Yaa kini julied dan laskar tengah duduk di tepi danau yang terlihat begitu indah , merek duduk di bawah pepohonan yang sejuk , di sana tidak ada siapapun selain mereka berdua , karena temapt itu begitu jauh dari kota

"aku sering kesini , tapi dulu selalu sendirian sekarang sama kamu" ujar laskar pada julied

"Di rumah nggak seindah yang di bayangkan ,, aku suka kesini kalo aku lagi ngerasa capek" ujar lelaki itu

"Jadi?? Sekarang kamu bawa aku kesini karena lagi ada maslaah ya?" tanya julied pelan

Laskar yang tadinya menatap danau itu lantas ia berbalik menatap julied yang berada di sebelah nya dengan senyuman lelaki itu yang terlihat indah

" nggak ,, kalo aku cape aku datang ke sini sendirian , tapi sekarang aku pengen bilang sama tempat ini kalo aku udah punya rumah yang lebih sempurna dari pada tempat ini " ujar laskar sambil tersenyum menatap julied

Julied yang merasa heran sekaligus kaget tentu nya mendengar ucapan lelaki itu

Laskar yang tau akan kebingungan gadis itu lantas ia langsung menatap kembali pada danau itu

"Kenalin ,, aku sekarang bawa perempuan cantik kesini untuk ku perlihatkan pada tempat yang dulu menjadi rumah untuk ku tapi sekarang di gantikan oleh rumah yang lebih sempurna seperti lea" laskar mengucapkan itu semua dengan suara lantang kearah danau yang terlihat tenang itu

Sedangkan di sisi lain , julied kini tengah menatap laskar dengan air mata yang sudah membendung pada pelopak mata nya

Laskar yang sadar dengan itu lantas ia menatap pada julied " kenapa ? Aku bikin kamu sedih ya? " tanya laskar pada julied

"Tuhan baik yaaa , di saat aku kehilangan semua nya tapi tuhan mengirimkan salah satu di antaranya untuk aku mengobati luka" ujar julied yang sudah menangis

Laskar tentu selama ini menyukai julied dengan tulus , semua yang ia lakukan selama ini adalah bagian dari rasa sayang nya pada gadis itu , hanya saja ia tak mampu mengucapkan setiap kalimat manis yang ada di hati nya ,, tapi hari ini ia membawa julied untuk memberi tahu pada gadis itu tentang perasaan nya

Laskar tersenyum lalu ia membawa gadis itu kedalam dekapan nya , ia membiarkan julied mengeluarkan segala kesedihan nya " aku cuma pengen bilang kalo aku udah jatuh cinta sama kamu sejak lama, hanya saja aku baru mampu mengucapkan semua nya sekarang lea " ujar laskar sambil mengelus surai panjang gadis itu

Julied sadar dengan segala nya sekak ia putus dari yugo , hanya saja ia ingin lelaki itu mengucapkan semua nya di waktu yang tepat
Namun , ia tak bisa berbohong bahwa kini cinta pertamanya masih menjadi pemenang

"Maaf lass" ujar julied membuat laskar tau apa jawaban gadis itu

Laskar membiarkan julied membaringkan kepala nya pada bahu lelaki itu sambil menangis

" dia masih jadi pemenang yaa lee?" tanya laskar sambil menatap kearah danau itu

" aku nggak mau boongin diri sendiri kalo aku masih mencintai nya las " ujar julied dengan air mata yang terus mengalir

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

" aku nggak mau boongin diri sendiri kalo aku masih mencintai nya las " ujar julied dengan air mata yang terus mengalir

Laskar tersenyum mendengar ucapan itu,, ia tau bahwa julied masih mencintai yugo , namun ia tak bisa terlalu lama menyimpan perasaan nya tanpa memberi tahu gadis itu

"aku tau kok , kalo lea masih cinta sama dia , aku juga udah terima konsekuensi nya ,, yang penting aku udah memberanikan diri untuk ngungkapin semua nya di tempat ini " ujar laskar

"Aku terlalu takut lass ,, buat jatuh cinta lagi pada orang baru ,, karena kisah lama itu masih membekas sempurna di sini" ujar julied sambil meletakan tangan nya pada dadanya sendiri

"Berarti benar yaa lee , kalo buku itu udah menjadi cerita favorite nya , mau sebagus apapun buku lama dia nggak akan tertarik , karena dia mempunyai bagian terfavorit pada buku lama itu ,, yang dimana segala kisahnya nggak akan ia temui pada orang baru " ujar laskar sakit

Julied makin menangis mendengar ucapan lelaki itu " cerita nya emang begitu indah lass , tapi tidak dengan ending pada kisah itu " ujar Julied

"Maaf yaa lass ,, mungkin nggak sekarang tapi suatu hari nanti " ujar julied sambil menatap kearah laskar

Laskar menatap gadis itu " jadi sekarang emang nggak ada ruang yaa buat orang baru?" ujar laskar

Julied tersenyum " makasih udah begitu baik untuk aku , tapi maaf belum bisa memenuhi keinginan kamu" ujar julied sambil tersenyum namun air matanya tetap.menetes

"Luka di sini masih terlalu baru lasss buat memulai kembali pada orang baru ,, aku udah terlanjur nggak percaya lagi pada seorang lelaki ,, karena salah satu di antaranya pernah memberiku luka yang teramat dalam di sini" ujar julied sambil menunjuk dada nya yang terasa sangat sesak

Laskar yang tau itu lantas ia menarik julied kedalam dekapan nya , ia memeluk tubuh mungil itu dengan dekapan hangat nya

" biarkan aku merasakan kenyamanan ini untuk sementara waktu lea ,, sampai aku benar benar bisa membawanya pada dekapan ku untuk waktu yang lama" ujar laskar dengan detakan jantung yang bergemuruh

" ma--maaf lasss" ujar julied terbata bata karena gadis itu menumpahkan segala tangis nya
Sungguh ia tak berbohong kini dadanya begitu sesak karena sakit yang selalu ia pendam

Ia harus terlihat biasa saja melihat yugo yang setiap harinya bersama gadis lain , terlebih lagi yugo berada di lingkungan yang sama dan satu atap dengan nya saat di sekolah , tentu ia membuatnya sakit namun ia harus terlihat kuat

"Aku bakalan nungguin kamu lea ,, aku percaya bahwa ada waktu yang tepat untuk aku berada di ruang yang Sempurna di hati kamu ,, dan tentu nya setelah tidak tersisah satu pun luka yang dia tinggalkan di hati kamu" ucap laskar lalu julied memeluk kuat tubuh tegap lelaki itu

Ia merasa nyaman dengan berada di sisi laskar , namun ia tak tau kenapa ia msih menghrapkan yugo untuk kembali ..





Udah dulu ygy
:)

Untuk julied jangan sedih dong baca nya

Semangat yaa kerja nya girl :)

Maaf jika ceritanya mengandung bawang :(

Oke nanti kita lanjutin lagi

See you girl :3

.



.



.

me and the story ????Onde histórias criam vida. Descubra agora