05.Sukasari

60 8 0
                                    

"Darimana? " Sebuah suara mengagetkan Igor.... Sang ayah yang sedang mengelap counter pesanan di cafe dan hostel kecil mereka di kawasan Prawirotaman

"Dari sini.... Dari sana.... Bukan hal yang penting" Ujar Igor dingin kemudian mengambil air dari dispenser

"Kenapa gak cerita? Apa hal yang kamu sembunyikan dari Bapak Le? " Lirih laki laki kauskasian yang lebih tua

"Harus ada yang disembunyikan bapak? " Pedih si muda

"Bapak gak tau.... Mas Yatim bilang kemarin malam kau keluar dari tempat ini bersama seorang laki laki.... Pelanggan yang menghabiskan terlalu banyak minuman di sini.... Lalu hapemu mati.... Lalu kau bilang dari sini... Dari sana bukan hal penting.... Kekhawatiran kami gak penting nak? " Ujar sang ayah kemudian....

"Basta...! " Geram Igor

"Opo? Opo sing uwis? " Lanjut sang ayah dalam kemarahan....

"Being so dramatic.... I'm fine Bapak" Ujar si muda seraya terduduk lelah....

"Bara bilang.... Kamu bahkan belum berkunjung ke taman siswa.... " Ujar laki laki yang lebih tua itu lebih lanjut

"Hanya karena bapak bersahabat dengan bapaknya... Bukan berarti aku harus akrab dengan dia.... " Kesal Igor....

"Tapi sejak kecil kalian akrab... Kenapa jadi berubah? " Ujar sang ayah.... Si tampan Boris yang wajahnya mulai dihiasi kriput....

"Ya emang udah selesai aja temenannya.... Jangan paksakan crowd aku sama dengan crowd bapak.... " Ujar si muda malas malasan seraya menuju dapur

"Arep neng di? " Lanjut Boris mengawasi langkah sang anak....

"Adus.... Bar iku ngelapke piring" Ujar si muda seraya menghilang di pintu dapur....

Boris terdiam dan menggeleng sesaat.... Putra bungsunya itu selalu berahasia....

***********
"Aku akan kontak Bapaknya Bara...." sebuah suara memecah konsentrasi Jason yang sedang membuat story board kontennya siang itu di ruang kerjanya ....

"Good for you ...."lirih Jason tanpa benar benar memandang sinar ....

Sejenak sinar menghampiri Kursi kerja Jason dan memeluknya dari belakang "kamu masih marah?" Ujarnya hangat sejenak dikecupnya rambut aroma switsal Jason yang menggeliat tak nyaman....

"Mana bisa...." senyum Jason masam ....Sinar membalik kursi Jason dan bersimpuh dihadapannya ....

"Kamu berusaha ....dan aku mau berusaha...." lanjut sinar serius.....

"Aku mau kamu buktiin ....aku mau bantu kamu buktiin....." ujar Jason lurus lurus memandangi sinar.....

"I will" timpal sinar seraya menyentuh lembut bibir Jason .....

"Aku ada project baru ...dan kupikir ini bisa memberikan eksposure buat kamu ....buat Ibu ....jadi kamu akan sibuk sekali dan melupakan itu judi judi bola gak jelas...." ujar Jason seraya mengarahkan layar laptopnya pada Sinar

Pria yang bersimpuh sejenak mengkeryitkan dahinya ... "Dari Sukasari untuk negeri ....bagaimana ramuan leluhur melawan dominasi industri obat .... aku mau  kita kelola potensi kedai Jamu ibumu di Sukasari ....dengan beberapa youtuber lokal kita bisa kembangkan sudut lain Jogja selain wisata alam dan wisata budaya ...." jelas Jason panjang lebar

"Bukankah udah banyak hotel yang memberikan wisata wellness Jes ...kayak spa spa gitu?" Argumen Sinar ....

"And it's fucking boring....mereka mau terlihat yang paling mewah ....paling ningrat ....paling eksepsional....." lanjut Jason

Jejak Jejak JasonWhere stories live. Discover now