Sugar Baby dan Sugar Daddy

chapter 8

Di rumah tradisional jepang, duduk seorang pria paruh baya mengenakan Kimono hitam. Wajahnya sinis nan tajam melihat kontrak berjudul 7 tahun menuju pernikahan kontrak 1 tahun dan foto Itachi bersama Naruto di beberapa tempat. Sebelah tangannya menompang pipinya dan sebelahnya lagi diletakan di atas pegangan kursi. Di sampingnya berdiri dua orang pria ber jas hitam lengkap sedang mode istirahat di tempat. Salah satu dari pria itu menempelkan topeng di belakang kepala.

"Shisui, Obito, kau benar-benar sudah mengatakan kepada Itachi dan Sasuke untuk berkumpul?" Kata pria itu, nadanya terdengar sedang dalam mood yang super jelek

"Sudah" kata Shisui

"Mereka sebentar lagi sampai" kata Obito, mengecek GPS Itachi dan Sasuke dari tablet yang dipegamgnya

Setelah menunggu beberapa saat, seorang pelayan mempersilahkan masuk Itachi dan Sasuke. Sang kakak mengenakan jas hitam dengan sweater turtle neck sedangkan Sasuke masih dengan setelan jas hitam lengkap. Mereka berdua-dua sama-sama menghadap sosok yang memanggil mereka malam ini

Madara Uchiha

"Ada apa, paman?" Tanya Itachi

Madara berdiri mengambil dokumen kontrak dan kumpulan foto Itachi. Dia berjalan mendekat lalu

Srak!

Madara melempar dokumen dan foto itu ke wajah Itachi dan Sasuke. Kakak beradik ini sama-sama tersentak sorot mata mereka melihat kontrak dan foto Itachi jalan berdua dengan Naruto di beberapa tempat.

"Sejak kapan kalian memelihara tikus jalanan?. HAH?!" bentak Madara

Baik Itachi dan Sasuke, sama-sama terdiam tidak berbicara. Mereka memang mengira cepat atau lambat Madara akan mengetahui hal ini. Setiap mereka melangkah dan kegiatan yang mereka lakukan, Madara selalu tau sekecil apapun itu. Meskipun Madara marah besar, kakak beradik ini tetap memasang wajah dingin mereka seperti biasanya. Tidak menunjukan rasa takut atas amarah Madara.

"Kenapa kalian diam saja? Lidah kaliah buntung?" Sengit Madara

Itachi dan Sasuke tetap diam.

"Sasuke! Kau. Apa-apaan kau ha? Melakukan kontrak dengan anak dibawah umur?! Terlebih lagi dia adalah seorang pria!! Aku masih bisa tolerir kalau dia adalah wanita, tapi ini adalah pria?!! Aku membiarkanmu bersenang-senang di klub gay bukan berarti aku mengizinkanmu menjalin hubungan serius!!! Apa kau mau mempermalukan diriku di hadapan orang tua itu?!!" Bentak Madara

Sasuke diam saja. Menatap ke bawah.

"Dan kau Itachi!! Kau juga apa yang kau pikirkan? Membiarkan seseorang tinggal dirumahmu, jalan kemana-mana dengannya, dan membelikan banyak barang untukknya, kau sudah seperti dompet berjalan baginya!! Kenapa kalian berdua bermain-main dengan seorang pria yang sama!! Dimana akal sehat kalian!!" Bentak Madara

Itachi diam saja. Menatap ke bawah.

"Apa kalian tau betapa sulitnya aku memberikan alasan yang pas untuk mempertahankan posisi Sasuke kepada para petinggi senior lainnya?! Mereka semakin mengusik dan mencari celah untuk menjatuhkan posisi kita semenjak Sasuke bercerai dan kehilangan pewaris!! Apa kalian tau betapa sulitnya aku melawan mereka semua?!! Sudah terbukti kalau orang biasa akan membawa masalah dan malapetaka karena mereka tidak pernah mau mengerti apa yang kita lakukan!!" bentak Madara

Shisui dan Obito yang hanya menonton, ikut-ikutan merasakan ketegangan diantara Itachi, Sasuke dan Madara.

"Aku tidak mau tau. Kalian segera singkirkan Naruto dari kehidupan kalian sekarang, atau aku yang akan turun tangan sendiri" ancam Madara

Itachi terdiam

Sasuke menahan emosinya yang diluapkan dengan mengepal tangannya erat-erat. Dia tidak mau menyingkirkan Naruto karena Sasuke tidak mau mencari kandidat lain untuk menjadi sugar babynya. Madara menekannya untuk menyingkirkan Naruto dan kakek angkatnya menekannya untuk segera menikah demi mendapatkan keturunan sebagai pewaris. Di tekan dari dua sisi seperti semakin menunjukan bahwa posisi Sasuke adalah posisi yang dikendalikan oleh Madara dan kakeknya, bukan karena dirinya sendiri.