Chapter 4

213 20 5
                                    

Keesokan harinya,di rumah kediaman gralin's,Mala dan Mila tengah bersantai di ruang keluarga dgn cemilan yang tertata di atas meja dan televisi yang menyala.dgn hobi mereka Mala yang sibuk dgn handphone nya sedang kan Mila sibuk dgn cat kuku dan maskeran wajah nya sambil bersantai.

"Mala,liat deh,kuku gw bagus loh,warna nya juga cantik banget,"ucap Mila yang memamerkan kutek yang baru saja sampai yang ia pesan di shopee online shop.

"Hm,"jawab Mala yang mata nya masih lekat di layar handphone nya.

"Gak asik lu,"ledek Mila dan Mala pun tidak menghiraukan perkataan Mila tadi.

"Non Mala,non Mila,"panggil bi Tati (ART)

"Iya bi,"jawab Mala dan Mila.

"Ada apa bi,"tanya Mila.

"Non boleh minta tolong gak,"pinta bi Tati.

"Tolong knp bi,"tanya Mala.

"Anu non tolongin bibi beliin obat buat anak bibi,tadi bibi mau beli tapi anak bibi gak mau di tinggal jadi bibi minta tolong yang sama kalian,"jls bi Tati

"Yah bi,maaf yah Mila lagi skencarean nih,"ucap Mila,Mala yang merasa kasian pun ia pun mau membeli kan obat demam anak ni Tati.

"Mala aja bi,"jawab Mala.

"Baik non belikan bibi obat pereda panas tinggi yah,nih uang nya,"ucap bi Tati.

"Gak perlu bi,pake uang Mala aja,lagian Mala mau makan di luar,"ucap Mala.

"Beliin gw juga yah,"pinta Mila

"Hm,"

"Makasih yah non,kalau gitu bibi mau ke kamar dulu yah,"ucap bi tati.

"Iya bi,"ucap Mala.

Bi Tati pun pergi ke dalam kamar nya untuk menemani anak nya yang sedang sakit, sedang kan Mala mengambil jaket favorit nya dan pergi keluar bagasi untuk mengambil motor.

Mala pun pergi meninggalkan perkarangan Rumah nya, beberapa menit kemudian,Mala pun sampai ke apotik membeli obat herbal untuk pereda panas tinggi, selesai membayar Mala pun ingin mencari penjual kaki lima yang enak,Mala menggunakan kecepatan rata rata Saat Mala fokus menyetir tiba tiba motor Mala berhenti, membuat Mala heran.

"Lah lah,"ucap Mala heran dgn motor nya tidak hidup.mala pun melepas kan helm dan turun dari motor nya.

"Knp lagi sih ni motor,"ujar mala.mala pun mengecek ban,mesin seperti nya tidak apa apa menurut Mala,karna ia sendiri tidak tau bagaimana cara nya!!

"Knp gak nyala si,"ucap Mala, mencoba menyalakan motor nya berulang kali,namun nihil,tetao sama tidak menyala.

"Astaghfirullah bensin nya abis,"ucap Mala kaget pas liat blok bensin berwarna merah.

"Pantesan gak nyala, orang motor abis bensin,aduhh Mala Lo knp lupa isi sih,"omel mala

"Hp mana ya,"ucap Mala memeriksa saku jaket dan celana nya,Mala pun teringat bahwa handphone nya ketinggalan di rumah ada di atas meja di mana tempat duduk nya tadi dgn Mila.

"Knp gak gua masukin sih hp nya main tinggal aja,"omel Mala pada diri sendiri.

"Aduh terus gimana nih,masa harus dorong mana bengkel jauh lagi, minta bantuan siapa ya,"ucap Mala bingung karna di setiap jalan sepi tidka ad penghuni jalan.

Mala pun menghela nafas panjang,kini Mala hanya terdiam memikirkan apa yang harus di lakukan,satu menit kemudian tiba tiba ada satu pengendara motor yang masih jauh dari Mala,Mala yang hanya terdiam pun melihat kedatangan seseorang tersebut.

BASMALAH AND BISMILAHWhere stories live. Discover now