☘️2. Jojo lagi, Jojo lagi!

87 11 1
                                    

 Meitha bilang dia sudah meninggalkan panti sejak delapan tahun yang lalu tapi bukan karena ada orang tua yang mau mengadopsinya melainkan memang karena keputusannya sendiri. Pernah dibatalkan persetujuan adopsinya tanpa alasan yang jelas oleh keluarga Hermawan––yang sekarang sudah menjadi keluarga Juliet––kejadian itu jadi membuat Meitha trauma. Ada dua kali ia bahkan sampai menolak tawaran untuk diadopsi karena takut kejadian yang sama akan terulang.

Hingga saat usianya sudah menginjak 18 tahun, ketika niat ingin mencoba menjalani hidup sendiri dengan cara mandiri muncul, ia dengan tekad bulat akhirnya memutuskan meninggalkan panti asuhan. Hanya bermodal ijazah SMA miliknya, Meitha yang saat itu sudah punya pekerjaan, sebagai tukang bersih-bersih di gedung sekolah harus rajin bekerja untuk membiayai kebutuhannya sendiri. Lalu siapa sangka, keberuntungan itu menghampirinya juga ketika video iseng-iseng miliknya yang diunggah ke aplikasi TikTok di tonton sampai jutaan kali. Padahal dalam video singkat itu, Meitha hanya sedang memberi makan kucing jalanan yang hampir mati kelaparan di pinggir jalan dengan makanan bekal yang biasa disiapkannya untuk bekerja. Efek dari video viral itu juga serta merta membuat jumlah penghasilannya bertambah dikarenakan jumlah followernya yang drastis melonjak naik. 

Dunia ini benar-benar sempit ternyata. Karena keberuntungan Meitha itu, siapa sangka setelah sekian tahun berlalu, justru jalan ini yang membuatnya akhirnya bertemu kembali dengan Juliet. Padahal Juliet bukannya tidak sadar betapa selama ini ia sudah bekerja keras, berusaha ingin menghindari orang-orang di masa lalunya, terutama Meitha, tapi semesta malah berkehendak lain.

"Kamu sendiri kenapa nggak pernah berkunjung ke panti, Jul?" Setelah interview singkat di ruangan Utari, dua mantan sahabat lama ini sekarang punya waktu ngobrol empat mata di salah satu kafe yang tak jauh dari gedung Galaxy TV.

Juliet terkesiap sampai mengurungkan niatnya yang ingin meraih gelas Americano-nya dari atas meja. Seperti gerakan slow motion, gadis yang mengidolakan Kate Middleton ini kembali menegakkan punggungnya sampai akhirnya bersandar pada sandaran kursi. "Bukannya nggak ingin, tapi gimana ya, Mei, keluarga aku itu bukan keluarga sembarangan. Sekarang kamu bisa lihat sendiri pastinya. Mereka maunya sejak aku ninggalin panti, aku harus benar-benar berhenti mengingat dan berhubungan dengan orang-orang dimasa lalu. Papa dan Mama juga menuntut aku harus fokus dengan pendidikan dan sebagai anak yang harus tau cara berterimakasih karena mereka sudah mau mengadopsi aku, nggak ada pilihan lain selain aku harus nurut." 

"Oh gitu ya." Sudah pasti Meitha sedih mendengar ini. "Padahal setiap hari aku nungguin kamu datang, Jul. Kamu tau nggak, kalau setiap hari itu aku rindu sama kamu. Aku berharap kamu datang supaya kita bisa main dan belajar sama-sama lagi walau cuma sebentar. Anak-anak lain di panti juga sering nanyain kamu loh. Mereka kangen dengar dongeng-dengeng baru kamu yang biasa kamu ceritakan setiap malam sabtu di balkon panti."

Pundak Juliet yang mengangkat tegak dan angkuh sebagaimana biasanya dia, tanpa sadar beringsut turun. Pasti satu kebohongan besar kalau ia mengatakan tidak merindukan panti asuhan terutama Meitha. "C'mon, tentunya aku nggak punya waktu untuk melakukan hal yang sama setelah aku udah melangkah sejauh itu. Belajarlah untuk terima kenyataan walaupun pahit, Mei. Kita ini hidup bukan di dalam dunia dongeng. Kehidupan yang indah-indah itu cuma terjadi di dongeng sementara di dunia nyata yang fana ini kita harus hidup berkejar-kejaran dengan waktu. Nggak ada faedahnya hidup harus selalu melihat kebelakang sementara di depan sana kamu punya kewajiban untuk menata hidup kamu menjadi lebih baik. Kamu dan anak-anak di panti juga begitu pastinya 'kan? Punya kehidupan masing-masing yang harus dikejar, walaupun mungkin nggak bisa seberuntung aku yang bertemu dengan keluarga Hermawan. Jadi untuk apa selalu merindukan hal-hal yang sudah mutlak akan jadi kenangan." 

Meitha pun tercengang tak habis pikir sambil menatap Juliet dalam-dalam. Tatapannya seakan tidak percaya kalau sosok di depannya ini adalah Juliet yang sama dengan Juliet yang dulu dikenalnya. Juliet yang bakalan rela menabung semua uang jajannya agar bisa membeli hadiah untuk anak-anak panti yang berulang tahun. Juliet yang rela tidur begadang demi menulis dongeng-dongeng baru hasil imajinasinya sendiri untuk diceritakan ke anak-anak di malam sabtu. 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 03, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KesempatanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang