Second time+

2.7K 125 16
                                    

Mohan terus memberi kecupan-kecupan pada area selangkangan Riley tanpa rasa jijik..

Memberi tanda disekitar paha dalam hingga ke betis Dosennya itu.
Menggigiti nya hingga membekas banyak tanda merah ungu.

Riley merintih dengan sedikit dehasan yang tertahan, terlalu malu jika sampai mengeluarkan suara yang lucnut baginya..

Mahasiswa kurang ajar memang Mohan..

Lidah basah Mohan terus bergerilya dengan nakalnya..

"Ahh.. itu kotor breng-sek.." mata riley memejam, sesuatu yang basah dan lembut menyapa benda ditengah selangkangan nya..

"Mnnn.." Mohan tidak peduli, dia masih asik menjilatinya.. Riley mendorong kepala Mohan menjauh, namun kenikmatan membuat nya lemah.

Mohan memejamkan mata, bibirnya bawah nya digigit frustasi..
Anak sialan!

"Ahh.."

Mohan tersenyum licik saat cairan putih kental muncrat di wajahnya.

"Mulut menolak, tapi tubuh lu kegirangan menikmati pak Dosen. Mesum banget lu" kata Mohan kemudian.

Wajah Riley memerah panas, kesal dan malu bercampur.
Kaki yang terbebas mendorong wajah Mohan menjauh..

"Sialan kamu!" Riley berujar marah.

"Ehehehe maaf sayang" Mohan tanpa rasa bersalah ataupun marah karena perlakuan Riley padanya tadi justru mulai membuka lebar kembali kaki Riley..

Mereka sudah sama-sama full naked sekarang.

Tubuh Mohan tentu lebih bagus jika dibandingkan dengan Riley.

Mohan meneliti pria dibawahnya.. jempolnya menyentuh tonjolan dada yang mencuat menantang pada nya.

"Bakal ada air susunya gak ya yang keluar dari sini" kata Mohan sambil sedikit menekan lebih kuat pada tonjolan berwarna peach itu.

"Tangan mu bocah!!"

Namun bentakan Riley tidak membuat Mohan berhenti, dia justru mendekat kan bibirnya pada tonjolan dada Riley..

"Puting pak dosen lucu, sebelum bayi gua yang nyusu.. kayaknya bapaknya dulu yang harus nyobain.." Mohan.

Riley gelabakan, lidah Mohan dengan lihai terus menjilat dan sedikit menyedot kuat puting nya..
Dosen yang kini telah sah menjadi pasangan dari mahasiswa nya sendiri itu pun berusaha menjambak rambut Riley kuat agar menyingkir..

Tapi Mohan justru menggigit kecil puting Riley, membuat si empunya menjerit menahan perih..

"Mmmhnn ahh.. Mohan.. jangan terus menyedot nya seperti itu, dada ku perih.." suara Riley terdengar serak..

Mohan melepaskan puting yang baru saja dia kerjai..
Riley sempat merasa lega namun ternyata Mohan hanya ingin berganti dengan melumat putingnya yang lain.

"Ahh.. mmnh gigimu br-engsek!!" Riley histeris karena Mohan melakukan hal yang sama seperti pada tonjolan dadanya yang sebelumnya.
Bahkan sempat-sempatnya juga Mohan menandainya di beberapa titik di bagian tubuhnya.

Kenapa dia menjadi pihak yang didominasi??
Terlebih oleh mahasiswa nya sendiri.

Mohan merasa puas dengan hasil karyanya..

Dia menyeringai "gua suka tubuh lu" katanya kemudian.

Riley bergidik ngeri ketika pandangan Mohan semakin kentara akan hasrat yang besar.
Dosen itu kembali ingin mendorong Mohan dengan kakinya lagi, tapi Mohan dengan sigap menangkap pergelangan kaki Riley lalu kembali melebarkan nya dan mengangkangi nya..

One StepWhere stories live. Discover now