Cool boys dan Freya sudah sampai di kerajaan Hedrois,mereka sudah di tunggu oleh keluarga mereka masing masing, Ratu Katrin langsung berlari memeluk Freya erat"Putri bunda baik baik saja kan?"tanya Katrin khawatir
Freya terisak"Freya gapapa bun..tapi kak Zean sama kak Marcho terluka parah"
Katrin menoleh ke arah Zean dan Marcho yang baru saja di turunkan oleh kelelawar api, Shani dan Indah pun langsung berlari ke arah putranya masing masing. Sedangkan Aldo langsung pergi menghampiri Ashel yang terlihat sedih karena melihat ke adaan Marcho."Maaf"sesalnya
Ashel menoleh dan langsung memeluk Aldo erat"Kak Marcho do"isaknya,"Marcho akan baik baik saja"ujar Aldo menenangkan Ashel, Aldo mengelus pundak Ashel lembut, walau dirinya belum ada hubungan dengan Ashel, ntah mengapa hatinya begitu sakit saat melihat Ashel menangis.
Shani menatap adik dan putranya sedih"Zeaann..kenapa bisa seperti ini?..Marcho?"isak Shani mengelus elus kepala Zean lembut
"Marcho sayang?..."isak Indah sembari memeluk putranya"Adik mu Shan.."Indah semakin terisak ketika Marcho tidak bergerak sama sekali.
"Bunda kita harus sabar"Ujar shani menenangkan bundanya, padahal Shani juga sangat khawatir dengan Adik dan putranya.
"Cepat panggilkan tabib!"perintah Agler kepada anak buahnya
"Baik yang mulia"
"Jangan kau manjakan putramu itu Shani!...dia kalah karena dia lemah"ujar Gracio tegas
Shani menoleh ke arah Gracio"Dia putramu..dan dia terluka..bisakah kau peduli padanya?"Air mata shani mengalir deras karena ucapan Gracio
Gracio mengalihkan pandangannya"Itu kesalahannya karena tidak pernah berlatih"ujarnya sembari melangkah meninggalkan ruangan.
"Jangan kau dengarkan ucapan suamimu itu nak, percayalah itu tanda pedulinya pada Zean"ucap Niall menenangkan putrinya
Chiko berjalan mendekati bundanya"Bunda..maafkan Chiko yang tidak bisa menjaga Zean"ujar nya dengan penuh penyesalan, Shani menolah ke arah putranya"Bunda tidak menyalahkanmu nak...ini bukan salahmu"balasnya sambil tersenyum walau air matanya masih mengalir
"Putraku..kemarilah"panggil Agler kepada Aldo, membuat Aldo melepaskan pelukannya dengan Ashel dan menghampiri ayahnya
"Ayah, maaf kan aku yang sudah gagal menjaga teman temanku...harusnya aku pergi sendiri"Sesal Aldo berlutut di hadapan Agler
Agler Tersenyum"Berdirilah..Kamu hebat nak, latih terus kekuatanmu, ayah sebenarnya sangat khawatir dan ingin pergi menyelamatkan putri ayah sendiri, namun ayah juga ingin mengetes kepedulian dan kekuatanmu nak"
Aldo mengangkat wajahnya dan mengangguk "Terimaksih ayah"
Tak lama kemudian tabib datang, Zean dan Marcho segera di bawa ke kamarnya Aldo. Tabib itu memeriksa Zean dan Marcho satu persatu, Shani dan Indah menatap putranya cemas.
"Zean membutuhkan darah manusia berkepala banteng yang hanya ada satu di hutan Margen"jelas Tabib tersebut
"Hutan margen?...kawasan Serigala?"tanya Chiko memastikan
"Ya...benar"jawab Tabib tersebut
"Lalu bagaimana dengan Marcho?"tanya Aldo
"Dia butuh daun keplor untuk menangkal racun yang ada di tubuhnya dan itu ada di kawasan kerajaan kegelapan iblis, daun itu akan menjadi campuran darah Rusa"jelas Tabib tersebut
Aldo dan Marcho saling pandang"Kami akan mencarinya"ujar mereka kompak
"Kalian yakin putraku?..itu sangat berbahaya"tanya Agler
YOU ARE READING
LOVE VAMPIRE PRINCE
Teen Fiction~ JANGAN LUPA FOLLOW DULU YA ~ Chiko yang merupakan putra mahkota kerajaan vampire Valexandron mencintai Ara yang hanya manusia biasa dan ingin menjadikan Ara menjadi istrinya. Dapatkah Ara menerima nasibnya menjadi vampire? Akan kan cinta Chiko te...