Sara mendekatkan telinganya kearah Tayuya, hingga sahabatnya itu mulai berbisik pelan.

Dan beberapa detik kemudian,,
Sara langsung tersenyum miring setelah Tayuya selesai berbisik.

"Ya,, itu ide yang Bagus. Dan seharusnya kita melakukan itu sejak lama."

-----

"Nona Sakura belum juga keluar, Tuan? Apakah mungkin terjadi sesuatu dengannya? "
Paman Kyo menatap Sasuke yang baru saja menghampirinya.

"Aku akan mencarinya. " ucap Sasuke yang sedetik kemudian,, diapun kembali melangkah tergesa memasuki area sekolahannya.

Mata elang Sasuke terus bergerak awas menelisik sekitar.

Perasaannya sedikit khawatir saat ini.

Sasuke semakin mempercepat langkahnya mengitari seluruh area sekolahan yang perlahan sepi.

Hanya beberapa murid saja yang masih tersisa di sekitar sana.

Hingga dia pun berjalan menuju lorong sekolah yang menghubungkannya dengan Toilet.

Mungkin Sakura berada di sana dan tidak bisa keluar, karna terkunci oleh seseorang.

Ya.

Pemikiran Sasuke berkelana dengan was-was.

Tadi pagi Sara mencoba untuk mempermalukan Sakura.
Dan mungkin saja,, karena merasa kesal, Sara sedang mencoba mengerjai Sakura lagi.

"Sakura.. Apa kau didalam? "

Tidak ada jawaban.

Tapi Sasuke merasa kalau seseorang memang berada didalam sana.
Dan dia sangat yakin kalau itu adalah Sakura.

"Sakura,, aku akan mendobrak pintunya, kalau kau tidak juga membukanya. "

Tanpa mengucapkan apapun lagi, Sasuke mulai mengambil ancang-ancang untuk segera mendobrak pintu didepannya itu.

Bruggh..
Bruggh..

Cklek..

Sakura terlihat membuka pintu Toiletnya tepat saat Sasuke hendak bergerak untuk dobrakan ketiga.

"Kau baik-baik saja? "
Sasuke menatap khawatir Sakura yang baru saja keluar dari ruangan didepannya itu.

"Apakah semua orang sudah pergi? " Sakura berucap sembari sedikit melirik sekitar.

"Ya, mungkin. Memangnya ada apa? "

Sakura terdiam.

"Sakura, apa yang terjadi? Apa kau menghawatirkan sesuatu? "

Sakura menatap ragu Sasuke, sebelum kemudian diapun berucap.
"Ada noda di rok-ku. Dan aku--"

"Tunggu sebentar. Aku akan segera kembali. " Sasuke langsung menghilang setelah mengatakan itu.

Dan Sakura pun terlihat menghela nafasnya pelan.
'Apa yang akan dia lakukan? Fuuh.. Aku tidak yakin kalau dia akan kembali--'

"Pakai ini. "

"A-apa.. " Sakura menatap terkejut kearah Sasuke yang sudah kembali dengan sangat cepat.

"Gunakan ini untuk menutupi bagian belakangmu. " Sasuke terus menyodorkan hoodie-nya kearah Sakura yang masih saja terdiam.

"Tidak. Aku tidak butuh belas kasihan darimu.
Sebaiknya kau pergilah..
Aku akan pulang setelah benar-benar tidak ada orang disini."

"Pintu gerbangnya akan segera dikunci oleh Paman Sam, dan kau akan terus berada disini sampai besok pagi. "

"Y-yasudah,, kalau begitu cepatlah melangkah.
Aku akan berjalan dibelakangmu. "

"Aku yang akan berjalan di belakangmu. Ayo.. "

"Kau akan meledekku, nanti. Iya, kan?" Sakura menatap sengit pria yang sangat tinggi darinya itu.

"Aku tidak akan melakukan itu. "

"Awas saja--,, kalau kau berani melakukannya, maka aku akan langsung mengadukannya kepada Bibi Mikoto. "

Dengan ragu, akhirnya Sakura pun mulai melangkah.
Dan terlihatlah,, noda merah dibagian bawah seragam gadis cantik itu.

Sepertinya Sakura sedang mengalami menstruasi untuk hari pertamanya di bulan ini.

Dan untungnya, Sasuke cukup mengerti dengan hal itu.

"Tunggu sebentar. "
Sasuke menghentikan langkah Sakura,, dan dengan gerakan pelan, dia pun melingkarkan hoodie miliknya di pinggang gadis itu.

"Ini untuk berjaga-jaga. " Sasuke menatap Sakura yang juga tengah menatap kearahnya.
"Ayo.. "

Hingga kemudian, keduanya pun mulai melangkah menuju parkiran sekolah.

---

"Untuk hari ini langsung saja pulang kerumah. "

"Tidak. Aku harus mampir ke mini market untuk--"

"Aku yang akan membelinya.
Jadi-- langsung saja pulang kerumah.."
Sasuke membukakan pintu mobil untuk Sakura, dan gadis itu pun segera masuk kedalam.

Pandangan keduanya bertemu sedikit lebih lama kali ini, dan sayangnya itu harus terputus karena mobil Sakura yang mulai perlahan pergi meninggalkan Sasuke yang masih berada di parkiran sekolah.

'Aku harap aku tidak akan pernah membuatmu kesal lagi, Sakura.. '
Pandangan Sasuke menatap penuh arti kearah mobil yang sudah pergi menjauh itu.

Ada perasaan aneh dihatinya, dan itu sudah dirasakan Sasuke sejak lama.

-----

enemy be husband (SasuSaku) Pdf - EndWhere stories live. Discover now