18. I Wanna Do

Mulai dari awal
                                    

Dan karena itu Jisoo jadi menginap beberapa hari di rumah Jin. Padahal mereka bersebelahan tapi pria itu tidak ingin Jisoo kemana-mana

"aneh, kenapa juga aku harus mendengarkan bocah itu" gumam Jisoo

Lalu bagaimana Jin bisa menemukan Jisoo hari itu. Itu karena Jisoo tidak membalas pesan nya

Biasanya memang begitu tapi kali ini entah kenapa kali ini perasaan Jin tidak enak jadi ia mencoba mencari Jisoo. Dan ya, walau membutuhkan waktu tapi Jin berhasil menemukan Jisoo di waktu yang tepat

Kalau saja Jin tahu lokasinya dia pasti akan teleportasi dengan cepat

Apa ini semacam ikatan karena 'feromon' mereka saling menyatu?

Saat memikirkan itu Jisoo menyadari sesuatu. Wanita itu menatap tangannya dengan tatapan kosong

Jisoo merasa sihirnya melemah secara perlahan. Seperti yang di katakan Daniel, umur Jisoo tidak akan bertahan lama jika sihir hitam itu masih bersarang di tubuhnya

Jisoo tidak tahu entah sejak kapan sihir itu bersarang di tubuhnya. Yang pasti Jisoo mulai merasakan sihir hitam itu perlaham menghisap sihir Jisoo juga

Apa pada akhirnya Jisoo di takdirkan untuk mati secara perlahan?...

Merasakan sakit dan ketidak mampuan akan dirinya yang kehilangan sihir hingga menjadi lemah selayaknya manusia. Bukan hanya sihir, sifat, prilaku dan emosi Jisoo juga akan melemah hingga perlahan tapi pasti Jisoo bisa merasakan perasaan manusia sebelum ia benar-benar mati

Jisoo terkekeh kecil. Lucu sekali, ia sudah bisa membayangkan bagaimana akhir dari hidupnya nanti

Sebenarnya siapa yang menaruh sihir hitam di tubuhnya. Hanya iblis lah yang bisa melakukan ini. Awalnya Jisoo ingin mencurigai Jin tapi sihir hitam ini sudah ada jauh sebelum ia bertemu dengan Jin

Jadi sebenarnya siapa?...

Iblis mana lagi yang melakukan ini padanya? Dan kenapa harus Jisoo?...

"aku pulang!" suara yang terdengar penuh semangat itu terdengar setelah bunyi pintu terbuka

Jin pulang sekolah dan menghampiri Jisoo sambil tersenyum ceria

"kenapa senyum begitu?" tanya Jisoo

"tidak, hanya aku merasa senang. Saat aku membuka mata di pagi hari ada kau di samping ku dan saat aku pulang sekolah ada kau yang menunggu ku di rumah. Bukan kah kita seperti sepasang suami istri?! ^^"

Jisoo hanya menatap tak percaya dengan imajinasi pria yang ada di hadapannya

"ternyata kau pandai berimajinasi" Jin duduk di samping Jisoo lalu memeluk lengan wanita itu dengan manja

"memikirkan menjalani hidup bersama dan menikah dengan nuna adalah hal terindah yang pernah aku pikirkan!"

"yayaya tapi aku tidak akan menikah dengan anak kecil. Jadi lebih baik kau ganti pakaian mu dan belajar yang benar saja" jawab Jisoo seadanya

Jin menyengit "anak kecil?"
"jadi aku hanya anak kecil yang bisa membuat nuna mendesah sepanjang malam?"

Bugh!

Jisoo memukul punggung Jin

"ah!"

"dasar gila" bagaimana bisa dia mengatakan hal kotor seperti itu dengan seragam sekolah

Ini membuat Jisoo merasa dirinya lah penjahat yang sesungguhnya karena 'bermain' dengan anak sekolah

Lalu suasana hening sesaat, masih dengan Jin yang bergelendot manja di lengan Jisoo

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 08, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Beautiful Nightmare (Jinsoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang