8. My Mate

98 4 0
                                    

"Haechan, apakah wanita itu bisa di percaya? Aku mencium bau vampir di dalam tubuhnya. Kau tau sendiri bukan bagaimana sikap manipulatif yang di miliki bangsa vampir?!" Seruan yang diberikan oleh salah satu Alpha yang merupakan Anggota pack miliknya, Lucas namanya.

Yup, saat ini dirinya ini tengah mengadakan rapat penting bersama anggota penting yang ada di dalam packnya. Mereka sedang berdiskusi mengenai peperangan yang akan terjadi. Mereka tidak mau bangsanya di habisi penuh oleh bangsa vampir. Jadi, dia sedang menyusun rencana untuk mengungsikan para lansia, anak kecil, dan para perempuan untuk tidak ikut ke dalam peperangan.

Selain itu, mereka juga berdiskusi mengenai pertambahan anggota mereka. Pasalnya anggota mereka sangatlah dikit. Dirinya juga sudah meminta bantuan dari klan lain seperti Red Moon Pack, Grey moon pack, dan pack lainnya. Namun itu tidak cukup melihat bangsa vampir yang semakin banyak, dan bangsanya semakin dikit karena telah di habiskan secara diam-diam.

"Aku tau kalian khawatir mengenai Huang Renjun, mate-ku sekaligus wanita yang telah aku bawa kemari. Apa yang di katakan Lucas memang benar bahwa dia adalah bangsa Vampir." Seruan yang ia berikan ini tentunya sukses membuat kegaduhan di dalam pack.

"Tapi dia juga seekor Serigala! Hybird lebih tepatnya. Di dalam darahnya mengalir darah dari keturunan murni Serigala pertama yang telah di bunuh habis-habisan oleh Bangsa Vampir." Sambungnya, menjelaskan semuanya kepada para anggota packnya. Supaya anggota pack miliknya ini tidak perlu merasa khawatir.

"Haechan, bagaimana bisa?" Pertanyaan yang diberikan oleh anggotanya, yang sepertinya bingung akan semua ini. Bagaimana bisa seorang bangsa serigala berubah menjadi seorang vampir? Mungkin itu yang dipikirkan oleh dia

"Apakah kau yakin mengenai itu?" Tanya anggotanya lagi, guna memastikan bahwa ucapan yang ia berikan itu tidak salah.

"Aku bisa memastikan bahwa dia adalah keturunan murni. Karena dia, kita masih ada di sini." Seruan yang langsung ia berikan, yang tidak ada hentinya meyakinkan anggota pack-nya.

"Bagaimana bisa kau meyakinkan itu semua? Bisa saja kalau keturunan murni itu bukan dia. Dia itu vam--"

"Tattoo-nya!" Intrupsi yang langsung ia berikan, sukses membuat anggotanya yang tengah memprotes ini langsung bungkam seketika. "Kau tau bukan mengenai tattoo murni yang ada di lengan atas serigala pertama? Dia mempunyai tattoo itu!" Serunya.

"Apakah kau bisa membuktikannya kepada para anggota pack kamu? Di seluruh hadapan pack-mu." Pinta salah satu anggotanya, yang sepertinya masih tidak percaya mengenai fakta ini.

Dan ia pun langsung menganggukkan kepalanya, menyanggupi permintaan yang di inginkan oleh Sungchan, anggota inti yang ada di dalam pack-nya. "Kumpulkan para anggota lainnya. Aku akan membutikannya kepada kalian semua." Serunya, langsung pergi meninggalkan kedua temannya dan Alpha lainnya di dalam ruangan.

Sementara dirinya, ia langsung bergegas ke dalam ruangan pasangannya. Untuk mengajak pasangannya ini ke tempat yang telah di tentukan, untuk membuktikan ucapannya. "Kyaaa!!!" Teriakan yang langsung pasangannya berikan, begitu dirinya masuk ke dalam kamarnya secara tiba-tiba.

Sedangkan dirinya? Ia langsung terperanjat kaget. Ia juga langsung mundur, dan membalikkan tubuhnya secara tiba-tiba, begitu ia melihat pasangannya ini tengah mengganti bajunya. "Yak! Dasar mesum!" Teriakan yang langsung diberikan oleh pasangannya yang masih berada di dalam, yang langsung buru-buru memakai bajunya.

"Aish! Bagaimana bisa kau dengan enaknya membuka baju sembarangan seperti ini!" Rutukan kesal yang juga ia berikan, tidak mau disalahkan sepenuhnya, karena ini juga bukan salahnya. Terlebig matanya yang suci ini sudah di nodai oleh wanita mungil ini.

Sementara sang empuh langsung membelalakan matanya tak percaya ketika mendengarnya. "Yak! Harusnya aku yang marah kepada dirimu! Kenapa kau malah marah kepada diriku? Lagipula, di dalam kamar ini tidak ada kamar mandi atau ruangan lain?! Bagaimana bisa aku mengganti baju di tempat yang benar?! Yang salah itu kau! Kenapa tidak meminta izin lebih dulu sebelum masuk? Kenapa main asal masuk?!" Teriakan yang ia berikan, yang sukses membuat kuping pria yang ada di depan ini meringis sakit.

