6. Lomba

65 25 0
                                    

Di hari ini di sekolah mengadakan lomba ini sudah hari kedua saat lomba. Semua murid di suruh turun dari kelas untuk berada di lapangan. Aku turun ke bawah karena dari kelas ku aku mengikuti lomba tarik tambang bersama teman-teman ku.

Aku lagi duduk di batu yang berada di depan kelas di lantai bawah dan juga di samping saat ku duduk tenda para OSIS dan para pembawa acara lomba.

Aku sedang duduk sendiri karena Nanda tak datang dari kemarin, jadi aku duduk sendiri an menunggu bagian kelas ku di panggil untuk mengikuti lomba.

Saat aku sedang duduk melihat lomba-lomba yang sedang berlangsung, bang very menghampiri ku.

"Chloe..." Panggil bang very kepada ku.

Lalu saat aku melihat ke arah nya, bang very memberikan hp dan kartu namanya kepada ku "Abang nitip bentarr nya." Ucap bang very kepada aku sambil tersenyum lalu dia di panggil oleh teman nya.

Bukan nya tak menerima nya dan tidak mau aku hanya terkejut secara terang-terangan bang very kepada ku di saat teman-teman nya sedang berada duduk di bawah tenda.

- - -

Aku sedang asik bermain game mobile legends karena lomba yang berlangsung masih kelas 10³ dengan 11 IPA 1 jadi aku bermain game meluangkan waktu ke gabut-an ku.

Tiba-tiba bang very duduk di sebelah ku
"Pandai hyper ni Chloe bisa kali di gendong" ucap bang very melihat ku sedang main.

Aku tak bisa mengatakan banyak " engga jago Chloe bang, masih boot" ucap ku lalu tersenyum, saat kami sedang berbincang-bincang giliran kelas ku di panggil.

Aku mematikan hp ku menitip nya kepada bang very lalu aku pergi menuju lapangan. "Semangat Chloe" ucap bang very sebelum aku menjauh dari nya menuju lapangan.

Setelah lomba berakhir kelas ku kalah dengan kelas lain karena diri ku berada di bagian belakang, tangan ku sedikit terluka menahan tali tambang yang kasar itu.

Aku kembali menuju bang very berniat mengambil kembali hp ku namun, satu ingin mengambil hp ku bang very menahan hp ku melihat telapak tangan ku. "Sakit?" Tanya bang very.

Aku hanya menggelengkan kepala mengatakan bahwa itu tidak sakit namun, tanpa berkata apa-apa bang very menarik ku ke ruang UKS dia mengatakan itu akan infeksi jika tidak di obati.

Tak bisa mengatakan apa-apa diriku hanya diam membeku saat bang very menarik ku dan mengobati ku, tak bisa berkata-kata aku hanya bisa tersenyum dan mengangguk.

Saat bang very mengobati ku, terlihat dirinya yang penuh perhatian sedang mengobati ku masih tak percaya yang terjadi ku kira ini hanya mimpi namun, ini semua kenyataan.

Padahal diriku dengan nya baru saja berkenalan tak lama baru saja seminggu yang lalu namun, dirinya sudah bisa seperti ini.

Hati ku semakin berdetak kencang melihat dirinya selalu tersenyum pada ku, tak kuat melihat manis nya dirinya tersenyum indah terukir di bibir nya.

- - -

Bang very telah selesai mengobati tangan ku, jadi kami kembali ke lapangan karena bang very juga OSIS kami takut dirinya di panggil oleh guru.

Kami berjalan menuju lapangan, terasa canggung saat di samping nya.sangat dekat dengan dirinya berjalan berdua berada di sebelah nya. Bang very selalu tersenyum tanpa henti selain dirinya ramah tersenyum dia juga sangat ramah kepada orang, Terlihat sedikit frendly.

Setelah lomba selesai semua siswa di perbolehkan untuk pulang, aku ke atas ke dalam kelas mengambil tas ku lalu turun kembali untuk pulang, tanpa ku lihat bang very sudah berada di samping ku lalu kami pulang bersama.

Penuh tawa canda saat bersama nya, tak henti senyuman terukir di bibirnya.

[Bab emang pendek]

Jangan lupa vote nya.
Tandai typo!

𝐕𝐞𝐫𝐲 𝐒𝐮𝐛𝐫𝐚𝐭𝐚 [End] ✓Donde viven las historias. Descúbrelo ahora