38. ??

86 11 3
                                    

Zee duduk sendirian di balkon kamarnya seraya tersenyum memegangi kalung pemberian Aran, ia masih tidak menyangka jika Aran mengungkapkan perasaannya se romantis itu. Dia juga tak pernah berfikir jika Aran menyimpan perasaan untuknya.

Drrttttt...drttttt...

Zee langsung membuka ponselnya dan tersenyum ketika membaca pesan yang baru ia buka.

"Good Night sayangnya Aran..."

Itulah pesan yang membuatnya tersenyum, jari jari Zee langsung mengetik satu persatu huruf untuk membalas pesan Aran.

"Too kak...jangan begadang oke..."

"Kok masih kak?"

"Hhh...maaf kak, Zee belum terbiasa"

"Ya udah gapapa....kamu juga jangan begadang ya cantik.."

"Siap presidenku..."

Zee masih merasa canggung jika harus memanggil Aran dengan sebutan layaknya sepasang kekasih, karena memang awalnya dia belum mencintai Aran, dia takut jika Aran hanya ia jadikan pelampiasan Deon.."Gw harus benar benar mencintai kak Aran"ujarnya dalam hati

Berbeda dengan Zee yang bahagia, di dalam hutan ada seorang wanita yang kesakitan dan menangis keras karena kabar itu.

"Aaaaaaaaaaaa.....BODOH!!"teriak wanita itu seraya menghancurkan bongkahan bongkahan batu besar dengan kekuatan angin api miliknya, sehingga menggema ke seluruh penjuru hutan.

"Fy...aku mohon hentikan!"Freya terus berusaha menghentikan kelakuan konyol kembarannya itu, namun Fiony tidak menggubris dan terus menghancurkan benda di hadapannya, bahkan karena kecerobohannya dia menyakiti dirinya sendiri.

"KAK ALDO BAKAL MARAH KALO LO KAYA GINI!"bentak Freya seraya menarik tangan Fiony paksa, kesabaran Freya sudah habis ketika melihat kembarannya terus terusan menyakiti dirinya.

Fiony tidak memberontak ketika Freya membentaknya dan langsung memeluk Freya erat, Freya mengusap punggung Fiony lembut, dan Fiony menangis di dalam pelukan Freya, Freya sangat tidak tega melihat saudaranya sangat kacau saat ini, hatinya ikut sakit merasakan apa yang Fiony rasakan.

"Fy...aku mohon hentikan, aku ga mau kamu kenapa napa"ujar Freya yang sudah berkaca kaca

"Hati aku sakit Frey"

"Tapi ini yang terbaik Fy, kamu ga akan benci Zee kan?"

Fiony hanya diam tidak menjawab juga tidak menggeleng maupun mengangguk, Freya mengerti jika Fiony pasti memiliki rasa benci itu terhadap Zee.

Freya melepaskan pelukannya dan melihat wajah Fiony yang sembab akibat menangis, Freya mengusap sisa air mata di pipi kembarannya itu,"Zee ga salah Fy, kamu ga pantas benci dia"

Fiony menunduk tidak menjawab"Kamu vampire, Aran manusia, kalian ga boleh bersatu Fy, ini yang terbaik Zee dah nolongin kamu"

"Tapi hati aku sakit banget Frey.."ujar Fiony yang kembali terisak

"Lo vampire kan?...vampire ga boleh cengeng, kita kuat Fy"

"Tapi kita juga punya perasaan Frey"

"Perasaan yang salah memang harus di buang Fy!"

Ucapan Freya membuat Fiony bungkam, benar di sini dia lah yang salah, dia yang sala karena telah mencintai manusia, dia yang salah karena membenci Zee yang tidak tahu apa apa. Fiony menarik napasnya dan menghembuskannya perlahan seraya memejamkan matanya menetralkan rasa sakit yang menjalar di hatinya.

"Kamu ga bakal ninggalin aku kan demi manusia?"

"Kamu ga akan kaya kak Leora kan?"

"Kamu ga bakal berkhianat kan?

LOVE VAMPIRE PRINCEWhere stories live. Discover now