Malam ini Lana tidak bisa tidur selain karena tadi dia sudah tidur di sisi lain dia juga sedang memikirkan dimana keberadaan om dan tantenya.Lana jelas tidak akan gegabah bahkan sampai menelpon orang rumah,apalagi  mamanya jika tau om dan tantenya pergi tanpa bisa dikabari pasti mamanya akan marah besar dan Lana tidak mau itu terjadi.

'Beng,tolong lacak lokasi nomer ini' pesan Lana untung Abeng.

Abeng merupakan lulusan IT jadi tak heran jika masalah begini mudah untuk dia lakukan.

Tak menunggu waktu lama,Abeng mengirimkan lokasi yang dimana om serta tantenya berada.

"Ngapain mereka disana?" gumam Lana.

Seperti lokasi yang dilacak Abeng,saat ini om dan tantenya berada di daerah yang dahulu adalah bekas persawahan milik keluarganya tante Sinta.

Lana juga heran,kenapa bisa sampai hutang padahal selama ini gaji yang diberikan papanya untuk omnya lebih dari cukup menurut Lana.

Keesokkan harinya,Lana berangkat pagi sekali karena meeting kali ini diadakan di kafe miliknya jadi mau tidak mau Lana juga ikut membantu mempersiapkan kebutuhan untuk meeting.

"Biarin adik-adik kamu tidur,kakak berangkat dulu ya kabari kakak kalau ada apa-apa maaf kakak gak sempat masak buat kalian"

"Gak papa kak,hati-hati kak"

"Yaudah kakak pergi dulu"

Pagi ini Lana hanya sarapan selembar roti tawar yang menempel di mulutnya,itupun dia makan sambil menyetir kebayang kan bagaimana sibuknya seorang Lana.

Sampai di kafe sudah banyak yang bersiap-siap,"pagi semua!!" Ucap Lana.

"Pagi mbak"

"Pagi bu bos"

"Oh iya,khusus hari ini kafe tutup ya habis meeting anggap aja liburan tenang aja gak motong gaji kok" kata Lana lalu melanjutkan jalannya menuju ruangannya.

Sontak riuh gembira keluar dari mulut para karyawan.

Agenda meeting kali ini adalah tentang perencanaan launching brand tas baru yang berkolaborasi dengan salah satu brand internasional.

Karena minggu lalu setelah Lana pameran di amerika,ada seorang dari pihak internal brand tersebut mengajak kerja sama dengan produk Lana.

Bisa dibilang hari ini adalah progres yang sangat ia nanti,"timnya pak jorge udah mau sampai belum?" tanya Lana.

"Sudah mbak,katanya hotel mereka didekat sini"

10 menit Lana menunggu hingga akhirnya,tim dari amerika datang.

Meeting dimulai dengan menunjukkan desain yang diajukan oleh adik Lana yang nomer 1,pria bule tersebut setuju sebagai bahan pertimbangan dengan desain lain.

Tak terasa sudah hampir 2 jam meeting dimulai,"baik terima kasih untuk semua yang sudah berkontribusi and thank you for mr Jorge"

Akhirnya meeting selesai,"Dika,panggilan anak-anak suruh kebawah semua!" suruh Lana.

"Enaknya pagi-pagi gini makan apa?" tanya Lana ke para karyawannya.

"Nasi kuning bos" celetuk Abeng.

"Pecel mbak hehehe" kata karyawan Lana sambil cengengesan.

"Ada yang lain?" imbuh Lana.

"Naspad buk" teriak cewek paling pojokan.

"Oke-oke catet aja ya dari 3 menu itu kalian pilih yang mana nanti akan dipesankan" jelas Lana.

Baru juga kemarin Lana mentraktir karyawannya sekarang Lana mentraktir lagi.Lana melakukan hal ini karena dia ingin memanusiakan manusia,pernah dia bekerja ikut orang yang mana bosnya sangat perhitungan dan bisa dibilang "pelit" memang itulah salah satu prinsip bos tapi hal itu tak berlaku bagi Lana.

Lana merasa senang saja makan bersama karyawannya,apa yang ia rasa bahagia bagi Lana karyawannya harus merasakan hal itu juga.

"Padahal baru kemarin ditraktir sekarang ditraktir lagi bos" kata salah satu pegawai Lana.

"Balesannya doa dari kalian aja supaya launching brand baru dilancarkan" jawab Lana.

"Baik bos"

"Panggil bos lagi makananmu aku cancel ya!!" Ujar Lana.

"Hehe iya mbak"

Makanan yang dipesan Abeng sudah datang,ada 8 nasi padang,12 nasi kuning dan 10 nasi pecel.Jumlah karyawan Lana ada 30 khusus untuk daerah ini karena kafe yang disini sangat besar dan buka 24 jam jadi terbagi 3 shift.

"Mbak kok makan soto?"

"Lagi bm banget"

Lana sendiri memesan soto ayam lamongan langganannya yang ada di depan kafenya.

Selesai makan satu persatu dari mereka pergi pulang seraya mengucapkan terima kasih pada Lana.

"Mbak Vina tadi pulang dijemput cowok mbak" kata Nia salah satu spv di kafenya.

"Pacarnya mungkin,dia gak pernah cerita kalau soal cowok"

"Jangan mau disalip mbak"

Lana hanya menanggapi sambil tersenyum,dia pun tak masalah jika harus dilangkahi oleh adiknya.

🌬🌬🌬

Di kediaman Gafar.

"Coba dari awal kamu gak ceroboh,gak egois mungkin gak akan sampai kayak gini" sepulang istrinya dari rumah sakit,Gafar menjadi sedikit sensitif dengan istrinya itu.

"Kamu hampir saja membunuh anakku!!kalau sampai ada apa-apa sama dia aku jamin kamu gak akan pernah tenang selama hidup!"

"Ampun mas ampun..." kata istrinya sembari terisak.

"Kamu memang bisa apa?!aku bikinin usaha kamu gak mau jalanin,aku modalin kamu ogah-ogahan!percuma kamu sekolah tinggi-tinggi gak ada artinya!" bentak Gafar.

"Aku tidur di apart,awas aja sampai anak ku kenapa-kenapa!!!kamu duluan yang akan aku salahkan!" sarkas Gafar lalu pergi sambil membanting pintunya.

Sang istri semakin menangis sejadi-jadinya karena selama 1 tahun menikah dia belum pernah melihat Gafar marah besar seperti ini.

"Aku akui aku salah mas,tapi kamu kenapa jadi jahat begini?kamu gak pernah bentak aku,kenapa sekarang sebaliknya" kata Asya,istri Gafar.

"Kamu yang kuat ya nak,ada mama disini" katanya sembari mengelus perutnya.

Dimobilnya,Gafar tak henti-henti untuk mengumpat.

"Andai dulu aku sama Alana,mungkin gak kaya gini jadinya" gumam Gafar.

🌬🌬🌬







Can'(t) We Back AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang