Mendapatkan Template Uchiha Itachi dari Awal di Marvel World

Chapter 35. Aktor Kelas Atas

Setelah kepergian Natasha beberapa Minggu yang lalu Dojo Demon Slayer kembali sepi hanya menyisakan Alvin sendirian

Dirinya melanjutkan kehidupan santainya seperti biasa tapi hari ini ada beberapa orang memasuki Dojo untuk mendaftar

Melihat tiga orang kulit putih dihadapannya Alvin tersenyum tipis

"Kalian ingin mendaftar? Kalau begitu bayar uang pendaftarannya dulu"

"Berapa yang harus kami bayar?"

Salah satu pemuda yang ada ditengah maju selangkah dan bertanya

Alvin menatapnya dan tersenyum main-main karena menyadari pasti ketiganya dikirim oleh SHIELD atau Hydra

"100 Juta USD per orang"

"Apa!"

"Maaf tuan apa kau tidak salah?"

"Kau gila!"

Teriakan ketiganya semakin membuat Alvin tersenyum lebar

"Bayar atau silahkan pergi dari sini"

Membuat isyarat mengusir Alvin kembali duduk mengabaikan ketiganya

Nick Fury yang mendengar laporan agen mengerutkan kening tidak yakin dengan apa yang ada dipikiran pemilik Dojo itu

"What the Fu*k! Orang ini gila! 100 juta USD hanya untuk biaya pendaftaran! Apa dia tahu siapa mereka?"

Mengusap keningnya yang sakit kepala Nick Fury menghubungi Natasha untuk pergi ke Dojo

Dojo Demon Slayer, Queen's, New York

Kembali ke Dojo sialan ini Natasha menarik nafas dalam-dalam sebelum memasuki dojo

Diujung ruangan terlihat Alvin duduk santai memainkan konsol video game dari PC yang baru-baru ini dia beli

Natasha mendekat dan duduk disampingnya

"Oh murid ku tersayang ada apa?"

"Master apa kau masih menerima seorang murid?"

"Yaah tentu kenapa?"

"Aku punya beberapa rekomendasi teman yang ingin menjadi muridmu, apa kau bisa menerima mereka?"

Menghentikan permainan Alvin meletakkan konsol game melirik Natasha

"Heeh kau mungkin salah memahami sesuatu muridku tersayang"

Melihat perubahan suasana Natasha bingung dengan apa yang terjadi

"Kau pikir menjadi muridku adalah sesuatu yang mudah? Alasan ku menerima mu karena aku telah melihat masa depanmu Nafasya...atau aku harus menyebut mu Natasha Romanov?"

Benar saja Natasha tiba-tiba berdiri dan menjaga jarak di pemilik Dojo

"Tidak usah waspada kau adalah murid ku dan aku tidak akan menyakitimu"

"Kau mungkin berpikir saat pertama kali kita bertemu kau berhasil dengan mudah menjadi murid di Dojo ini bukan? Aku menerimamu karena menurutku kau layak untuk diterima...aku melihat kau dimasa depan rela mengorbankan nyawa untuk memberikan harapan dan menyelamatkan separuh kehidupan dialam semesta ini, hatimu sangatlah luar biasa dan kau layak mendapatkan akhir yang lebih baik"

Entah kenapa pikiran Natasha terguncang setelah mendengar suara pemilik Dojo

"Apa kau bisa melihat masa depanku?"

Alvin berdiri dengan kedua tangan disilangkan dibelakang punggungnya

"Masa depan hanyalah sebuah kemungkinan yang dapat berubah-ubah tapi aku melihat jiwa dan hatimu sangat luar biasa"

"Masa lalu yang kau miliki sangat menyedihkan kau hanya dijadikan alat bagi orang lain dan dimanfaatkan terus menerus, aku tahu apa yang sangat kau dambakan selama ini Natasha Romanov"

Wajah Natasha menjadi semakin rumit menatap pemilik Dojo

"Kau sangat mendambakan sebuah keluarga"

"Kau...!"

Benar saja mata Natasha semakin terbuka lebar tidak mengerti bagaimana pemilik Dojo mengetahui keinginan terpendamnya

"Kau mendambakan kasih sayang keluarga yang hangat...kau ingin seorang ibu, ayah dan adik bahkan jika mereka hanyalah orang lain, tapi kau saat ini telah kehilangan harapan bukan? Bahkan rahim ditubuhmu telah dicabut oleh mereka bukan?"

"Tapi...tragedi itulah yang membentuk jati dirimu saat ini Natasha Romanov, tidak ada yang perlu disesali karena bagiku kau telah menjadi manusia yang luar biasa"

Alvin perlahan mendekati Natasha yang berdiri kaku

Saat Natasha melihat pemilik Dojo dihadapannya matanya melebar melihat tangan pemilik Dojo terulur mengelus kepalanya

"Carilah kebahagiaan mu sendiri jangan selalu terpaku pada misi dan perintah orang lain Natasha Romanov"

Dibawah tatapan kaget Natasha situasi tidak terduga terjadi tubuh pemilik Dojo perlahan mulai memudar meninggalkan suara terakhir yang masih bisa Natasha dengar

"Selamat tinggal Nafasya hahahahaha jangan sampai merindukan wajah tampanku ini hahahahaha"

Pada akhirnya hanya Natasha tersisa di dalam Dojo yang masih dalam keadaan bingung untuk sementara waktu