS NOT FINE

Mulai dari awal
                                    

Dari luar, Jungkook mendengar teriakan sang suami dan ia melihat suaminya naik ke atas pohon kesemek. Jungkook yang khawatir, meneriaki Seokjin dari luar hingga suaminya itu menoleh. (Pagarnya pagar tembok khas rumah orang Korea ya gaes).

"Kak!"

"Sayang diam! Tutup pintu pagarnya sekarang! Kamu disana aja!"

"Kamu kenapa?"

"Pokoknya tutup pintu pagarnya dan jangan kesini! Bahaya!"

Jungkook pun menuruti perkataan sang suami. Perlahan ia mengintip dari cela pintu pagar sebelum akhirnya menutup pintu tersebut rapat-rapat.

"Astaga, anjingnya nenek Anh. Aku harus telepon nenek. Kasihan kak Seokjin."

Jungkook berjalan sedikit cepat menuju rumah sebab rasa khawatirnya jika saja peliharaan nyonya Anh mengoyak tubuh suaminya, bagaimana? Setelah sampai di rumah, ia segera menelepon nyonya Anh. Sebenarnya Jungkook sangat dekat demgan nyonya Ahn. Bagaimana mereka bisa begitu dekat, mungkin lain kali ada kuceritakan jika ada kesempatan.

"Halo, nenek!."

"Halo nak, ada apa?"

"Nenek dimana? Nenek lagi gak di rumah? Nek tolong!"

Suara Jungkook sedikit bergetar...

"Kook, kamu kenapa?"

"Suamiku nek. Di kejar sama Johni."

"Loh? Kok bisa? Nenek lagi pergi ke toko depan. Tunggu sebentar ya nak."

"Iya nek, tolong ya nek Kookie takut."

"Iya sayang."

Rasanya lelah sekali berjalan dengan tergesa. Tapi itu semua tak dirasa sebab suaminya sedang dalam bahaya. Biar saja nanti kalau Seokjin sudah turun, Jungkook akan mengomelinya habis-habisan. Salah siapa masuk rumah orang tanpa permisi.

Tak lama kemudian, perempuan renta yang masih terlihat trendi tersebut tiba dengan tergopoh-gopoh.

"Kook, dimana suamimu?"

Yang ditanya pun hanya bisa menoleh ke arah dimana suaminya berada.

"Astaga anak itu!"

"Marahi aja nanti nek! Tapi tolongin dulu." Jungkook memasang muka memelas agar nyonya Anh segera bertindak

Singkat cerita, nyonya Anh memanggil peliharaannya dan menyuruhnya kembali masuk ke dalam kandang. Kemudian Seokjin turun dan langsung mendapat jeweran pada daun telinga sebelah kanan.

"Aduh! Kok dijewer? Aduh yang tolongin a-aaw."

"Terus nek, Jewer aja! Salah siapa masuk rumah orang asal nyelonong aja."

"Heh! Udah mau jadi bapak, masih aja kelakuan kayak anak-anak ya."

"Enggak, bukan gitu. Nyonya, Seokjin minta maaf!"

"Nyonya - nyonya ! Panggil nenek!"

"Nek i-iya nek, Seokjin gak bermaksud gitu. Soalnya tadi Seokjin pencet bel rumahnya tapi gak dibuka-buka."

"Ya artinya nenek lagi gak di rumah!"

"Tapi nenek juga salah, a-aw nek lepasin dulu iya Seokjin minta maaf."

Nyonya Anh melepaskan kaitan jarinya pada telinga Seokjin. Tak tega juga rupanya.

"Ssshhh. Maaf nek. Rumah nenek gak dikunci makanya Seokjin berani masuk."

Dengan acuhnya, nyonya Anh meninggalkan Seokjin yang tengah menjelaskan duduk permasalahannya menuju Jungkook yang terlihat kelelahan berdiri.

"Ayo sayang masuk dulu. Kamu pasti capek."

Stay With You ✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang