6

845 86 6
                                    

"Apa kita hanya akan diam seperti ini hari ini ?" Tanya Satoru yang kini dalam posisi duduk terbalik di sofa.

"Memangnya ada yang ingin kau lakukan ?" Tanya Yuuji sambil memainkan handphonenya, dia sedang membalas pesan dari temannya yang belum sempat dia balas dari kemarin.

Sedangkan Suguru sedang tiduran dengan paha Yuuji sebagai bantalannya, entahlah Yuuji merasa hybrid yang satu ini sangat menempel dengannya berbanding terbalik dengan Satoru yang seakan menganggapnya musuh.

"Kau punya otak kan ? Berfikirlah" balas Satoru dengan wajah malasnya.

Yuuji menatap Satoru dengan sengit, "Gunakan saja otakmu sendiri untuk berfikir"

Ah, tatapan yang saling menghantarkan permusuhan itu kembali beradu, Suguru yang melihatnya hanya menghela nafas lelah, kapan mereka akan akrab, pikirnya.

Ding dong

Itu suara bel rumah Yuuji, ada yang bertamu tapi Yuuji tidak tau siapa itu, dia melihat ke arah 2 hybrid yang masih malas-malas an itu, haruskah aku menyembunyikan mereka ?, pikir Yuuji.

Ding dong

Suara bel terdengar lagi, Yuuji memutuskan untuk melihat tamunya, baru dia pikirkan nanti soal 2 hybrid ini. Dia dengan perlahan mengangkat kepala Suguru agar dia bisa berdiri, "Sebentar Suguru" setelah mengatakan itu dia berjalan kearah pintu depan rumah dan membukanya.

Cklek

"Apa kabar, Yuuji-kun ?"

"Nanamin!"

Yuuji terlampau senang begitu mengetahui bahwa yang mengunjungi dirinya adalah paman kesayangannya. Dia langsung menerjang pamannya itu dengan pelukan.

"Hahaha kau sama sekali tidak berubah" orang yang Yuuji panggil Nanamin itu menerima pelukan Yuuji dengan senang.

"Nanamin juga" balas Yuuji, dia sudah melepaskan pelukannya pada pamannya.

"Ayo masuk Nanamin" yuuji mempersilahkan pamannya masuk ke rumah sedangkan dia menutup pintu depan ketika pamannya itu sudah masuk.

Paman Yuuji sudah memasuki ruang tamu, dia menemukan 2 makhluk yang sedang bermalas-malasan.

"Apakah mereka hybrid yang diciptakan ayahmu ?" Tanya Paman Yuuji, saat Yuuji sudah berdiri di sampingnya, yang dibalas dengan anggukan dari Yuuji.

Satoru mengangkat kepalanya untuk melihat siapa yang berkunjung, tapi dengan posisinya yang aneh itu, dia tidak bisa melihatnya, akhirnya dia bangun dari posisinya, dan dia melihat seorang pria dengan pakaian kantoran, dasi motif aneh dan rambut yang tertata rapih.

"Siapa ?" Tanya Satoru dengan tatapan yang menyelidik.

"Ah iya, bangunlah Suguru" Yuuji berniat mengenalkan pamannya pada kedua hybrid itu tapi hanya Satoru yang terlihat tertarik sedangkan Suguru masih dalam posisi tidurannya membuatnya menarik Suguru agar bangun dan duduk.

Suguru sudah duduk dan melihat Yuuji dengan tatapan bertanya. Yuuji kembali mengambil posisi berdiri disamping Pamannya,"Perkenalkan dia adalah pamanku, Nanami Kento" ucap Yuuji dengan wajah yang berseri.

Kento sedikit membungkuk untuk menunjukkan sedikit rasa hormat, "Senang bertemu dengan kalian" ucapnya sambil menatap 2 hybrid didepannya.

...

Kini mereka sudah duduk di ruang tamu, Yuuji baru saja selesai menyajikan kopi untuk Kento, lengkap dengan kue kering.

"Terima kasih, Yuuji-kun" ucap Kento sambil mengusak sebentar rambut Yuuji, Yuuji yang diperlakukan itu tersenyum senang.

Setelah duduk disamping Suguru, Yuuji menatap pamannya dengan bertanya, "Kenapa tidak bilang kalau akan datang ?" Tanyanya.

"Yah anggap saja ini kejutan" balas Kento.

Dia membenarkan letak kacamatanya, "Langsung saja, kita harus segera pindah, Yuuji" ucap Kento.

Yuuji yang mendengar itu mengerutkan keningnya, "Pindah? Tapi kenapa ?" Tanyanya

"Kau tidak tau ini tapi sebenarnya ayahmu memiliki beberapa orang yang tidak menyukainya dan saat ini dia sudah meninggal, jadi tidak ada yang bisa melindungimu karena cepat atau lambat orang-orang itu akan datang untuk mencelakaimu" jelas Kento.

Itadori Jin adalah ilmuan yang cukup ternama, tapi bukan ternama dikalangan orang-orang awam, tapi ternama bagi orang-orang underground, Kento menyesal tidak menuntun sepupu nya itu untuk keluar dari lingkungan itu, tapi setidaknya dia bisa membayar rasa bersalah itu dengan melindungi Yuuji.

"Lalu kemana kita akan pergi ?" Tanya Yuuji.

Kento membenarkan letak kacamatanya, "Yokohama" jawabnya.

.
.
.

New Characters Unlocked!!

Nanami Kento (33 tahun)

Nanami Kento (33 tahun)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Cr. Pinterest

Ps.

Kurang lebih gini lah posisi Satoru pas duduk tadi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kurang lebih gini lah posisi Satoru pas duduk tadi.

Tbc.

Shall we ? [SatoSugu X Yuuji]Where stories live. Discover now