.
.
.
.

"Sayang?!."

"Hm? kenapa?" Darren dan Gabriel berada di dalam mobil tangan kiri Darren menggenggam tangan kanan Gabriel dan sekali sekali Darren mencium tangan Gabriel.

"Kita mau kemana?."

"Kamu mau nya kemana?."

"Malah tanya balik."

"Ya udah gimana kalo kita ke mall, mau?."

Gabriel mengangguk setuju dan arah mobil menuju mall terbesar di kota itu.

"sayang kamu mau beli apa?." Darren mengacak-acak rambut Gabriel yang membuat Gabriel semakin gemes.

"hem? Aku mau beli apa yang aku mau!."

"Ya udah, kita ambil dulu keranjang nya." Gabriel menggambil keranjang roda atau troli dengan iseng Gabriel masuk kedalam keranjang itu dan ternyata muat.

"sayang! dorong!." Dengan sigap Darren mendorong troli belanja dengan keberadaan Gabriel didalam troli tersebut.

Orang orang yang melihat ada yang bilang mereka mengemaskan.

"Ihh gemes banget."

"kapal gue."

"lucu banget jirr."

"Aaa pengen."

"mak anak mu ini mau juga kaya gitu."

Dan ada juga orang orang yang tak menyukai nya.

"Najiss bat."

"homo huek🤮."

"gay."

"tanda tanda orang gk normal."

"Najiss banget."

Darren dan Gabriel tidak memperdulikan omongan orang orang yang tidak ada faedahnya sama sekali.

Gabriel mengambil coklat dan makan lain, ranjang troli Gabriel sudah penuh dengan makanan dan minuman ringan. Saat Gabriel sedang memilih makanan ringan Darren hanya melihat dan diam ia hanya menuruti perintah Gabriel.

"Sayang!."

"Kenapa? ada yang kurang?."

"Gak udah pas kok."

"Ya udah kita bayar dulu. okey?."

"Okey!."

Darren mendorong troli belanjaan ke arah kasir, kasir itu tersenyum manis kearah Darren yang membuat Gabriel tidak suka.

"Mbak! gak usah genit genit napa sama cowok orang."

"Hah!." Mbak kasir nya sedikit syok dan ngeleg dengan perkataan Gabriel.

"Maaf kak ini itu tugas saya sebagai kasir, saya harus bisa ramah ke pelanggan yang datang." Mbak kasir nya masih menahan godaan setan supaya tidak marah dan mengeluarkan aib nya yang galak.

"Tapi gak usah sama pacar saya!." Mbak kasir nya masih tersenyum kikuk.

"Udah ah! bayar gih." Darren mengeluarkan sejumlah uang yang berwarna merah dan biru.

"Terimakasih." Mbak kasir nya tersenyum lagi kearah Darren.

"Mbak! saya udah bilang jangan senyum ke pacar saya!." dengan sigap Gabriel menarik tangan Darren dan keluar dari mall tersebut.

"HEHH!!! SETAN ANAK DAJJAL GUA SENYUM KARENA LU BEDUA PELANGGAN GUA!!! KALO GAK MIKIR LU BEDUA PELANGGAN GUA, UDAH GUA PENYOK PENYOK TU KONTOL LO." Mbak kasir melontar kan kata kata mutiara nya di dalam batin nya.

.
.
.
.

Di mobil Gabriel memalingkan wajahnya kearah jendela mobil.

"Sayang kenapa?." tangan kiri Darren mengusap usap rambut Gabriel tapi tangan itu Gabriel tepis.

"Hei kenapa? ngomong dong." Gabriel tetap tidak menjawab hal hasil Darren menghentikan mobilnya. Darren menghadap ke arah Gabriel dengan kedua tangan Darren wajah Gabriel menghadap ke arah nya sekarang.

Mata Gabriel merah seperti sudah nangis.

"Hei?! kamu nangis? kenapa!?."

"Kamu senyum hiks... ke mbak kasir nya manis banget huaa!!.."

"Cup cup cup, udah jangan nangis gimana kalo kita beli es krim, mau gak?."

"hiks... mau."

Ada ada aja lo Gab nangis gegara mbak kasir nya senyum ke arah Darren.

.
.
.
.

"Enak?." Darren dan Gabriel ada di pinggir jalan untuk beli es krim, awalnya Darren menolak untuk membeli es krim di pinggir jalan. Bagi nya orang yang menjual es krim di pinggir jalan ingin sekali para pembeli nya sakit.

"Hm enak!." Darren menyolet kan es krim ke hidung Gabriel hingga Gabriel terlihat lucu dan menggemaskan.

"ihh~." Gabriel tidak tinggal diam ia mulai menyolet kan es krim ke kedua pipi Darren hingga mereka berdua seperti main kejar-kejaran.

orang yang melihat nya hanya tersenyum lucu, ada juga yang merekam dan menertawakan nya.

"Udah ih~ malu di liatin." Darren dengan usil nya mencubit hidung Gabriel.

"Sakit en!!."

"Panggil sayang."

"Iya iya, lepas ah!." Darren melepas cubitan itu. Darren dengan usil nya lagi menyolet kan semua es krim nya ke wajah Gabriel sehingga Gabriel terlihat seperti anak tak terurus.




























TBC.....

Aaaaa!!! ada book baru 😆😆.

gimana suka gk? kalo suka vote ya awas loh gak vote aku nangis nih.

canda canda. hehehe

Aku harap kalian bisa vote cerita aku ini🤗

next?

1060 kata

Headmaster [BL]Место, где живут истории. Откройте их для себя