(6) Back Into Your Arm

12.5K 626 76
                                    

Dua orang itu duduk berhadapan. Shin Je Wo memandang pria di hadapannya dengan tatapan kosong. Siapa pun tahu kalau ia sedang melamun.

"Apakah dia baik-baik saja?" gadis itu bertanya.

"Ya. Keadaan Kyuhyun sudah jauh lebih baik sekarang. Dia juga sudah bekerja seperti sebelumnya."

Penjelasan Eunhyuk membuatnya mengembuskan napas lega.

Sudah enam bulan sejak insiden di café Eunhyuk waktu itu. Dan Je Wo benar-benar menepati janjinya. Ia meninggalkan Kyuhyun bahkan sebelum pria itu bangun dari komanya akibat kejadian itu. Jangan tanya bagaimana harinya tanpa pria itu. Benar-benar terasa seperti neraka. Dan malangnya, nerakanya sepertinya tidak akan berakhir jika ayahnya-Je Wo bahkan merasa tidak ingin mengakui laki-laki itu sebagai ayahnya-tidak mengubah keputusannya. Hidupnya benar-benar hampa dan kosong. Setiap tarikan napasnya terasa menyakitkan.

"Kau benar-benar tidak ingin bertemu dengannya? Aku yakin aku bisa membantumu menemuinya tanpa diketahui ayahmu."

Gadis itu hanya tersenyum samar. Ia lalu memandang beberapa lembar foto yang disodorkan pria itu padanya. Mengambilnya dengan tangan bergetar. Tersenyum melihat setiap lembar foto itu. Foto yang menampilkan pria itu. Betapa tampannya ia di sana meski wajahnya terlihat datar tanpa ekspresi.

"Dia terlihat lebih kurus."

"Memang."

"Tapi setidaknya dia baik-baik saja."

"Dia tidak pernah bertanya tentangmu padaku. Bersikap seolah baik-baik saja seperti saat kau belum hadir dalam hidupnya. Kau juga bersikap seolah kehadirannya tidak penting. Tapi kalian berdua sama-sama terlihat seperti makhluk tidak bernyawa karena saling merindukan."

"Tidak semua hal terjadi sesuai harapanmu, Lee Hyukjae."

Je Wo menjawab sambil terus memandang foto di tangannya. Merasa terpuaskan dengan hanya menatap pria itu saja. Ia lalu mengernyitkan alisnya saat sebuah undangan melambai-lambai di depan matanya.

"Undangan siapa?"

"Lusa aku dan Hyemi akan menikah. Kuharap kau bisa datang."

***

Kyuhyun membantingkan tubuhnya di ranjang apartemen. Menarik napas dengan berat. Sudah enam bulan. Enam bulan ia hidup tanpa pernah bertemu gadis itu. Menyentuhnya atau bahkan melihatnya. Sejak ia terbangun di rumah sakit waktu itu, neraka hidupnya telah dimulai. Ia hanya menemukan ibunya di sana. Gadis itu tidak ada. Shin Je Wo benar-benar pergi dari hidupnya. Tanpa pernah satu kali pun bertemu dengannya. Demi keselamatannya.

Selama ini Ia sudah menahan dirinya dengan baik. Tapi sekarang ia sudah mencapai batasnya. Tidak peduli apa yang akan terjadi nanti, ia akan menjemput gadis itu.

***

Kyuhyun menginjakkan kakinya di kediaman Keluarga Shin untuk pertama kalinya. Ia berhasil melumpuhkan beberapa penjaga yang berjaga di pintu depan-merasa kesal karena mereka tidak bisa diajak bekerja sama. Ia lalu melihat malas ke arah para pria di hadapannya.

"Aku ke sini ingin bertemu dengan Tuan Shin Yong Joon. Kalian hanya perlu membiarkanku masuk karena urusanku dengannya amat sangat penting."

Cho Kyuhyun berkata dengan nada dingin dan wajah datar. Namun pria-pria di hadapannya tetap tidak memberinya jalan. Membuatnya lagi-lagi merasa kesal hingga langsung menghabisi pria di hadapannya dalam hitungan menit. Ia menyerbu masuk seperti orang kesetanan. Menghabisi semua orang yang menghalanginya. Kyuhyun tersenyum miring saat berhasil menumbangkan orang terakhir.

This is LoveWhere stories live. Discover now