Sudah terbit di Firaz Media.
Cerita pertama dengan bahasa yang masih amatiran serta typo yang bertebaran.
Bagi pembaca yang pintar dan tidak suka tulisan yang jelek, harap langsung saja baca di versi cetaknya yang sudah diperbaiki. Jika disini tidak...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Besoknya setelah selir Nai mengirimkan surat untuk Nella ke kediamannya, sekarang kini Nella telah berada di istana.
"Ada apa bibi menyuruhku kesini?" Tanya Nella menatap selir Nai.
"Wanita itu telah kembali."
"Aku sudah mendengarnya bibi" sahut Nella cepat. Karena memang setiap ia berjalan menuju ke kediaman bibinya ini, banyak para pelayan yang membicarakan tentang perihal wanita yang dibawa kaisar Arlo, banyak yang mengatakan juga jika dia sangat cantik dan begitu ramah.
"Terus kenapa kau terlihat biasa saja?." Kesal selir Nai kepada ponakannya itu.
"Aku sudah tidak mau mengejar Arlo lagi bibi, menurutku sampai kapanpun Arlo tidak akan menyukaiku." jelas Nella menerawang jauh dulu dirinya yang selalu mengejar Arlo sedari kecil sampai sekarang tapi tidak ada kemajuan sama sekali, dan ia benar-benar lelah apalagi ketika mendapat penolakan Arlo waktu tempo lalu, bahkan arlo dengan teganya mengancam akan membunuh dirinya, dan itu membuat dirinya memutuskan untuk berhenti mengharapkan Arlo lagi.
"Kenapa kau jadi pesimis begitu." ucap selir Nai tak suka dengan jawaban Nella.
"Dengarkan bibi, kau harus tetap mengejar Arlo, yakinlah sama bibi, jika Arlo pasti suatuh saat akan kau dapatkan"
"Biar wanita itu menjadi urusan bibi, tugas kau cukup megoda Arlo saja." Ucap selir Nai mencoba membujuk ponakannya itu, jika tidak, dia akan kehilangan atas apa yang selama ini ia dapatkan, dan itu tidak boleh terjadi, sehingga ia harus cepat-cepat membuat Arlo bersatu dengan Nella.
"Tapi bi." Ragu Nella
"Percayalah sama bibi"
"Huh, baiklah aku akan mencobanya, lagi pula benar juga kata bibi. Aku yang sudah sedari kecil kenal Arlo, seharusnya aku yang bisa mendapatkannya bukan wanita lain." ujar Nella dengan tekad. selir Nai yang mendengarnya pun langsung tersenyum smirk.
Bagus.
_______________
Kini semua rakyat kekaisaran barat sedang dilanda kecemasannya, karena sosok pangeran Arvendo yang sekarang menunjukkan sisi iblisnya, banyak para rakyat yang tidak berani untuk keluar rumah, karena mereka takut jika bertemu dengan pangeran Arvendo, kabarnya juga sudah banyak pelayan dan pengawal istana yang dibunuh oleh dirinya, dan itu membuat semuanya bersembunyi takut.
"ARGHHH, QUEEN KAU DIMANA" teriak pangeran Arvendo dikamarnya, ia benar-benar frustasi ketika sudah mencari Queen di seluruh penjuru kekaisaran barat, tapi tidak dapat menemukannya. Ntah ia juga bingung kenapa dirinya menjadi seperti ini, ada perasaan senang ketika melihat senyum gadis itu, dan ada perasaan marah ketika melihat air mata gadis itu. Apalagi ketika mengetahui bahwa gadis itu hilang, ia hampir gila karenanya, ntah sihir apa yang mampu membuat dirinya menjadi seperti ini. Arvendo benar-benar lemah terhadap Queen.
