0. Prolog

7 1 1
                                    

[Biasa saja dan tak biasa biasa saja]

"Ujii!" Panggil seorang gadis pada pria itu dari kejauhan sembari berlari lalu menarik belakang bajunya.

"MAMAH!-"

"Eh?Naon sih beb-"

*Plakk!

Dia menampar pipi teman lelakinya dengan wajah ngambekannya.

"Beb bab beb!bukan pacar lu,jangan ninggalin kek!" Dia memasang bibir cemberut nya di hadapannya sambil tetap menarik bajunya.

Lelaki itu hanya terkekeh "Makanya jangan lelet" ucapnya dengan nada meledek.

"KAN GUE MAKAN DULUUUUU!!"

"Kelamaan,bibir lu cepetin"

"OH?TUH KAN... LU SUKA GUE KAN?!MAKANYA GAMAU GUE TINGGALIN HAHAHAH" Ledek lelaki itu lagi sambil memencet hidung dia.

"APAAN SIH!!"

•••

"Gimana coba rasanya suka sama sahabat sendiri?jujur itu sedikit lucu,dan memiliki vibes berbeda dari biasanya"

"Sahabat itu kan statusnya dekat,tapi masih terbatas,karena kategorinya masih masuk ke teman"

"Tapi gimana kalau diantara hubungan ini memiliki rasa yang berbeda,rasa suka tapi yang berbeda,dan biasanya... kalau sahabat saling suka...."

"Terhalang gengsi?ya kan?akhirnya Friendzone?"

"Tapi.... Kok dia ngak?"


•••

"Tapi... bagaimana jika dia tidak mengakuinya?dan berhadap langsung padaku"

"Aku hanya ingin pengakuan mu,bukan alasan alasan mu"

"Aku hanya ingin itu terus berlanjut tanpa badai"

"Dan aku, tidak akan membiarkan apapun merebut dan menghancurkannya"

-Continued...

Bawel ku,rasa Suka ku Where stories live. Discover now