Gabriel dan Darren sekarang udah ganti baju. Baju Darren ada beberapa yang ditinggal kan, semata mata agar Waktu ia ke rumah Zitlan ada baju yang bisa ia kenakan begitu juga sebaliknya.

"Mah Gabriel pamit kerumah bunda ya." Ucap Gabriel sambil bersalaman dengan mamah nya begitu juga Darren, "Mah pinjam Gabriel dulu ya."

"iya, jagain ya Gabriel nya" ujar Vina dan diangguki oleh Darren.

"Kamu pikir aku barang! yang bisa di pinjam pinjam!." ucap Gabriel sambil menunjuk dirinya sendiri dengan lucu. Vina dan Darren terkekeh kecil melihat tingkah Gabriel

.
.
.
.

"Bunda!!." Pekik Gabriel sembari berlari ke dalam rumah, pintu rumah tidak Sina kunci jadi nya Gabriel menyelonong masuk.

"Hey!, sayang~." Sina memeluk Gabriel dan dibalas oleh Gabriel.

"Umhh, bunda kangen banget sama kamu." Sina memegang kedua tangan Gabriel. "Baru juga beberapa hari gak ketemu, masa udah kangen aja." ujar Gabriel.

Terlalu asik dengan dunia mereka berdua, Gabriel dan Sina sampai melupakan seseorang yang berada di belakang mereka.

"ekhem"

"Apaan!!." Sewot Gabriel.

"Sana! bunda mau sama Gabriel berdua!." Tekan Sina di akhir kalimat nya dan Darren hanya menuruti dengan wajah datar nya.

Hari sudah malam. Elang, Sina, Darren dan Gabriel sekarang berada di meja makan, berbagai macam makanan sudah Sina siap kan. Jelas itu semua untuk menyambut Gabriel, hal ini sering terjadi saat Gabriel nginap di rumah Elang.

Kegiatan makan mereka sudah selesai, Darren dan Gabriel berada di kamar. Gabriel memainkan hp nya di atas kasur berbeda dengan Darren, ia sibuk dengan laptop nya di meja kerja yang berada di samping kasur.

"Sayang!." Darren hanya berdehem saja.

"Ck. bosen tau! di kamar terus!." Darren membalikkan badannya terlihat ekspresi lucu dari Gabriel.

Darren berdiri, berjalan dan duduk di samping Gabriel. "Mau kemana? hm." tanya Darren dengan memeluk tubuh Gabriel.

"Ke... Taman!!, gimana?."

"Ayok!."

.
.
.
.

Darren dan Gabriel udah sampai di taman yang gak terlalu jauh dari rumah  Darren. "sayang! duduk di sini aja." tunjuk Gabriel di sebuah rerumput yang cocok untuk diduduki menggunakan karpet.

Sekarang Darren dan Gabriel duduk di karpet kotak kotak yang berwarna merah putih sambil menatap langit yang penuh bintang.

"Bintang nya cantik ya." Tangan Gabriel menunjuk ke arah bintang yang terang benderang.

"Tapi lebih cantik kan kamu." ucap Darren dengan mencolet pipi Gabriel.

Blush

Wajah Gabriel memerah. "Apaan sih! aku cowok ya! Ganteng!!." Tekan Gabriel.

"Tapi dimata aku kamu itu cantik."

"Apaan sih!!." Gabriel memukul lengan atas Darren berulang ulang kali dan Darren hanya terkekeh kecil melihat tingkah Gabriel yang mengemaskan.

Hening. Dan,

"Sayang!?." Darren menoleh. " Masih ingat gak waktu kita berdua ketemu." sambung nya.

"Kenapa?."

"Ishh, ingat gak?!."

"Iya, ingat." jawab Darren sambil mengusap kepala Gabriel.

Flashback on

Hari ini hari Senin, setiap sekolah pasti akan mengadakan upacara, sama dengan sekolah High School Internasional.

Kali ini entah apa yang merasuki Gabriel ia mengikut upacara, biasanya saat upacara ia akan bolos ke kantin atau bersembunyi.

"sittt!" Gabriel menoleh ke belakang. "Tumben lu ikut upacara?." Gabriel menunjukkan wajah malas nya.

entah kenapa dengan teman teman nya, saat ia ikut upacara pasti ada aja yang nanya Tumben ikut upacara, lah kalo gak ikut upacara eh tadi lu gak ikut upacara ya, Kan serba salah ikut salah gak ikut salah. 🖕🏿

"Serah gua!." sewot Gabriel.

"Selamat pagi semua nya!!."

"PAGI!!!." Jawab serentak satu sekolahan.

"Okey hari ini ada yang beda gak!." salah satu pembina berbicara menggunakan Mic. siapa itu? Pak Asep.

"Ada!! hari ini bapak ganteng buwangat!!." Pekik salah satu siswi di dalam barisan dan semua orang tertawa dengan kencang.

"Eh!! Eh!! Eh!! sudah! sudah!, hari ini kita kedatangan kepala sekolah baru yang menggantikan Pak Larma. Jadi jaga sikap kalian!. Paham!!."

"PAHAM!!!."

Pak Asep memberikan sebuah Mic kepada seorang pria tampan yang memakai baju jas berwarna hitam keabu-abuan.

Dengan kehadiran pria itu barisan menjadi ribut, kaum Hawa dan Adam mulai berbicara tentang pria itu. Ada yang mengatakan bahwa pria itu tampan dan ada juga yang mengatakan bahwa pria itu B aja.

"Selamat pagi!!."

"PAGI PAK!!." Jawab serentak semua murid.

Lagi lagi barisan ribut, kali ini bukan karena visual nya tapi suara bicara nya. Suara berat nya membuat kaum Hawa dan Uke menjerit.

ada yang mengatakan

"Aaaa!! pak nikahin saya."

"Pak lobang saya gatel pak."

"Suara ngajak nikah!."

"Jadi pacar saya aja."

"Om! 50~."

ya itu lah yang dikatakan oleh para kaum Hawa dan Uke. sementara kaum Adam hanya menunjukkan wajah malas nya.










































TBC.....

50~

Bang 50~ nya🤣
Sambung besok lagi ya😊

ngebosenin gak? jawab dong🥺
Lanjut besok! klo sempat.

jangan lupa votmen.
[100 vote lanjut!! secepat nya!!]

Bay bay 💗💐

Headmaster [BL]Where stories live. Discover now