⊹ 06| Cello Concerto No. 8 in D Major: I - Allegro ⊹

41 6 26
                                    

⊹ 06 ⊹Cello Concerto No

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

⊹ 06 ⊹
Cello Concerto No. 8 in D Major: I - Allegro
Corde du Destin
String of Fate

✦ ✦ ✦

Keheningan adalah hadiah yang didapat setelah drama menyebalkan berlalu dan Daina menggunakannya dengan baik. Tidak, bukan itu yang penting. Kesadaran yang muncul dan tenggelam di tengah lautan emosi Daina, adalah sesuatu yang tidak ingin Briar ulang. Tidak salah bila pemilik tubuh asli ingin kembali, tetapi Briar tidak ingin kesadarannya menghilang sebelum ia mendapatkan jalan pulang.

Berada di pusat Kerajaan Calderion tentu memberinya akses pada tempat penuh informasi paling lengkap, yaitu perpustakaan utama. Tepat saat mengunjunginya pertama kali, sama sekali tidak meninggalkan kesan baik. Betapa ia sangat merindukan teknologi dari rumah asal, terutama sarang miliknya. Cukup satu baris kode, lalu semua rahasia dunia akan memenuhi enam layar yang ia susun dengan teliti. Tentu, bagi ia yang dimanja dengan kemudahan informasi akan tersiksa berada di dunia, yang untuk mencari satu buku saja masih harus bergantung pada kartu katalog.

FUCKING ANCIENT! teriaknya dalam batin.

Embusan napas kasar juga ragam umpatan pun mengisi hati. Sebab, Daina sudah berputar lebih dari tiga kali pada satu bagian di mana buku yang ia cari seharusnya berada. Sialnya, seseorang tidak melakukan pekerjaannya dengan benar. Kini ia harus mencari dengan manual—atau lebih baik berpindah pada buku lain.

"Buku yang kucari tidak ada," jelas Daina kepada pustakawan wanita yang sedang berjaga.

"Astaga, maafkan kami, Milady. Kami akan—"

"Ada rekomendasi buku yang membahas portal menuju dimensi lain?" Balasan pertanyaan itu adalah tatapan heran yang membuat Daina sendiri malu telah bertanya.

"Kau tahu ... seperti pengembangan sihir terkini ...." Semakin Daina menjelaskan, semakin rumit kerutan di dahi pustakawan tersebut.

"Ke arah yang lebih ... revolusioner—sialan, tidak yakin apakah mereka paham kata itu atau tidak," bisik Daina, tidak lagi ingin mempermalukan dirinya.

"Ada topik yang Anda cari, Milady?"

"Dimensi—maksudku, dunia lain. Adakah buku yang membahas itu?"

Tanpa ragu pula tanpa berpikir sejenak, pustakawan itu membalas pertanyaan Daina dengan cepat. "Keingintahuan Anda sungguh luar biasa, Lady Altairre. Sayangnya, belum ada pakar ilmiah yang berbagi rasa ingin tahu yang sama dengan Anda. Pembasmian monster kini masih menjadi fokus para penyihir. Jika Anda tertarik, mungkin judul ini—" Lalu kalimatnya berlalu begitu saja.

That Bird Who Yearn the SkyWhere stories live. Discover now