New Life

181 31 0
                                    

Happy Reading

Setelah insiden penculikkan Cale yang dilakukan oleh Karma, kini mereka berada didepan gedung seperti apartement.
"Kepala sekolah sudah setuju kalian bertiga akan mengikuti tes tambahan dan tes wajib untuk masuk ke Yuei" Kata Aizawa melirik Boboiboy, Karma dan Nagisa. Boboiboy mengacungkan jempolnya sambil berkata "terbaik", Nagisa mengangguk serius sedangkan Karma mengoda Cale yang menatapnya tabah.

" Kalian berempat akan tinggal disini dilantai 5 masing-masing memiliki kamar yang terdapat kamar mandi lalu ada ruang tengah tidak lupa kalian harus memasak sendiri, jika tidak bisa tenang saja akan ada orang yang mengirimkan kalian makanan. Untuk Cale dia akan berada dalam pengawasan ku"kata Aizawa acuh tak acuh mengendong Cale dan menghiraukan tatapan tidak terima Raon.
"Tidak bisa!! Jika manusia tidak bersama ku dia akan terluka, jika dia terluka aku Raon Miru yang hebat akan menghancurkan seluruh tempat ini! " Seru Raon tegas diacuhkan oleh Aizawa yang berjalan keluar dari asrama murid diikuti oleh Raon yang terus berusaha merebut Cale.

3 jam kemudian

Aizawa membiarkan Raon membawa Cale dengan syarat jika Cale sakit atau terluka maka Raon dilarang menemui Cale selama 2 bulan tentu saja awalnya Raon menolaknya namun, dengan pasrah Raon menerimanya daripada membiarkan Cale bersama Aizawa terus menurus.

"La mam"kata Cale menempuk pipi Raon yang sedang memandanginya terus. Raon memiringkan kepalanya binggung.
" Mam"kata Cale lagi dengan ekspresi sabar membuat Raon semakin terheran-heran.
"Dia mau makan tuh masa gak peka~ " Kata Karma dari belakang lalu mengambil alih Cale dan mengendongnya tinggi-tinggi.
"Nagisa coba cari dikulkas susu bayi lalu Boboiboy coba cari dot bayi" Kata Karma yang masih mengendong Cale samb terus menghindari Raon yang ingin mengambil Cale lagi. Cale yang diangkat tinggi-tinggi menatap datar Karma.
'Aku sudah tua nak jangan kamu melakukan ini pada ku'batin Cale merasa malu karena Cale merasa dia  jauh lebih tua dari mereka semua yang berada diasrama bahkan Aizawa saja kalah tua dari Cale.

Cale tanpa sadar menangis membuat panik semua orang.
"Kamu apakan manusia sampai menangis hah!" Seru Raon marah mengeluarkan bola bola mana hitam disekelilingnya.
"Dia lapar kamu saja yang tidak peka" Kata Karma tidak mau disalahkan lalu menyerah kan bayi ke Nagisa lalu pergi keluar meninggalkan semua kekacauan.
"Bentar.... Karma-kun" Seru Nagisa namun, terlambat Karma sudah pergi entah kemana. Boboiboy menghampiri Nagisa dengan tergesa-gesa memberikan susu ke Cale yang masih menangis.

"Huwaaaa" Cale menangis semakin kencang, Nagisa mengecek susu ternyata terlalu panas.
"Anak ini akan melepuh jika dikasih susu sepanas ini" Kata Nagisa, Raon menerjam Boboiboy dengan tatapan tajam.
"Kamu mau membunuh manusia!? " Seru Raon mencengkram jaket Boboiboy.
"Aku tak bermaksud, aku terlalu panik" Kata Boboiboy mengaruk pipinya.
'Aku sudah tua tidak mau minum pakai botol dan dot'batin Cale meringgis.

Brak

"Baru kutinggal 20 menit kalian sudah gaduh! Berikan bayi itu" Seru Aizawa bersamaan perbannya mengikat Raon, Nagisa, Boboiboy, tidak lupa dibelakang Aizawa terdapat karma yang sudah terlilit perban. Aizawa mengendong Cale lalu menimangnya sebentar lalu membuat ulang susu Cale. Cale didudukkan di sofa lalu diberi susu digelas kecil.
"Minumlah jangan memperhatikan orang orang idiot" Kata Aizawa malas, Cale menggangguk lalu pelan-pelan minum susu dari Aizawa.
'Setidaknya orang itu paham maksud ku'batin Cale melihat Aizawa. Aizawa menengok melihat Cale, Cale tersenyum kecil.
"Acih" Kata Cale lalu melanjutkan minum susu.

Tanpa seorang pun menyadari bahwa Aizawa berbunga-bunga senang melihat senyuman malaikat kecil.

Sementara itu Raon menatap kesal Aizawa, karma dan Nagisa sudah melepaskan sendiri ikatan mereka lalu kabur diam diam ke kamar, Boboiboy menghelang napas pasrah.

TBC

Vote dan komen yahh

My New LifeWhere stories live. Discover now