[ Identitas Palsu ] [ 12 ]

853 62 4
                                    

Like and Comment please!!!

80 like pliss~

10 comment

Jangan jadi hantu kalian, pliss capai target donk

~~~

Sedangkan diruang keluarga terlihat sangat ramai, vano dan Vier sedang bertengkar mengenai foto Keil, Louis dan Asher yang tengah menonton televisi sembari berpelukan, dan Marlon, sam juga Marcel sedang membicarakan tentang bisnis juga politik kerajaan, terlalu sibuk dengan kegiatan masing masing mereka sampai tak menyadari jika si bayi sudah bangun dan sedang berusaha menuruni tangga,

" uhhh....Glandma, Glandpa ", panggilnya dengan suara bergetar, ia hampir menangis karena anak tangga yang sangat banyak, semua orang langsung menoleh saat mendengar suara tersebut

" Baby, kenapa turun hmm?, kau hanya tinggal memanggil Papa atau Papi ", Tanya Asher saat ia sudah berada didepan Keil,

" uhh...hiks Keil tadi sudah panggil, hiks tapi tak ada yang mendengar huhu ", Keil menangis sesegukan, Louis yang melihatnya langsung mendekat dan mengambil alih Keil dari gendongan sang istri, ia tentu paham kenapa si bayi ini menangis, pertama ia bangun ditempat asing sendirian, dan kedua adalah pasti Keil sedang lapar dan juga haus, ia berpikir begitu karena saat makan siang Keil tak ikut,

" sstt, sudah jangan menangis, Keil pasti laparkan? ", Louis bertanya dengan nada lembut walaupun agak kaku,Keil mengangguk dengan air mata yang masih terus keluar, semua orang yang mendengarnya tentu terkejut, kecuali Asher yang memang setiap hari melihat sisi lain Louis yang seperti ini,

" Baiklah, ayo makan, Keil ingin apa? "

" Keil ingin Ayam dan sup sayur ", Marcel yang mendengarnya langsung memerintahkan beberapa maid untuk membuat menu sesuai permintaan si kecil,

" ohh~, apakah ini Izakeil?, sangat cantik ", Marlon berucap sembari menatap keil tertarik,

" uhh, K-keil tampan t-tidak cantik ", balita itu memasang wajah yang menurutnya seram namun tidak dengan para orang dewasa disekitarnya

' gemasnya~ '

' Haha, aku pikir aku menemukan cucu menantu ', batinnya saat melihat Keil, dan ia yakin cucu batunya itu juga tertarik dengan si bocah kecil ini, Sam yang mengetahui niat busuk sang teman langsung menatapnya tajam,

" jangan berpikir macam-macam kau ", ucapnya tajam

" memang apa yang aku pikirkan? ", Marlon menatap temannya dengan tatapan meremehkan, Sam dan Marcel yang melihatnya hanya memasang muka masam, mereka tak ingin menakuti si bayi,

" Permisi, tuan dan Nyonya, makanan tuan kecil sudah selesai disiapkan dimeja makan ", Maid tersebut berucap sembari membungkuk hormat,

" baiklah, kau bisa pergi Hannah ", ucap marcel, Keil yang masih dalam gendongan Louis pun berontak ingin turun saat mendengar makanannya telah siap, Ash yang melihat Keil sidikit berlari pun langsung mengikuti Keil dari belakang, ia takut balita tersebut tersandung atau terpeleset dan berakhir manangis juga terluka,

Keil awalnya berjalan menuju wastafel didapur untuk mencuci tangannya, karena tinggi badannya yang tak sampai ia mendorong kursi kecil untuk menjadi pijakan, sedangkan Asher hanya melihat hal tersebut sembari tersenyum kecil, dan setelahnya ia berjalan menuju meja makan dan duduk dengan bantuan Asher, Keil menatap menu makan siangnya dengan tidak sabar, ia mengambil sendok juga garpu yang sudah disiapkan sesuai dengan ukuran tangannya, Ash hanya mengawasi sembari membantu membersihkan jika terdapat noda dipipi gembil sang putra,

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 21, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Baby KeilWhere stories live. Discover now