Chapter 7

20.5K 1.3K 50
                                    


Selamat Membaca

Hari mulai sore dan kini kaisar Arlo sedang berjalan munuju kamar Queen, dia ingin mengajak Queen ke taman, supaya Queen tidak bosan di istananya dan supaya Queen melupakan masalah tadi, senyum kecil terbit di bibirnya ketika sudah sampai didepan ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari mulai sore dan kini kaisar Arlo sedang berjalan munuju kamar Queen, dia ingin mengajak Queen ke taman, supaya Queen tidak bosan di istananya dan supaya Queen melupakan masalah tadi, senyum kecil terbit di bibirnya ketika sudah sampai didepan kamar sang pujaan hati.

"Queen, apakah kamu sudah bangun" panggil kasiar Arlo seraya mengetuk pintu kamar Queen.

"Queen" panggilnya lagi ketika tidak ada sahutan dari dalam, hampir 5 menit tidak ada sahutan sama sekali pun, itu membuat dirinya cemas, tanpa menunggu lama lagi, ia memutuskan untuk mendobrak pintu kamar Queen yang terkunci.

Brakk

Kosong, pandanganya menyapu ke seluruh ruangan kamar, dengan jantung yang berdegup kencang, kaisar Arlo berjalan mengecek kamar mandi, dan nihil, hasilnya juga tidak ada. Perasaanya tak karuan, ia takut, takut gadisnya pergi meninggalkan dirinya, itu tidak boleh dan tidak akan terjadi.

"APAKAH KALIAN ADA YANG MELIHAT QUEEN" teriaknya setelah ia berada di luar kamar Queen, para pelayan dan pengawal yang mendengar teriaknya itupun langsung bergegas menunju dimana sang kaisar, melihat wajah merah dan tangan terkepal kaisar Arlo, itu membuat semuanya menunduk takut, yang ada dibenak mereka semua yaitu kaisar Arlo sedang marah besar.

"Ampun yang mulia kaisar, kami sama sekali tidak melihat lady Queen, karena sedari tadi saya berjaga di luar kamar lady Queen hamba tidak melihat keluarnya lady Queen dari kamar" jawab salah satu pengawal dengan tubuhnya yang gemetar.

"CEPAT CARI QUEEN KE SEMUA PENJURU ISTANA" perintah kaisar Arlo kepada semuanya.

"Ampun yang mulia, kalau boleh tau ada apa?" Tanya Neon yang baru datang dengan wajah polosnya kepada kaisar Arlo.

"Jangan tampakan wajah bodohmu itu, cepat suruh semua pengawal yang tadi kau latih, untuk mencari gadisku' ke luar istana!!" Perintah kaisar Arlo dengan tampang kesal, mengapa ia memiliki pengawal dengan tampang bodoh seperti itu.

"Apakah yang ada maksud nona Queen yang mulia?" Tanya Neon lagi, tanpa melihat bahwa wajah kaisar Arlo sudah menggelap.

"Iya cepat sana cari gadisku" titah kaisar Arlo memandang tajam Neon.

"Memangnya nona Queen ke-

"BRENGSEK, CEPAT CARI QUEEN, KALAU TIDAK KETEMU, AKAN KU POTONG KEPALAMU" murka kaisar Arlo, sedangkan Neon yang baru sadar tuanya marah pun langsung lari terbirit-birit.

______________

"Ah cadarku" ucap pelan Queen tapi mampu di dengar oleh kaisar Alexander.

"Maaf tuan aku harus pergi" gugup Queen ketika sadar ada seseorang didepanya yang sedang memandang intens wajahnya, atau lebih tepatnya pura-pura gugup.

"Kau belum menjawab pertanyaanku" ucap kaisar Alexander lagi, ketika sudah sadar akan keterpesonannya itu.

"Maaf tuan, aku rasa, aku tidak perlu menjawab pertanyaan tuan, apalagi kita tidak seling mengenal" sahut Queen, kemudian melangkah ingin pergi meninggalkan kaisar Alexander. Baru ia mau berdiri dari duduknya, tapi kakinya tidak bisa di ajak kompromi sehingga membuat tubuhnya oleng dan hampir jatuh jika tidak ada kaisar Alexander yang menahannya.

Transmigration QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang