7. MANTRA PENGUSIR IBLIS

153 24 9
                                    

Ga nyangka udah dua pekan aja, aku tuh sibuk bukan sibuk main yaa tapi nyusun laporan PKL huhuuu... capek banget. Bentar lagi juga ujian jadi jadwal padat+ga sempet. Kalian tau kan ide itu mahal? Yap, aku lagi capek karena bab 7 keapus😭😭 nyesek banget padahal udah separoooo!! Harus ngulang deh💔

Tapi tenang aja, aku bakal bikin kalian makin panik sama bab kali ini. Ya, aku emang nulis ulang hehe.

Makanya kasih aku semangat yaa, follow ig aku kuy, @b_cyte

Happy Reading!

Sepanjang jalan menuju kamar, Zeen terus memperhatikan gelang pemberian Pak Bambang

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

Sepanjang jalan menuju kamar, Zeen terus memperhatikan gelang pemberian Pak Bambang. Melihatnya membuat Zeen terkesima, desain yang menurutnya simpel namun terlihat mahal bila dipakai membuat ia sungguh menyukainya. Ditambah Pak Bambang memberikan ini cuma-cuma.

"Zeen!" Suara Shera mengalihkan sejenak mata coklat itu dari menengok gelang, ia mendongak, Shera sudah berdiri di depannya.

Kadang Zeen merasa sedikit aneh dengan parfum yang gadis cantik itu gunakan. Pasalnya harum tubuh Shera seperti aroma bunga melati ditumbuk saat angin sedang kencang-kencangnya, menyebar ke mana-mana. Siapa yang tidak takut mencium aroma itu di tempat sepi? Apalagi jikalau malam hari, beruntung sekarang siang.

Biasanya juga seorang gadis SMA akan menggunakan parfum beraroma vanila, coklat, dan wangi bayi. Paling sering sih aroma buah segar. Lah ini malah mirip parfum Mbak Putih, pacarnya Bagas dari dimensi lain.

"Em ... kamu dari mana?"

"Tadi ada urusan sama Pak Bambang."

Shera mangguk-mangguk. "Habis ini mau ke mana?"

"Kamar, ya mau ke mana lagi?"

"Temenin aku yuk, ke perpustakaan. Aku lagi bosen banget nih,"

"Perpustakaan?"

"Iya, kamu belum pernah ke sana kan? Ikut ya, plis ... banyak buku bagus lho di sana."

Zeen mengangguk saja, toh selepas ini ia tidak banyak aktivitas. Kalau seharian berdiam diri sambil melihat video lucu di aplikasi tiktok juga pasti cepat membuatnya bosan.

Shera menarik tangan cowok itu, namun belum sempat membawanya pergi ia buru-buru melepaskan genggamannya tatkala merasakan tangan Zeen yang begitu panas. Zeen terdiam, bertanya kenapa, Shera hanya menggeleng sembari mengelus telapak tangannya.

"Itu apa?" Sembari menunjuk gelang di tangan Zeen.

Cowok itu mengangkat tangannya. "Oh, ini pemberian Ayah lo, Pak Bambang, katanya sebagai hadiah. Gue sih nggak tau hadiah buat apa."

247 Terror |XODIAC| EndDove le storie prendono vita. Scoprilo ora