Dan ya! Ia langsung meringis seraya memegangi telinganya karena teriakan wanita mungil ini. "Sudah belum?!" Tanyanya, tidak mau memperpanjang masalah ini. Ada masalah yang lain yang harus ia urus.

"Sudah! Kau bisa membalikkan tubuhmu." Jawabnya. Setelah ia mengatakan itu, pria ini malah langsung menggenggam pergelangan tangannya, menarik dirinya keluar dari kamar yang ia huni.

Dan ia yang di perlakukan itu tentu saja kaget. Ia berusaha sekuat tenaga untuk melepaskan cekalan prianini. Tapi apalah daya dia kalau kekuatan dan cengkraman tangannya dia itu benar-benar kuat. Ia saja sampai meringis begitu lengan merasakan cengkraman tangan yang pria ini lakukan.

Netranya juga semakin membesar, begitu dirinya melewati kumpulan orang yang begitu banyak. Mereka yang tengah kumpul dalam satu ruangan, memusatkan pandangannya kepada dirinya, yang saat itu tengah di tarik oleh pria bertubuh besar ini.

Dan ia yang semula memberontak pun langsung terdiam, begitu dirinya melihat kerumunan para serigala yang saat ini tengah menatap dirinya dengan tatapan lapar, seolah dia ini makanan lezat.

Sampai di atas undakan tanah yang lebih tinggi dari sebelumnya, pria ini langsung melepaskan dirinya. Dan setelah melepaskan cengkraman tangannya, ia langsung menaikkan baju yang menutupi lengan tangannya. Menunjukkan tatoo yang ia punya kepada seluruh pack-nya

"Aku tau kalian pada khawatir mengenai Renjun, mate-ku. Dia memang bangsa vampir. Namun di dalam darah dia mengalir darah murni keturunan pertama serigala. Tattoo ini sebagai bukti kalau dia itu benar-benar keturunan murni bangsa Serigala. Karena dia? Kita masih ada di dunia ini." Serunya, yang langsung menjelaskan tentang pasangannya kepada para pack-nya.

Para anggota pack miliknya pun mulai ricuh. Banyak bisik-bisik yang membicarakan Tattoo yang ada di lengan atas kanan miliknya.

"Bagaimana kalau misalkan dia mengkhianati kita? Bagaimana pun juga dia di besarkan oleh bangsa vampir." Ucap salah satu anggota pack-nya, yang langsung di setujui oleh anggota lainnya.

"Dia tidak mungkin melakukan itu." Jawaban tegas yang langsung ia pria ini berikan, dan tentunya sukses membuat dirinya langsung mendelik, menolehkan kepalanya, lalu menatap pria yang ada di sampingnya ini.

'Hell! Percaya diri sekali lelaki yang ada di samping-ku ini!' Batinnya langsung berucap. Bagaimana bisa pria ini sangat yakin mengatakan itu, di saat dirinya sendiri tidak yakin dengan dirinya sendiri.

Terlebih ketika dirinya dan Lily bertengkar. Dirinya ingin pergi dari pack ini, meninggalkan pack ini dan kembali kepada suaminya. Sedangkan Lily? Dia terus menahan dirinya, menasehati dirinya, dan bahkan menakuti dirinya supaya ia terus berada disini. Lily sukses membuat dirinya ragu akan dirinya sendiri. Dia merasa seperti memiliki dua orang atau dua kepribadian dalam satu tubuh.

"Bagaimana bisa kau meyakinkan itu?" Tanya salah satu anggota pack-nya lagi.

mendengarnya, membuat dirinya langsung menghela nafasnya kasar, lalu menunjukkan luka yang ada di lehernya. "Dia mate-ku. Dia tidak mungkin meninggalkan aku dan anggota pack ini. Kalian tau sendiri bukan, hukuman yang akan menimpa seorang serigala kalau dirinya mereject mate yang telah di tentukan moon goddess?" Serunya, memperingatkan lagi anggotanya.

"Jadi, aku berharap kepada kalian semua. Bersikap baiklah kepada dia. Jagalah dia, dan jangan sampai kalian menempatkan dia ke dalam bahaya! Kalau kalian menempatkan dia ke dalam bahaya, atau terjadi sesuatu kepada dirinya? Sama saja kalian menyerahkan kematian untuk seluruh bangsa serigala. Bukan hanya itu saja. Dia itu pasanganku, dia itu Luna. Bukan hanya Luna, dia sudah menyandang status sebagai Queen of Wolf." Sambungnya, yang saat ini sudah mengeluarkan Alpha tone-nya yang sukses membuat seluruh anggota packnya menyetujui perintah yang ia katakan.

MOONLIGHT - HYUCKREN + MARKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang