Prolog

270 24 6
                                    

Allo x-bliss!!!
Aku mau ngucapin makasih ke kalian karena udah mampir ke sini!

Cerita ini ditulis hanya berdasarkan rekayasa dan bualan si penulis, semua tokoh baik nama maupun visual hanya sekedar sebagai hiburan. (Jangan dibawa serius ya)

Supaya nggak bingung aku masih kasih tau kalian nama-nama ini:

Hyunsik: Hansa
Lex: Jo
Zayyan: Zeen
Leo: Yoyo
Sing: Shaquille
Davin: Defan
Beomso: Bagas
Gyumin: Gibran
Wain: Iwan

Ada alasannya sih aku pakai nama lokal, karena biar makin menyatu aja sama alur juga tempatnya. Semoga nggak bingung ya.

Jangan lupa vote dan komen supaya semangat lanjut updatenya ><

<****>

*

*

*

Seorang anak laki-laki berlari tergesa-gesa menyusuri koridor sebuah asrama. Waktu sudah menunjukan larut malam, jam setengah tiga pagi. Kendati demikian tidak membuat langkahnya terhenti barang sekali. Cowok itu tampak lelah, wajahnya pucat bak bulan di siang hari. Pakaiannya basah oleh bulir-bulir keringat yang jatuh. Ia tampak cemas, benar-benar takut.

"Yang bisa menyelamatkan dia cuma jiwamu, karena kamu-lah yang arwah itu cari."

Ucapan itu terus berputar di kepala, membuat pening melanda. Meski tubuhnya gemetar ketakutan, ia tetap melangkah masuk ke sebuah ruangan yang menjadi tempat arwah itu tinggal.

Kamar nomor 666.

"Akhirnya kamu datang, aku mau jiwamu!"

"Kembalikan jiwa adikku, baru kuserahkan jiwaku untukmu."





Gimana nih prolognya? Suka nggak?

Dikit banget yaa, iya dong karena baru awal hehe.

Babayyyyy!!!!

😁








24/7 Terror |XODIAC| Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang