Chapter 15

170 19 1
                                    

Setelah dari rumah Taehyung mengantar roti, Hoseok langsung menuju ke apartemen Yoongi. Setibanya di sana, mereka berdua duduk di balkon. "Ada apa Yoon?"

[Yoongi]
"Gua buatin teh."

[Jung Hoseok]
"Oh..iya"

Tak lama, Yoongi kembali dengan dua cangkir teh hangat, lalu ia duduk di kursinya sambil memegang cangkirnya.
[Jung Hoseok]
"Yoon, gua tau lu..kenapa? Apa ada masalah?"

[Yoongi]
"Bukan gua. Jimin, dia eating disorder."

[Jung Hoseok]
"Eh! Dia kambuh lagi?? Oh, karena masalah keluarganya yah.."

[Yoongi]
"Jadi gua ga mungkin nembak dia dalam waktu dekat."

[Jung Hoseok]
"Aigoo..bisa aja hal itu dapat membuat dia jadi ceria."

[Yoongi]
"Gua ga yakin itu hal yang bagus."

[Jung Hoseok]
"Remember, kalau belum dicoba, lu tau dari mana itu bakal berakhir baik atau tidak."

Yoongi kembali diam dan menikmati teh hangatnya. "It's ok Yoon..tapi gua ga akan maksa, semua keputusan ada di tangan lu."

Tok! Tok! TokTok! Tok!

Seketika Yoongi tersenyum, dan ia kembali flat ketika melihat Hoseok yang sedang menatapnya sambil senyum menggoda. "Siapa tuh?"
Yoongi tidak menjawab dan pergi membuka pintu. Terlihat Jimin yang sedang sibuk memasukan kartu lift VIP.

[Jimin]
"Hi hyung! Sorry ga ngabarin dulu."

[Yoongi]
"Ayo masuk dingin."

[Jimin]
"Di apart hyung malah lebih dingin." Gumamnya pelan.

[Jung Hoseok]
"Yoow Jimin!"

[Jimin]
"Eh ada hyung"

[Jung Hoseok]
"Ow sowry sowry gua mendadak ada call dari kantor, ok deh gua duluan bye! Bye!"
"Semangat!" Bisiknya ke telinga Yoongi sebelum keluar.

[Jimin]
"Itu roti?"

[Yoongi]
"Mau?"

[Jimin]
"Boleh?"

[Yoongi]
"Ambil aja." Ia keluar ke balkon dan membereskan meja luar, lalu duduk di sebelah Jimin yang sedang enak makan. Ia merasa lega ketika melihat Jimin yang memakan rotinya dengan lahap.

[Jimin]
"Hyung, kok gua setiap nyampe di tempat lu selalu laper yah? Terus makanan di sini lebih enak."

[Yoongi]
"Baguslah."
"Mau gua masakin apa?"

[Jimin]
"Eh gak apa-apa, roti udah cukup kok."

[Yoongi]
"Jim, gua mau ngomong serius." Seketika Jimin tersedak karena mendengar nada Yoongi yang begitu rendah dan serius. Tanpa mengatakan apa-apa Yoongi menggeser cangkir teh hangat ke Jimin.

[Jimin]
"Uhuk! Uhuk! Mau ngomongin apa hyung?"

[Yoongi]
"Lu mau ga jadi pacar gua?" Untuk kedua kalinya dirinya dibuat terkejut hingga Jimin menyemburkan air ke muka Yoongi. Otomatis Yoongi memejamkan matanya dan merasa pasrah untuk ke sekian kalinya.

"ASTAGA HYUNG!! Maaf!!!" Ia langsung mengambil tisu dan mengelap wajah Yoongi. "Makasih." Ia bangkit berdiri dan pergi ke kamar mandi untuk mencuci mukanya. Jimin bingung harus melakukan apa dan tak bisa menyembunyikan kegelisahannya. Yoongi kembali dan duduk di sebelah Jimin.

[Jimin]
"Gua minta maaf hyung."

[Yoongi]
"Gua ga akan ngulangin pertanyaannya."

[Jimin]
"Kalau soal itu gua ga bisa nolak hyung..gua sebenarnya udah tertarik sama lu."

Glint of Hope Where stories live. Discover now