Akan Seperti Apa Pertemuan Kita?

1 0 0
                                    

PART VII

Di tempat makan,,
Keluarga Lee mulai menyantap hidangan korea set lengkap. Karena mereka sudah lama tidak makan bersama, mereka menyewa satu ruangan khusus.

Lee Taeyong tampak tak berselera menyantap makanannya itu

Hoppsan! Denna bild följer inte våra riktliner för innehåll. Försök att ta bort den eller ladda upp en annan bild för att fortsätta.

Lee Taeyong tampak tak berselera menyantap makanannya itu. Kakaknya yang penasaran melihat ekspresi sedih adiknya itu pun bertanya.
"Kamu kenapa dari tadi sedih terus? Katanya kamu mau makan bersama, makannya kakak ninggalin pekerjaan kakak dan batalin ketemu klien demi kamu, tapi ko malah diem aja sih?"

Mendengar pertanyaan kakaknya itu, akhirnya ia menjelaskan apa yang terjadi padanya dua tahun lalu,dan menceritakan bagaimana Miska dan keluarganya menyelamatkan dan menbantunya

Hoppsan! Denna bild följer inte våra riktliner för innehåll. Försök att ta bort den eller ladda upp en annan bild för att fortsätta.

Mendengar pertanyaan kakaknya itu, akhirnya ia menjelaskan apa yang terjadi padanya dua tahun lalu,dan menceritakan bagaimana Miska dan keluarganya menyelamatkan dan menbantunya.

"Ya ampun nak, kenapa kamu ga cerita sama ibu? Ibu harus berterimakasih pada Miska dan keluarganya karena telah menyelamatkanmu."Ucap ibunya sambil mengelus punggung anaknya
"Terus kamu masih berhubungan sama Miska dan keluarganya?"
"Engga, tiga bulan setelah aku kembali ke Korea kami masih saling terhubung tapi sejak hari Miska lulus kuliah aku sama sekali susah menghubunginya. Dan baru saja tadi aku melihatnya keluar dari kantor ayah." Ucap Taeyong menjelaskan pada kakaknya.
"Apa??? Dia keluar dari kantor ayah?jadi dia mahasiswa ayah dong! Ayah kenal?" Tanya kakaknya penasaran.
"Tentu saja kenal, dia asisten ayah. Tadi ayah sudah bilang, ayah akan kasih nomernya, tapi dia ga mau. Katanya mungkin Miska sudah lupa. Kalau ayah jadi kamu, ayah tetap bakal menghubunginya, meskipun mungkin dia sudah lupa. Pria itu jangan mudah menyerah."

Mendengar perkataan ayahnya itu Taeyong pun merasa tenang. Ia akan mencari tahu sebenarnya apa yang terjadi dengan Miska dan keluarganya yang sulit dihubungi.

"Gimana? Masih mau ayah bantu ga?" Ucap ayahnya yang ingin memastikan keinginan anaknya.
"Tentu saja ayah, terimakasih banyak. Aku ingin bertemu dengannya dan menanyakan apa yang sebeneranya terjadi. Tolong aku ya ayah!"
"Baiklah, sekarang jangan cemberut terus ayo makan dengan hati bahagia. Kan kamu biasanya sibuk sekali."

Hari itu ayahnya berjanji akan mempertemukan anaknya dengan Miska agar mereka berdua bisa meluruskan kesalahpahaman mereka.

Keesokan harinya, ayah taeyong menghubungi Miska.
"Halo miska, hari ini bisakah kamu menemui saya di gedung sangam space lantai dua jam tiga sore ini? Ada profesor dari amerika yang ingin bertemu dengan saya, jangan lupa tolong bawakan map biru di atas meja dan juga laptopnya."
"Baik prof, saya akan ke sana. Sampai jumpa prof."

Telepon itu berakhir. Taeyong yang berdiri di sebelah ayahnya itu tampak tak sabar untuk bertemu dengan wanita yang selama ini ia ingin temui lagi.

My Oppa is My HusbandDär berättelser lever. Upptäck nu