KEHIDUPAN PERNIKAHAN

Start from the beginning
                                    

Mengapa harus minimarket?

Seokjin adalah seorang yang pandai mencari peluang. Keahliannya tersebut dapat ia gunakan untuk mengelola minimarket dengan baik, setidaknya begitu pikir Jungkook. Belum lagi jika usaha ini berjalan lancar, maka ia tak perlu kesusahan untuk mendonasikan beberapa bahan pangan pada panti yang selama ini suaminya rawat.

Jika dengan gelar sekolah menengah atas saja bisa membuat Seokjin dipercaya banyak orang, bagaimana jika ia mempunyai gelar sarjana? Bisa jadi semakin banyak orang yang ingin bekerja sama dengannya. Dan pembukaan minimarket tersebut tentu hanya salah satu dari rencana Jungkook di antara ide cemerlang lainnya.

"Jin!"

Seorang pria berkulit pucat menghampiri sahabatnya yang tengah melamun. Tepukan halus di pundak  nyatanya dapat menyadarkan Seokjin dari alam pikirannya yang rumit.

"Kehidupan rumah tangga sesulit itu ya?"

"Ha?"

"Kelihatan banyak pikiran banget Jin. Kenapa? Ada sesuatu yang buruk?"

"Oh, enggak kok. Cuma lagi mikirin sesuatu aja."

"Cerita aja. Siapa tau aku bisa kasih solusi."

"Jadi gini Yoon. Jungkook pengen aku kuliah."

"Terus?"

"Aku sih nolak, tapi dia kelihatan sedih banget waktu aku bilang mending uangnya buat dia aja."

"Ya jelas lah. Tersinggung kali?"

"Sepertinya. Tapi masalahnya kalau aku kuliah, apa gak udah telat banget?"

"Enggak lah. Lagipula pendidikan tinggi itu penting buat kepala keluarga. Menurutku ide Jungkook bagus juga."

"Apa iya? Tapi aku gak yakin bisa bagi waktu aku antara pekerjaan, kuliah sama keluarga."

"Ya, mumpung Jungkook juga belum ada tanda-tanda, mending oke-in aja. Pas banget bulan depan itu tahun ajaran baru. Daftar aja di kampus xxxx. Kampusnya bagus dan dia gak ada batasan usia buat jadi mahasiswanya. Bukan kampus negeri tapi pemilik yayasannya adalah pengusaha hebat di Korea. Coba aja Jin. Siapa tau bisa mengubah kehidupan kalian jadi lebih baik."

"Tapi kalau tiba-tiba Jungkook-"

"Kamu pasti bisa kok. Percaya sama diri kamu dan Jungkook. Ada aku juga dan Jimin. Bentar lagi kan aku sama Jimin juga bakal nikah dan Jimin bakal menetap disini jadi kita bisa saling dukung."

"Nanti coba aku pikirin lagi. Makasih ya Yoon."

"Its okey. Lanjut kerja? Tuh ada pelanggan baru datang."

"Ah, ya ya oke bos."


___





Mejelang waktu makan siang (pukul tiga sore), Seokjin segera menyelesaikan tugasnya membersihkan meja-meja kotor di kedai. Sudah tak sabar ingin segera menikmati waktu istirahatnya untuk berbalas pesan dengan istri di rumah. Seokjin harus memastikan bahwa Jungkook telah menghabiskan sarapannya, menyelesaikan pekerjaannya dan kembali beristirahat dengan cukup.

Ting...

Sebuah pesan masuk. Tanpa menunggu lebih lama, Seokjin merogoh saku dan mengeluarkan sebuah ponsel keluaran baru yang menjadi hadiah pernikahan dari istrinya sendiri. Hahaha menggemaskan bukan kelinci nakal Seokjin?

"Kangen 😡."

Melihat isi pesan yang begitu singkat saja sudah membuat telinga Seokjin memerah. 'Rindu' katanya. Siapa yang tahan untuk tidak segera pulang saja kalau begini?

Stay With You ✅️Where stories live. Discover now