Bab 3 Sekte Rahasia

2 1 0
                                    

Bab 3 - Sekte RahasiaSetelah berjalan beberapa jam melalui hutan, Ma Zhi dan Yang Kang akhirnya sampai di pinggiran sebuah desa kecil yang tersembunyi di dalam hutan. Desa ini memiliki suasana yang berbeda dari desa-desa di dunia manusia. Bangunan-bangunan kecil terbuat dari bambu dan daun palma yang terlihat sejuk dan nyaman.


"Kita hampir sampai, Yang Kang," kata Ma Zhi dengan senyuman. "Sekte tempat saya tinggal tidak jauh dari sini."


Saat mereka masuk ke dalam desa, mereka disambut oleh warga desa yang tampak akrab dengan Ma Zhi. Penduduk desa tersebut adalah orang-orang yang hidup secara sederhana dan damai, dan mereka tampaknya menghormati Ma Zhi dengan sangat.


Kemudian, mereka tiba di sebuah kuil kecil yang terbuat dari kayu dan bambu. Di dalam kuil, ada sekelompok orang yang tengah duduk bersila di lantai, bermeditasi dengan tenang. Mereka adalah murid-murid Ma Zhi.


"Kami telah sampai, Yang Kang," kata Ma Zhi, memperkenalkan Yang Kang kepada murid-muridnya. "Ini adalah teman baru saya, dan dia akan tinggal bersama kita untuk sementara waktu."


Para murid yang tengah bermeditasi melihat dengan penasaran, beberapa di antara mereka tampak agak terkejut. Mereka tidak pernah melihat orang asing di sekte mereka sebelumnya, dan ini merupakan langkah yang tidak biasa.


Seorang tetua sekte, yang duduk di depan kuil, berdiri dan berbicara dengan keras, "Ma Zhi, apa yang kamu lakukan? Kita hanya beberapa bulan lagi akan mengadakan ujian perekrutan murid baru. Ini melanggar aturan perekrutan sekte!"


Tetua sekte tersebut tampak marah dan tidak puas dengan tindakan Ma Zhi. Dia merasa bahwa Ma Zhi telah melanggar aturan sekte dengan membawa orang asing ke dalam sekte tanpa proses perekrutan yang benar.


Ma Zhi tersenyum tenang, "Tuan tetua, saya memiliki alasan kuat untuk membawa Yang Kang ke sini. Saya merasa bahwa dia memiliki potensi yang besar, dan saya ingin membantu mengembangkannya. Dia adalah seorang pemuda yang luar biasa."


Namun, para murid lainnya juga tampak tidak senang dengan kehadiran Yang Kang. Beberapa dari mereka merasa cemburu karena mereka harus melewati ujian perekrutan yang sulit untuk menjadi murid sekte, sementara Yang Kang tampaknya diterima begitu saja.


Tetua sekte itu berpikir sejenak, lalu akhirnya berkata, "Baiklah, kita akan memberikan Yang Kang kesempatan untuk membuktikan dirinya. Dia akan diizinkan untuk tinggal di pinggiran sekte ini, tetapi tidak akan dianggap sebagai murid sekte. Dia tidak akan boleh mengikuti pelatihan murid sekte sampai dia lulus ujian perekrutan yang akan datang."


Yang Kang mengangguk setuju dengan syarat tersebut. Dia tahu bahwa dia harus membuktikan nilai dan bakatnya untuk menjadi murid sekte yang sesungguhnya.Selama beberapa bulan ke depan, Yang Kang hidup di pinggiran sekte, berlatih dengan tekun, dan bersiap untuk menghadapi ujian perekrutan. Dia tahu bahwa ini adalah langkah pertama menuju perjalanan petualangan yang lebih besar di Dunia Murim.


Konflik pun mulai timbul dalam kehidupan sehari-hari Yang Kang. Terutama ada dua murid luar sekte yang sering mencoba mengganggunya. Mereka bernama Liu dan Xiao, dan mereka merasa iri terhadap Yang Kang yang tampaknya diterima dengan mudah tanpa harus melewati ujian perekrutan yang sulit.


Pada awalnya, Yang Kang dapat mengatasi cemoohan mereka dengan humor dan kecerdasannya. Dia menjawab dengan lelucon-lelucon kocak yang membuat semua orang tertawa, bahkan Liu dan Xiao sendiri. Tapi, ini hanya membuat mereka semakin marah.Suatu hari, Liu dan Xiao merencanakan sebuah kejutan yang tidak menyenangkan untuk Yang Kang. Mereka mengundang Yang Kang untuk ikut dalam latihan bela diri di hutan yang terpencil, tetapi ketika Yang Kang tiba di sana, dia menyadari bahwa itu adalah perangkap.


Mereka berdua menyerangnya dengan cepat dan keras. Yang Kang, yang sebelumnya hanya berlatih sedikit bela diri, kesulitan menghadapi serangan mereka. Dia mencoba menggunakan trik-trik yang dia pelajari selama beberapa bulan terakhir, tetapi Liu dan Xiao terlalu kuat.Yang Kang akhirnya jatuh ke tanah, hampir tidak sadarkan diri. Liu dan Xiao tertawa dengan puas, merasa bahwa mereka telah membuktikan kelemahan Yang Kang. Mereka meninggalkannya di hutan dan pergi.


Yang Kang terbaring di tanah, merasa kesakitan dan malu. Dia menyadari bahwa dia telah meremehkan kekuatan para murid sekte ini. Dia tahu bahwa jika dia ingin menjadi murid sekte yang sesungguhnya, dia harus belajar lebih keras lagi.

"Martial Realm: Chronicles of the Murim"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang