NO NO NO

184 30 10
                                    

Happy Reading

"Tidak tidak tidak!" Seru Aizawa pada Raon yang nekat mau membawa Cale ke tes ujian masuk SMA Yuei.
"Kamu ikut tes biar aku menjaga bayi ini" Kata Aizawa melanjutkan sambil mengendong Cale yang meminum susunya anteng.
"Tidak tidak tidak manusia harus bersama ku dia akan ku bawa digendongan kodok! Jadi, papa jangan ambil-ambil kesempatan! " Seru Raon tak kalah keras menatap tajam Aozawa dengan mata birunya.
"Tidak" Kata Aizawa lalu berjalan pergi dari asrama mereka.

"Grrrrrr dasar tua! " Seru Raon kesal lalu duduk disofa memikirkan 1001 cara agar dapat membawa Cale saat Raon ikut tes masuk Yuei. Karma, Nagisa, dan Boboiboy melihat perdebatan yang sangat berfaedah hanya bisa diam dan berunding mengenai tes tambahan mereka yang sudah mereka lakukan 2 hari lalu.
"Jadi bagaimana dengan kalian apakah tes nya susah ? " Tanya Boboiboy sambil tersenyum.
"Aku agak sedikit kesulitan di matemakita tapi, tidak masalah karena sensei ku yang dulu memberikan soal yang lebih memusingkan" Kata Nagisa tak kalah ramah. Sedangkan Karma mengangkat bahunya acuh lalu melihat ke ponselnya.

"Aku agak kesulitan dibahasa inggris jadi mungkin akan aku gak lolos bahasa inggris" Kata Boboiboy mengelus pipi kanannya. Karma jengah dengan dua orang itu lalu pergi keatap menjauhi mereka entah kemana.
"Bagaimana kita belajar untuk tes masuk dari aku dengar-dengar ada 2 tes yaitu tes akademi dan training" Kata Nagisa, dijawab anggukan antusias oleh Boboiboy.

Raon segera berlari menuju ke kamarnya meninggalkan Nagisa dan Boboiboy yang masih ngerumpi.

1 minggu kemudian

Raon menggunakan mantra penghilang agak bisa membawa Cale secara diam-diam pada ujian masuk.
Selama ujian tes semua orang hanya melihat bahwa Raon sendirian namun, mereka tidak tau kalau Raon membawa Cale dengan gendongan Kodok. Selama tes tertulis Raon menaruh Cale di mejanya dan kini tes quirk Raon tersenyum bahagia mengabaikan semua perkataan-perkaraan Present Mic yang membahana dan penuh dengan semangat masa muda.

Sementara itu Aizawa mencari-cari Cale yang hilang entah kemana.
"Seingatku Cale tidak dibawa Raon..... Raon..... KUSO GAKI! " Seru Aizawa setelah sadar bahwa selama ini Cale tidak hilang tetapi, disembunyikan. Aizawa bergegas berlari menuju tes quirk namun, terlambat Raon sudah memasukki arena.

Selama Tes Quirk Boboiboy menggunakan elemental Halilintar membuat orang-orang terpanah, sedangkan Karma dan Nagisa mereka bekerja sama menggunakan pisau dan pistol yang entah bagaimana Karma mendapatkan benda-benda berbahaya itu. Raon menggunakan sihirnya dengan santai sampai robot Zero datang. Raon mau pergi namun, ia melihat cahaya hijau melesat dengan bodohnya.

"Orang bodoh! " Seru Raon lalu terbang melihat robot akan menimpah orang-orang jadi Raon menghancurkan nya lagi lalu membuat perisai untuk rambut hijau tapi, Raon teledor sampai sihir transparant menghilang memperlihatkan Cale yang merentangkan tangannya membuat perisai perak untuk melindungi orang-orang dari bongkahan-bongkahan robot Zero.

Kejadian tersebut membuat orang-orang tercengang.
"Huuk" Batuk Cale diikuti darah kekuar dari mulutnya.
"Manusia jangan memaksa diri! Kamu masih kecil biar Hyun mu ini yang melakukannya" Kata Raon sambik turun ke tanah perlahan-lahan lalu menatap Cale yang terlihat mengantuk seperti biasanya.

"Aku lupa bawa susu"gumam Raon tidak lama sebuah perban mengikat tubuh Raon dengan erat.
" Kuso gaki sudah kubilang tidak yah tidak jangan keras kepala sekarang lihat dia batuk darah karena ulah nakal mu"kata Aizawa mengambil Cale dari gendongan kodok.
"Tap- hmmmm" Saat Raon hendak bicara mulutnya tertutup oleh perban Aizawa.

"Hukuman mu tidak ada makan siang" Kata Aizawa datar lalu pergi meninggalkan Raon bersama Cale digendongannya.

TBC

My New LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang