Rossaline Putri Langit. Siswi SMA yang terkenal karena keberanian dan kebandelannya. Tawuran,bolos,malak sampai demo.
Iya demo. Kalian nggak salah dengar.
Maruna Taksa Aksara. Koordinator lapangan aksi universitas ternama di Jakarta. Cerdas,dingin,t...
"Kak Marun itu ternyata putra dari kolega bokap gue..." jelas Rose dan berhasil membuat ketiga sahabatnya tersedak.
"Kok bisa pas ?? Tapi, bukannya harusnya lo senang ya ?? Secara kesempatan lo dekat sama kakak ganteng kan lebih besar..." jelas Luna.
Rose menggeleng.
"Itu benar, tapi, kesempatan dia tahu soal kehidupan gue sama bokap juga jauh lebih jelas. Kemarin pas dia nganterin gue balik, dia tahu kalau gue luka..." jelas Rose.
Tiga orang itu terdiam.
"Terus respon Kak Marun gimana ??" balas Luna.
"Dia cuma nanya gue habis berantem sama siapa dan gue jawab bahwa itu bukan urusan dia..." jelas Rose.
"Dan setelah itu, lo ngerasa bersalah ?? Right ??" balas Sonia.
"I shouldn't have been so rough with him, wouldn't that have made him even more curious. So what if he suddenly finds out about me ??!" jelas Rose khawatir.
"Bisa jadi, tapi bisa juga dia nggak peduli. Dilihat dari gimana sifat Kak Marun, mungkin aja dia nggak akan kepikiran dan berpikir bahwa itu bukan ranah dia..." jelas Jelita.
Rose mengangguk.
"Bener juga. Kenapa nggak kepikiran. Dia kan dingin acuh gitu, jangankan kepikiran sama masalah gue, nggak ngelihat kita di arena aksi aja kayaknya dia seneng banget..." balas Rose.
"Terus ?? Lo mau gas ke aksi Kak Marun selanjutnya ??" balas Sonia.
"Kalau gue kesana kalian mau ikut ??" balas Rose menantang.
"Kali ini gue ikut. Gue penasaran sama kakak ganteng lo, seganteng apa sih sampai model sekelas Hugo aja nggak bisa meluluhkan rasa lo ke Kak Marun..." jelas Jelita.
"Oke aja sih gue. Tapi kalau udah ketemu jangan lo embat. By one kita kalau sampai lo ikutan ngejar kakak ganteng gue..." ancam Rose.
Jelita memutar kedua bola matanya jengah.
"Gue nggak tertarik sama anak hukum, gue lebih suka anak tehnik..." jelas Jelita.
"Emang cocok ?? Lo kan model, kenapa nggak nyari yang kalem-kalem aja kayak anak kedokteran kek apa bisnis gitu..." jelas Rose.
"Kurang menantang, gue suka yang ada aura-aura red flag..." balas Jelita enteng.
Rose menggeleng.
"Nggak waras nih bocah..." cibir Rose dan dibalas tawa oleh semua orang.
***
"Jadi maksud lo, Om Rome menyiksa anaknya sendiri karena jadi penyebab kematian istrinya ??" ujar pria bule itu.
"Maybe, kalau dilihat dari seluruh informasi yang ada, nggak ada alasan lain kenapa Om Rome ngelakuin kekerasan selain itu kan ??" jelas pria berkaca mata itu.
"That sounds crazy, I thought..." balas pria bule itu.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.