...

Kini mereka sudah duduk santai disebuah cafe, lengkap dengan pesanan mereka masing-masing, Satoru dengan parfait dan kue strawberry, Suguru dengan ice americano, dan Yuuji dengan mille crepes dan vanilla milkshake.

"Hei manusia, bukankah pakaian kita terlalu tertutup ?" Ucap Satoru tiba-tiba, yah jangan salahkan jika dia protes karena kini dia dan Suguru memakai hoodie yang agak besar untuk menyembunyikan ekor mereka yang dililitkan disekitar atas pinggang mereka, lengkap dengan topi yang menutupi telinga hybrid mereka, tambahan kacamata hitam untuk Satoru, yah sangat jarang bagi manusia untuk mempunyai warna mata biru jernih seperti milik Satoru.

"Aku merasa sedikit gerah" timpal Suguru, suhu di Yokohama saat ini sebenarnya normal cenderung dingin, tapi mungkin karena Suguru tidak terbiasa menggunakan pakaian yang tebal membuatnya merasa gerah.

"Tahanlah, salah sendiri mau ikut" balas Yuuji dengan cuek.

Satoru yang mendengar itu merasa kesal, "Sialan, awas saja kau saat kita sudah pulang nanti" ucap Satoru dengan geram.

Yuuji membalas itu dengan menjulurkan lidahnya, mengejek Satoru, yang tentu saja membuat Satoru semakin naik pitam dan menatap benci kearah Yuuji.

Suguru hanya membiarkan mereka bertengkar sambil menikmati ice americanonya, yah selama pertengkaran mereka tidak membuat keributan rasanya tidak masalah, lagipula cukup menyenangkan menonton pertengkaran mereka.

Brak!

Suara tendangan pada pintu itu mengejutkan mereka, Yuuji dan Satoru yang awalnya saling mengejek langsung mengalihkan pandangan mereka ke pintu masuk cafe.

Suguru mulai merasa waspada saat firasat buruk tiba-tiba dia rasakan, lihat saja bagaimana orang lain disekitar mereka tiba-tiba menghilang tanpa mereka sadari, padahal tadi cafe ini lumayan ramai, ada yang aneh.

Seorang pria dengan rambut berwarna light blue yang panjang, pelaku yang menendang pintu cafe itu, kini berjalan mendekati meja mereka bertiga, Suguru dan Satoru sudah bersiaga jika pria itu akan melakukan hal yang tidak-tidak.

Pria dengan wajah yang terlihat memiliki beberapa jahitan itu membuka mulutnya, "Suguru Geto, Satoru Gojo, lalu penjaga mereka Yuuji Itadori"

Dia sudah berdiri disamping meja mereka, dengan senyum mengerikan diwajahnya, "Senang bertemu dengan kalian, aku Mahito, pencabut nyawa kalian" ucapnya dengan nada yang dibuat terdengar akrab.

Satoru tersenyum remeh mendengar itu, "Pencabut nyawa ? Aku tidak tau jika mereka memiliki penampilan jelek sepertimu" ucapnya dengan wajah mengejek.

Mahito menanggapi ejekan itu dengan tenang "Jelek ? Kurasa matamu bermasalah, aku adalah ciptaan yang sempurna dari tangan Tengen-sama" ucapnya dengan ekspresi bangga di wajahnya.

Yuuji merasa tidak asing mendengar nama itu, "Tengen-sama?"

Mahito mengalihkan matanya untuk melihat Yuuji, "Ah kau manusia yang manis, sayang sekali jika harus kubunuh, bagaimana jika kau menjadi peliharaanku saja ? Aku akan merawatmu dengan baik kok"

"Jangan macam-macam, jika kau tidak ingin kubunuh" Suguru berdiri dari duduknya dan menatap tajam ke arah Mahito.

Mahito melihat Suguru dengan pandangan yang meremehkan, "Apa yang bisa dilakukan hybrid rubah sepertimu ? Mencakarku ? Lucunya~"

Dengan cepat Suguru menyerang Mahito dengan kukunya yang sudah memanjang menyerupai cakar, matanya juga kini menjadi berwarna orange keemasan.

"Wah! Hampir saja ya" Mahito berhasil menghindar setelah melompat mundur.

"Jangan lengah kau muka tambal!" Satoru yang entah bagaimana caranya kini menyerang Mahito dari atas. Dia berputar diudara sebelum memberikan tendangan yang kuat kearah Mahito menggunakan tumit kakinya.

Serangan dari Satoru cukup memberikan kerusakan yang lumayan parah, lantai cafe itu retak dan hancur dalam radius 1 meter di sekelilingnya hingga debu berterbangan. Rasanya tidak mungkin jika Mahito bisa sempat kabur, membuat Satoru tersenyum remeh berfikir bahwa serangan berhasil mengenai Mahito.

"Hahaha ternyata kalian tidak selemah yang kukira, bagaimana jika kita bermain sebelum kalian kubunuh ? Bukankah itu ide yang bagus ?" Suara Mahito yang terdengar senang itu membuat Satoru kaget, dia berbalik menatap Mahito yang berada dibelakangnya.

Mahito merasakan kesenangan yang luar biasa begitu melihat perlawanan Satoru dan Suguru yang diluar perkiraannya, ah sudah lama dia tidak merasakan perasaan mendebarkan ini.

"Disini terlalu sempit, ayo bermain diluar" Mahito berlari keluar dari cafe itu.

Satoru masih merasa kesal karena Mahito benar-benar seperti mempermainkannya, "Jangan lari kau, muka tambal!" Serunya sebelum berlari mengejar Mahito.

"Satoru!" Suguru yang melihat itu secara reflek mengikuti Satoru, dia tidak bisa membiarkan Satoru melawan Mahito sendirian. Mahito sepertinya lebih kuat dari kelihatannya.

Yuuji yang melihat kedua hybrid itu pergi mengejar Mahito tentu mencoba menyusul mereka, tapi ada tangan yang membekap mulutnya dari belakang dan sebuah jarum menyuntik tengkuk lehernya.

Bekapan pada mulut Yuuji dilepaskan tapi Yuuji tidak bisa mengeluarkan sepatah katapun, karena entah bagaimana tubuhnya terasa sangat lemas seketika, dengan sisa tenaga Yuuji berusaha melihat orang yang barusan membekapnya, terlihat orang itu tersenyum dengan luka di salah satu sudut bibirnya, hanya itu yang diingat Yuuji sebelum kesadarannya menghilang.

Ah kedua hybrid itu melupakan Yuuji.

.
.
.

New Character Unlocked!!

Mahito

Mahito

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Cr. Pinterest

...

Author note,

Updatenya mulai agak slow nih, mulai bingung ini cerita mau dibawa kemana, maafkeun ya semuanya 🙇‍♀️ 🫶

Tbc.

Shall we ? [SatoSugu X Yuuji]Where stories live. Discover now