Bab 02 {kau suka anggur?}

15 2 0
                                    

Cuplikan seb:

" Karena aku tidak yakin bisa membunuh mu, atau menyelamatkan mu" ucap gray membuat kening ku berkerut

💋💋💋

"Maaf gray aku tidak mengerti apa yg kau maksud?" Ucap ku

"Sepertinya kau tidak mampu mengurus orang lain, apalagi dirimu"ucap gray

"Apa maksudnya aku ceroboh?" Batin ku

"Aku khawatir dengan mu EMI"ucap gray dengan raut wajah yg terlihat khawatir menatap ku

"Aaaa ternyata dia hanya menghawatirkan ku setidaknya vampir satu ini baik" batin ku tersenyum.

"Gray aku sangat menghargai rasa kekhawatiran mu. Tapi ini adalah hal yg harus ku lakukan ini tugas ku" ucap ku sambil tersenyum padanya

"Ya mau bagaimana lagi aku sudah melakukan kontra dengan mereka jadi setidaknya sampai masa kontrak ku habis aku akan mencoba melakukan sesuatu sebisa ku" batin ku

"Aku tidak bermaksud untuk memarahimu atau meremahkan mu" ucap gray "tolong jangan salah mengerti" lanjutnya membuat ku tersenyum

"Tentu saja bagaimana mungkin aku salah paham? Kau hanya menghawatirkan ku kan" ucak ku " jadi aku harap kau bisa mendukung ku terus ya gray" lanjut ku

"Ya tentu saja"ucap gray tersenyum "kau harus segera kembali semua orang sedang menunggu hasilnya" lanjut gray

"Ya baiklah"ucap ku

~~~~
Ruang Pertemuan
~~~~

Aku memasuki kantor bersama gray dan bisa ku lihat mereka semua berkumpul di sana. Dayn duduk di tenahgh dengan Eden berdiri di sisi kanan nya dan dana di kirinya.

Sementara ruel terlihat bersandar di dinding menatap kami.

Aku mereka sangat kesal melihat dana entah bagaimana ku rasa aku dan dana tidak akan akrab.

"Apa pertunjukan nya menyenangkan tuan dan nyonya" ucap ku pada mereka

"Kuharap aku bisa melihatnya sendiri"ucap ruel membuat ku semakin kesal dengan nya

"Reul diam lah" ucap eden

"Jika ada vampir yg ingin ku bunuh maka dana dan ruel akan menjadi target ku" batin ku kesal

"Orang ini selalu menyuruhku diam, menyebalkan sekali"ucap ruel

"Memang seharusnya kau diam saja sialan" batin ku yg tak bisa kutarakan untuk keselamatan ku.

Mata ku laku bertemu dengan mata Eden yg tersenyata sedang menatap ku. Aku memberi senyuman padanya lalu memangilnya dengan gerakan tangan ku.

Dia terlihat enggan tapi tetap berjalan mendekat kearah ku dengan hati-hati

"EMI apa kau berpikir jika aku juga menyebalkan?" Tanya Eden

"Tentu saja tidak"ucap ku sambil tersenyum entah kenapa Eden menurutku dia sangat menggemaskan dan aura agak berbeda dengan vampir yg lain "Eden bisa kau turunkan sedikit kepala mu?" Pinta ku padanya

Eden terlihat bingung tapi dia tetap menurut dan menunjukan kepalanya aku pun langsung menyusut rambutnya dengan jari jari ku

"Waaaaa rambutnya sangat lembut dan wangi juga hehehehe Eden sangat menggemaskan" batin ku karena aku memang ingin melakukan ini pada Eden hehehehe

BloodKiss (OC)Where stories live. Discover now