1

6 1 0
                                    

"Dek bangun ini udah jam 07.00, ntar kamu di hukum lagi gara gara telat." ucap nya kepada seseorang yang sedang ia coba bangunkan.

"Bentar kak 5 menit lagi." ucap sang adik dengan mata yang masih terpejam membuat sang kakak sedikit kesal, sudah berapa kali ia membangunkan sang adik tapi tak kunjung bangun juga.

"Gaada, kamu bangun cepet ini udah jam 7 Kiara." ucap nya dengan kesal tapi sang adik tak kunjung bangun karena sudah mulai lelah dengan adiknya yang tak kunjung bangun ia lalu menarik kedua tangan adiknya dengan paksa untuk segera bangun dari tempat tidur.

"Iya kak iya ini Kiara bangun." dengan mata yang masih terpejam Kiara keluar dari zona nyaman nya, ia mencoba untuk berjalan ke lemari dengan mata yang sedikit terbuka meskipun ia sangat malas. Kakak nya hanya menggelengkan kepala melihat adiknya yang masih bisa sesantai itu padahal dia akan terlambat ke sekolah.

"Kak Tania seragam aku dimana?" Kiara sudah mencari seragam nya di lemari namun tak kunjung ia temukan padahal kemarin dia sudah mencuci seragam nya dan menaruh nya di lemari.

"Itu di samping cermin ra, dari pada ngurus seragam kamu mending kamu cepetan mandi, kamu gak liat apa sekarang udah jam berapa?" Tania tidak habis pikir dengan tingkah laku adiknya yang satu ini bisa bisanya dia sesantai itu padahal kiara sendiri sudah menjadi langganan BP akibat selalu terlambat.

Tanpa banyak bertanya lagi Kiara mengambil handuk lalu masuk ke dalam kamar mandi, ia tahu persis sifat kakaknya nya yang tidak sabaran. Jika Kiara bertanya lagi ia akan habis di ceramahi gara gara ia bisa santai tanpa peduli nanti dia akan dapat hukuman apa lagi di sekolah, Lagian Kiara sendiri sudah menjadi langganan ruangan BP dan sudah terbiasa terlambat membuat Kiara sudah kebal terhadap hukuman apa pun yang akan di berikan kepadanya.

Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk Kiara mandi dan bersiap siap. Ia lalu keluar dari kamarnya dan menuju ruang makan. Di atas meja makan sudah ada piring yang berisikan sepotong roti panggang yang sudah di olesi selai strawberry kesukaan Kiara dan segelas susu hangat untuknya. 

"Kak nia mama sama abang kemana?" Tanya kiara kepada sepupunya dan meminum susu hangatnya, sejak dari tadi orang yang di tanyakan tidak ada padahal di jam begini Kiara akan keluar dari kamarnya dan mendapati ibu dan kakaknya sudah di meja makan.

"Abang sama mama mu udah berangkat pagi pagi banget tadi. Oiya ra nanti pulang sekolah kakak gabisa jemput kamu soalnya kakak lembur, kamu gpp kan kalau pulang sendiri lagi?" Tanya Tania kepada sang adik dan langsung di iyakan. Kiara dari kecil memang sudah terbiasa untuk pulang sendiri karena ibu dan kedua kakaknya ini memang cukup sibuk dalam urusan pekerjan. Saking sibuknya bahkan untuk menghabiskan waktu dengan kiara pun mereka tidak bisa, hanya Tania yang menjadi tempat untuk Kiara bercerita bahkan di saat Tania sibuk pun ia akan mengajak adiknya untuk sekedar jalan jalan diluar atau menonton di bioskop.

Berkali kali Kiara mengajak ibunya untuk menonton bioskop bersama tapi ibunya selalu saja tidak bisa dikarenakan pekerjaan yang selalu menumpuk bahkan ibunya terkadang tidak pulang di rumah, Kiara juga mencoba beberapa kali untuk mengajak kakaknya bermain game namun kakaknya selalu tidak bisa dikarenakan hal yang sama yaitu pekerjaan.

Tania hanya bisa tersenyum pahit mengingat kejadian buruk yang sudah banyak menimpa Kiara, ia selalu berharap dan berdoa untuk adiknya ini agar selalu di pertemukan oleh orang orang baik dan adiknya selalu kuat dalam melewati segala hal buruk yang menimpa nya.

Kiara yang melihat sepupu nya yang tiba tiba tersenyum itu heran "kak Tania kenapa?" Tanya Kiara. Tania sontak melihat ke arah adiknya itu lalu menggelengkan kepalanya dan tersenyum hangat "gapapa ra, yok berangkat ini kamu udah telat banget." Kiara lalu mengambil handphone nya, jam sudah menunjukkan pukul 07.15 tanpa berlama lama lagi ia memakai sepatu nya lalu pergi bersama tania dengan menaiki mobil.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 27, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Behind The SmileWhere stories live. Discover now