06.DARAH?

231 22 3
                                    

Hari ini Ara akan kembali bersekolah, Ara berangkat sekolah langsung dari rumah Mira karena semalam Ara menginap di rumah Mira.

"Opuuuuungggg,,,,,cepetan dikit napa kalo dandan, malah kaya ibu ibu kondangan lo"Teriak Ara sembari berjalan menuruni tangga

"Sabar napa...crewet bngt lo cil.."Jawab Mira dengan terburu buru menyusul Ara ke lantai bawah

"Bentar lagi mulai upacara tau....kita telat mau?...udah cepet makan, makanya kalo di bangunin tuh ga usah susah...bunda sama ayah udah berangkat,"oceh Ara sembari mengolesi roti dengan selai kacang kemudian memberikannya kepada Mira.

Mira yang mendengar ocehan Ara hanya menutup telinganya dengan kedua tangannya.

"Denger ga?..cepet dimakan!"Bentak Ara kesal

"Iya..denger...stop ya jadi ibu ibunya"Pinta Mira memelas sembari memasukkan roti isi itu kedalam mulutnya.

Ara melirik Mira tajam, dan Mira malah mengalihkan pandangannya. Ara pun memakan roti isi cokelat dengan dongkol. Kenapa selai cokelat?..karena Ara alergi kacang.

Setelah sarapan mereka pun langsung berangkat sekolah dengan menggunakan mobil Mira yang di supiri oleh Ara.

"Raaaa....gw tau gw salah tapi jangan buat gw mati mudaaa..."Teriak Mira di dalam mobil, karena Ara mengemudi dengan kecepatan tinggi.

"Diam"Jawab Ara dingin

"NIh bocah semenjak balik kok makin aneh ya"batin Mira dalam hati, Mira pun hanya diam dan melihat ke arah depan.

Tak membutuhkan waktu yang lama mereka sudah sampai di sekolah, Ara kemudian memarkirkan mobilnya dan langsung turun dari mobil tanpa menghiraukan keberadaan Mira.

Mira melongo melihat Ara yang cuek padanya pagi ini, Mira pun akhirnya keluar dari mobil dan mengejar Ara yang sudah melangkah jauh. Setelah sampai mengejar Ara, Mira berjalan tepat di samping Ara, ia melihat Ara yang masih saja diam.

Belll upacara berbunyi dan seluruh siswa sudah bersiap untuk melaksanakan upacara hari ini, seperti biasa Zean dan Cristy pasti tidak mengikuti upacara karena berbagai alasan. Ara dan Mira berjalan menuju lapangan.

"Vazaraaaaaaaaa......"Teriak seorang anak perempuan sembari berlari dan langsung melompat memeluk Ara."Gw kangen...hiks hiks...gw khawatir bngt ama lo,maafin gw yang ga bisa jagain lo"Ujar perempuan itu terisak.

"Zee...Ara baik baik aja,lihat Ara, Ara juga kangeeeen banget sama Zee"Ujar Ara tersenyum sembari mendangakkan wajah Zee agar melihat ke arahnya. Zee melihat ke arah Ara dengan air mata yang masih mengalir."Udaaahh...jelek tau kalo nangis"lanjut Ara terkekeh

"Iss...Araa mah"Jawab zee sembari melepas pelukannya.

"Udah ayok ah..upacara dulu dimarahin pak Tresno nanti"Ujar Mira seraya berjalan meninggalkan Ara dan Zee. 

Ara dan Zee kemudian saling pandang"Kenapa?"Tanya zee menaikkan sebelah alisnya, dan Ara hanya mengangkat bahunya.

Selesai upacara

"Gilaa..pagi pagi panas banget ini...haus Akuu"ujar Zee mengeluh kehausan karena memang cuaca hari ini sangat panas.

"Ayok ke kantin dulu bentar"Ajak Ara kepada Zee

"Ayok"seru zee

Mira tidak bersama mereka saat ini, sepertinya Mira sedang marah dengan Ara.

Baru saja sampai di kantin bell masuk sudah berbunyi, sehingga membuat Ara dan Zee buru buru membeli minuman dingin dan langsung menuju kelas.

Sesampainya di kelas, Ara langsung duduk di samping Mira, di belakang mereka ada Zee yang duduk di samping Fiony dan tak lupa di belakang mereka lagi ada Cristy.

LOVE VAMPIRE PRINCEWhere stories live. Discover now