Chapter 1

19.8K 726 4
                                    

"Edlyn wake up!" Teriak seorang pria.

Edlyn mengangkat tangannya membentuk angka lima, "5 minutes more, Kenneth." Pinta Edlyn.

Kenneth mendecak, sudah biasa dia melihat kelakuan sepupu kesayangannya ini. "5 minutes kamu tuh seperti 1 jam Edlyn. WAKE UP!"

Edlyn mengibaskan tangannya menyuruh Kenneth pergi dari kamarnya.

"KENDALL EDLYN DEMELZA! Kalau kamu telat aku juga telat tahu!" Teriak Kenneth.

"Yaudah kamu berangkat duluan, aku mau pake bis aja. Sono!" Usir Edlyn. Setelah itu dia duduk di kasurnya, menatap Kenneth tajam.

Kenneth mengerutkan dahinya, "Apa?"

"Jangan pernah kamu kasih tahu aku siapa dan dari mana aku berasal. Dan kita harus act kayak kita ga kenal di kampus. Ok?" Jelas Edlyn.

Kenneth memutar bola matanya kesal, sudah biasa juga dia mendapat suruhan dari Edlyn seperti itu. Edlyn memang tidak pernah mau memberi tahu identitas aslinya.

Kalau mereka tahu, mungkin seantero kampus bisa histeris. Siapa yang tidak histeris seorang putri dari King Cole dan Queen Kensa berkuliah di tempat mereka?

Kendall Edlyn Demelza, putri yang akan mewarisi tahta dari King Cole. Banyak yang tidak tahu wujud asli dari seorang Kendall Edlyn Demelza karena King Cole dan Queen Kensa tidak pernah mempublikasikan putri kesayangannya itu. Itu semua karena Edlyn yang tidak mau.

Dia selalu berkata bahwa dia akan tampil di publik nanti. Akan ada saatnya. Sekarang dia hanya ingin bersenang senang selayaknya remaja biasa.

"aku tidak akan kasih tahu identitas tapi aku harus tetap bersama kamu, kemana pun kamu pergi." Tawar Kenneth.

Edlyn menatap Kenneth yang tak lain adalah sepupunya dengan tajam, "Ken! Aku gamau!"

"Kalau gitu aku akan membongkar rahasiamu." Ucap Kenneth sambil mengedikkan bahunya.

Edlyn berfikir sebentar, "yaudah! Kamu boleh temenin aku, asal kamu jangan kasih tahu identitas aku!"

Kenneth tertawa melihat wajah bete Edlyn, "yaudah kamu mandi."

"Aku gamau berangkat bareng kamu. Aku maunya naik shuttle bus aja." Ucap Edlyn sambil melipat kedua tangannya di dada dan membuang muka.

Kenneth menghembuskan nafas, jika Edlyn sudah seperti iu berarti dia tidak ingin dibantah. "Ok kamu boleh naik shuttle bus."

Seketika wajah Edlyn berseri seri, " YES! WOHO!" Teriak Edlyn.

"Tapi aku ikut."

Sebuah kalimat yang dilontarkan dari mulut Kenneth berhasil membuat Edlyn kembali bete.

"Kamu tidak boleh ikut. Tidak mungkin seorang Kenneth Edyson Demelza naik shuttle bus. It doesn't make sense banget!" Ucap Edlyn.

"Make sense kok." Jawab Kenneth cuek.

"Kalau gitu aku akan ngambek sama kamu." Ucap Edlyn lalu bangkit dari ranjangnya dan pergi ke kamar mandi.

"INGET YA KENNETH, KAMU TIDAK BOLEH IKUT AKU!" Teriak Edlyn dari kamar mandi.

Kenneth hanya menggeleng gelengkan kepalanya melihat kelakuan sepupunya. Setelah itu Kenneth turun untuk sarapan.

"Morning Kensa, Morning Cole." Sapa Kenneth kepada tante dan om nya itu.

"Morning Kenneth, where is Kendall?" Tanya Kensa yang tak lain adalah mamanya Edlyn.

"Masih mandi, mungkin sebentar lagi turun." Jawab Kenneth lalu mengambil roti.

My PrincessWhere stories live. Discover now