Bab 9 - Ujian Bertahan Hidup Tahap Pertama (lanjutan)

5 0 0
                                    

Selama tiga hari di Dunia Hutan Batu, Yang Kang dan para peserta lainnya terlibat dalam berbagai situasi menantang. Mereka harus menghadapi medan yang keras, cuaca ekstrem, dan bahkan hewan-hewan liar yang berkeliaran di hutan tersebut. Semua peserta berjuang keras untuk mendapatkan poin sebanyak mungkin dengan menemukan bendera-bendera yang tersebar di seluruh hutan.


Namun, tidak semuanya berjalan lancar. Beberapa peserta terluka karena tergelincir atau terjebak dalam perangkap alami. Yang Kang juga mengalami beberapa kesulitan, tetapi berkat kecerdikan dan kekuatannya, ia berhasil mengatasi berbagai rintangan yang ada.Selama tiga hari tersebut, Yang Kang juga berinteraksi dengan peserta lain. Beberapa di antaranya bersikap kooperatif, saling membantu dalam mencari bendera. Namun, ada juga peserta yang lebih kompetitif, bahkan mencoba merampas bendera milik Yang Kang. Namun, dengan keahliannya dalam ilmu bela diri, Yang Kang berhasil mempertahankan diri dan benderanya.


Pada malam hari kedua, sebuah badai besar melanda Dunia Hutan Batu. Hujan deras dan angin kencang membuat situasi semakin sulit. Peserta harus mencari tempat perlindungan sementara badai berlalu.


Dalam situasi yang penuh ketegangan ini, Yang Kang tanpa sengaja menemukan sebuah gua yang cukup besar untuk menyediakan perlindungan bagi beberapa peserta lain yang juga mencari tempat berlindung. Mereka semua berkumpul di dalam gua tersebut, saling bertukar cerita dan berbagi perbekalan.


Tetapi dalam kegelapan gua, terdengar suara bisikan perlahan. Yang Kang mencurigai bahwa sesuatu yang tidak biasa sedang terjadi. Ia dengan hati-hati mengamati peserta lain yang ada di gua tersebut. Salah satu dari mereka, seorang peserta bernama Liang, tampak sangat gelisah.Saat Yang Kang mendekati Liang dengan hati-hati, ia mendengar Liang berbicara dengan suara perlahan kepada seseorang yang tidak terlihat. Yang Kang menyadari bahwa Liang sedang berkomunikasi dengan seseorang secara rahasia, mungkin sesuatu yang terkait dengan rencana jahat yang telah disusun oleh tetua Tian Xing.


Dalam situasi yang berbahaya ini, Yang Kang harus memutuskan apakah ia akan menghadapi Liang sekarang atau menunggu momen yang tepat untuk mengungkapkan rencana jahat tersebut. Ia merasa bahwa ia harus tetap berhati-hati, karena seleksi ini penuh dengan kejutan dan tantangan yang tidak terduga.


Sebagai malam yang gelap berlanjut, para peserta yang berlindung di dalam gua mulai tertidur satu per satu setelah melewati hari yang melelahkan. Yang Kang, bagaimanapun, tetap waspada. Dia tahu bahwa sesuatu yang tidak biasa sedang terjadi, dan dia tidak bisa membiarkan Liang dan rencana jahatnya berjalan tanpa hambatan.


Tidak lama kemudian, ketika hutan mulai tenang dan badai mereda, Liang perlahan-lahan bergerak keluar dari gua. Yang Kang dengan hati-hati mengikutinya tanpa diketahui. Liang memasuki hutan dengan langkah-langkah hati-hati. Ia sepertinya sedang mencari sesuatu. Setelah beberapa saat berjalan, Liang akhirnya sampai di sebuah batu besar di tengah hutan. Ia tampak sangat gembira, seolah-olah telah menemukan sesuatu yang ia cari.


Yang Kang yang bersembunyi di semak-semak memperhatikan dari jauh. Ia berusaha memahami apa yang sebenarnya dilakukan Liang. Kemudian, dengan terkejut, Yang Kang menyadari bahwa Liang telah menemukan bendera yang berbeda dari yang lain. Bendera itu tampak lebih tua dan memiliki aura yang kuat.


Segera saja, Liang mengeluarkan sejenis alat magis dari dalam pakaiannya. Dengan alat itu, ia menggandakan bendera tersebut menjadi dua. Seolah-olah ia berniat menyembunyikan satu bendera palsu dan mempertahankan bendera asli.


Yang Kang menyadari bahwa ini adalah bagian dari rencana jahat Liang. Ia berpikir cepat, lalu dengan lemparan cepat, ia melemparkan sebuah batu ke arah yang berbeda untuk mengalihkan perhatian Liang.


Liang terkejut oleh suara benda yang jatuh dan segera berbalik untuk melihat apa yang terjadi. Sementara itu, Yang Kang dengan cepat bergerak mendekat dan menggantikan bendera asli dengan bendera palsu yang telah ditinggalkan Liang.


Liang segera kembali ke tempat bendera itu berada, tetapi ia tidak menyadari bahwa bendera yang ia ambil adalah yang palsu. Ia tampak sangat puas dengan dirinya sendiri dan kembali ke gua tanpa curiga bahwa ia telah tertipu.


Yang Kang kembali ke gua dengan hati gembira. Ia telah berhasil menggagalkan rencana jahat Liang dan tetua Tian Xing. Namun, ia juga menyadari bahwa pertempuran sebenarnya baru saja dimulai. Ia harus terus waspada dan siap menghadapi segala bentuk ancaman dalam seleksi ini.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 02, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

"Martial Realm: Chronicles of the Murim"Where stories live. Discover now