Semua Lady bangsawan terdiam. 

'APAKAH DIA ELENA WRENLY MENGAPA DIA SANGAT CANTIK!'

'Dia terlihat berbeda saat ini...'

'Woahh...'

Margaret adalah orang pertama yang tersadar, "Elena kau sangat cantik hari ini! Akhirnya kau datang juga! Elena Aku sangat merindukanmu." Margaret sangat senang melihat sahabatnya, segera memegang tangan Elena mengajaknya duduk di sampingnya.

"Lama tidak bertemu, bagaimana kabarmu?" Ujar Elena dengan senyuman simpulnya.

"Lady Elena, sudah lama sekali kau tidak ikut acara para bangsawan, apakah Lady Elena sudah menyerah mengejar cinta Tuan Muda Reynald? upss." Suara sedikit nyaring seorang lady bernama Betrix, sahabat Protagonist wanita.

"Jangan seperti itu Lady Batrix, saya mendengar kemarin Lady Elena, dan Tuan Muda Reynald berpelukan di depan banyak orang. Itu tandanya Lady Elena berhasil mendapatkan cinta Tuan Reynald bukan?" Suara lembut Jessica, membuat para Lady terkekeh mengejek pada Elena.

Beberapa Lady bangsawan menutup mulut dengan Anggun, mereka tertawa pelan menatap Elena yang duduk di samping Putri Mahkota.

"Lady Elena tidak baik memaksakan perasaan seseorang, saya sarankan sebaiknya anda mencari pria lain saja, bahkan jika anda tidak memiliki bakat atau kecerdasaan tidak apa-apa anda masih mempunyai Duke Wrenly di belakang anda." Ujar salah satu Lady dengan lembut.

Jessica mengangkat sudut bibirnya, menatap Elena dengan wajah bangganya.

"Saya rasa saran Lady barusan sangat masuk akal." Ujar Jessica lembut, tersenyum pada Elena.

Elena memegang cangkir teh dengan anggun, menyesap tehnya perlahan sedikit rasa pahit terasa di mulutnya, 
Ia tidak terganggu sama sekali
seolah-olah bukan dirinya yang sedang jadi perbincangan.

Margaret menatap khawatir Elena, tangannya mengelus jari Elena menenangkan sahabatnya, ketika bibirnya ingin berbicara mewakili Elena, segera Elena menahannya.

"Bukankah itu merusak citra para bangsawan? Saya kira Lady Elena adalah Lady yang pintar, jika lady Elena tidak jatuh cinta dengan tuan Reynald, mungkin Lady Elena sekarang berada di posisi putri mahkota." Betrix lagi-lagi berkata dengan keras.

"Tidak sia-sia, Nona Elena mengejar cintanya. Merelakan posisi calon permaisuri yang di menangkan Putri Margaret."

Tak!

Elena menaruh cangkir di meja, dengan sengaja membuat suara untuk menghentikan ucapan mereka.

"Apakah kalian sudah selesai?" Elena menatap satu-persatu lady di sana, bertanya dengan pelan namun tegas.

"..."

"Apa maksud Lady Elena? Apakah lady Elena terburu-buru pergi agar bisa bertemu tuan Reynald, oh. Saya melihat tuan Reynald juga ada di istana hari ini." ujar salah satu lady.

Elena tertawa kecil, "Bukankah kalian terlalu ikut campur urusanku?" Ujar Elena dingin.

"Saya ingat dengan benar, statusku dengan tuan muda Reynald adalah Tunangan, kalian tahu itu. Berbicara tentang etika bukankah seharusnya kalian bercermin? Bagaimana sikap kalian ketika kalian berbicara dengan kata-kata sampah, apakah kalian seorang bangsawan? Begitukah keluarga Valvos, Siren, Qeil, Barbarack, dan Thomson mengajari anak-anak mereka... Siapa nama guru Etika kalian saya akan menyarankan pada Kaisar untuk memecatnya menjadi guru Etika, Karena telah gagal mendidik para muridnya." Ujar Elena dingin dan mendominasi dengan aura kuat begitu tajam.

Tangan para lady bangsawan yang di sebutkan nama keluarganya tadi berkeringat mereka terdiam, Lady Elena bisakah ia mengingat dan menghafal nama-nama keluarga mereka?

Oh I Got You [End]Where stories live. Discover now